Pastor Paroki Halilulik Apresiasi Kinerja Polsek Tasbar Saat Bulan Rosario

Loading

Belu, Garda Indonesia | Paroki Roh Kudus Halilulik, Keuskupan Atambua, yang terletak di Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui pastor paroki Rm. Febronius Fenat, Pr. mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto atas keterlibatan aktif pihak kepolisian melalui Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim bersama para anggotanya dalam pengamanan prosesi patung Bunda Maria di wilayah paroki selama Oktober 2022.

“Pada akhir bulan ini, saya ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak Kapolres Belu yang sudah turut dalam pengamanan perarakan Patung Bunda Maria selama satu bulan ini (Oktober, red), lewat Kapolsek Tasbar bersama anggota sehingga perarakan Patung Bunda Maria selama satu bulan ini berjalan dengan begitu aman, damai dan indah,” ucap Rm. Roni Fenat melalui video pendek berdurasi 2 menit 50 detik yang diterima Garda Indonesia pada Senin malam, 31 Oktober 2022, pukul 18.57 WITA.

Roni Fenat mengaku, bahwa di pertengahan Oktober 2022 telah terjadi sebuah kasus penikaman terhadap salah satu umatnya di wilayah paroki yang bertepatan dengan bulan rosario dan mengakibatkan korban berinisial RB meninggal dunia. Namun, berkat kecekatan dan responsif pihak Polsek Tasifeto Barat, berkolaborasi dengan brimob sehingga kegiatan prosesi tetap berjalan dengan baik hingga akhir bulan.

“Bahwa, berkat perhatian dari bapak Kapolres dengan membantu memberikan anggota-anggota, baik dari brimob maupun kepolisian untuk mengamankan situasi sehingga perarakan patung tetap dapat berjalan dengan baik dan aman,” aku Rm. Roni.

Tentu saja, lanjut Rm. Roni, menyangkut kasus yang terjadi ini bahwa sebagai manusia masih ada rasa saling dendam satu sama lain. Akan tetapi, kami percaya kasus ini pun sudah ditangani langsung pihak Polres Belu. “Kami mohon kiranya kasus ini bisa diselesaikan sampai tuntas sehingga di kemudian hari tidak ada lagi rasa saling dendam dan benci satu sama lain. Kita mengharapkan terciptanya satu situasi yang damai ke depan. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres yang sudah membantu kami lewat Kapolsek Tasbar bersama anggotanya dalam mengamankan prosesi patung,” tandasnya.

Rm. Roni pun mengimbau kepada masyarakat agar menaruh rasa percaya kepada pihak kepolisian dan tentunya akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak ada lagi sikap saling dendam satu sama lain.

Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim pun mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah setempat yang telah mendukung dalam membantu menjaga dan memelihara kamtibmas.

“Bapak Kepala Desa Naitimu juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Kapolres Belu melalui Kapolsek Tasifeto Barat,” kata Sam Ihim via pesan whatsapp pada Senin malam, 31 Oktober 2022, pukul 19.05 WITA sembari menambahkan bahwa kasus ini sudah ditangani Polres Belu dan prosesnya sudah berjalan. (*)

Penulis: (*/ Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *