Empati Alex Riwu Kaho

Loading

Oleh: Roni Banase

Mengenal pria kelahiran 11 Januari 1970 ini, ibarat mengenal teman sejawat. Mengapa begitu? Karena terbenam di memoar ku, bukan sebuah kebetulan mendalami sosok orang tua tunggal (single parents) bagi anak semata wayangnya yang kini ibarat menjadi teman sekaligus saudara dalam menempuh ziarah.

Pada tulisan kali ini, tak sekadar mengelus, namun cenderung mengulas sosok Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) yang menerima penghargaan kategori  Industry Marketing Champion Nusra 2022 sector Commercial Banking dari pakar marketing Indonesia, Hermawan Kertajaya di atas panggung The 10th Annual Indonesia MarkPlus Festival (IMF) 2022, bertajuk “Entrepreneurial Marketing: Jurus Jitu Indonesia Bangkit” dihelat di Harris Sunset Road, Denpasar pada Kamis pagi, 11 Agustus 2022.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho (begitu sapaan akrab teman media kepadanya) menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank NTT selama 6 (enam) bulan pasca-peralihan kepemimpinan dari Isak Eduard Rihi.

Atas seizin Tuhan, pada Kamis, 22 Oktober 2020, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat melantik Alex Riwu Kaho sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, dan tentunya didampingi anak semata wayangnya, Hezekiah Riwu Kaho. Saya melihat sosok Alex Riwu Kaho berbalut blazer padu padan tenun Erwin Yuan, bermotif Rote Ndao, bapak dan anak tampil elegan di aula rumah jabatan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu.

Kemudian, 2 (dua) bulan berselang pasca-pelantikan, saya diundang Humas Bank NTT mengikuti rombongan Alex Riwu Kaho mengunjungi peresmian Lopo Dia Bisa Bank NTT di Pulau Koja Doi, Kabupaten Sikka pada Selasa, 8 Desember 2020. Kami (saya, Bobby Lianto [kini, Ketua Kadin NTT], Bobby Pitoby [Ketua Garda NasDem], Direktur Utama Garda Maritim, Yusak Benu, dan Stenly Boymau [kini, konsultan media Bank NTT]) pun menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.

Ada kejadian tak terduga terjadi dalam perjalanan tim Bank NTT menuju ke Pulau Koja Doi, pulau berbentuk plasenta atau ari-ari bayi di gugusan pulau yang membentang di antara 1.192 pulau di Nusa Tenggara Timur. Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Maumere hingga ke daerah Nangatobong, Kecamatan Waigete (ruas jalan nasional menuju ke Kabupaten Flores Timur, red) mengakibatkan sebuah pohon roboh menimpa kabel listrik sehingga menghalangi ruas jalan.

Iring-iringan 6 (enam) mobil kami sejenak terhenti di tengah deras hujan. Kemudian, Alex Riwu Kaho turun dari mobil menggunakan payung Bank NTT, menghampiri dan menyemangati personil PLN yang sementara menyensor pohon roboh.

Empati Alex Riwu Kaho tak berhenti di situ, saat tiba dan meresmikan Lopo Dia Bisa Bank NTT Pulau Koja Doi, ia memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM dengan membeli hasil kreasi berupa miniatur kapal pinisi, dan tenun. Dan saya pun ketiban rezeki memperoleh sehelai kain Koja Doi berwarna merah (Puji Tuhan, ini jadi pijakan awal saya mengawali bisnis di bidang usaha kecil komoditas unggulan NTT).

Sejak saat itu, empati dan simpati Alex Riwu Kaho kepada para pelaku UMKM berangsur meningkat dengan diluncurkannya program Festival Desa Binaan, Kredit Mikro Merdeka, hingga pembebasan biaya penerbitan perusahaan perseorangan kerja sama dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM di bawah kepemimpinan Marciana Dominika Jone.

Kini, jika Anda berkesempatan mengunjungi setiap gerai dan kantor Bank NTT, Anda bakal disuguhi panorama deretan hasil olahan komoditas unggulan berupa kopi, madu, jahe merah, gula semut, dan lain-lain.

Alex Riwu Kaho pun mendukung saat saya mengajukan rencana pameran UMKM NTT di acara District Conference Rotary D3420 pada 20—22 Mei 2022 di Semarang. Datang berbalut blazer tenun khas NTT hasil rajutan dari Padupadan Tenun–Mas Erwin Yuan dan dukungan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat; mengenalkan potensi produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota, 72 bahasa daerah, dan 737 motif tenun, dan 19 varian kopi ini kepada masyarakat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang dinakhodai oleh Ganjar Pranowo.

Empati Alex Riwu Kaho pun berlanjut dengan memberikan dukungan hingga saya beserta keluarga dapat mengikuti wisuda anak kedua kami, Savira Margaretha Banase di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (Unud) Bali pada 3 Agustus 2022. Puji Tuhan, rupanya kelulusan Savira dengan predikat cum laude memecut empati pria yang berkarier di Bank NTT sejak Oktober 1994 ini.

Lagi, atas seizin Tuhan, saya dapat menyambangi pria yang pernah memimpin Bank NTT Cabang Waingapu, Sumba Timur pada tahun 2008—2009. Di tengah kesibukannya, pada Rabu, 27 Juli 2022, kami berbincang hangat di ruang kerja Direktur Utama Bank NTT yang baru saja menerima penghargaan sebagai bank terbaik yang diklasifikasi berdasarkan Kelas Modal Inti (KBMI) 1. Terdapat 45 lembaga perbankan yang berhak atas capaian hebat ini, sehingga mereka memperoleh penghargaan dari Majalah Infobank dalam ajang 27th Infobank Award 2022 pada Kamis siang, 25 Agustus 2022 di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski.

“Setiap masa ada orang dan setiap orang ada masanya,” ujarnya kepadaku saat kami berbincang hangat di ruang kerjanya.

Alex Riwu Kaho pun bersaksi bahwa semua berproses dan semua yang ia dapatkan saat ini merupakan kasih karunia Tuhan dan Dia turut campur tangan dalam setiap kerja dan karyanya.

“Setiap pagi, doa saya selalu bersyukur dan menyerahkan segala sesuatu dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi sehingga Tuhan berkenan mengubah segala kerja menjadi berkat bagi banyak orang,” ungkap mantan Kepala Bagian Kredit Khusus Kantor Pusat Bank NTT pada Juli 2001—Juli 2002 ini sembari menandaskan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan berproses sesuai dengan rencana Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *