Maluku Juara Umum Pesparani Nasional Tahun 2022

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Kontingen Provinsi Maluku berhasil meraih Juara Umum pada Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II Tingkat Nasional Tahun 2022 yang dihelat di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pencapaian Maluku tersebut atas penilaian dewan juri yang diumumkan pada closing ceremony di Stadion Oepoi Kupang pada Senin sore, 31 Oktober 2022.

Mahkota juara umum kontingen Maluku digapai usai berhasil meraih peringkat pertama dalam 5 (lima) kategori lomba di antaranya paduan suara dewasa pria gregorian, cerdas cermat rohani anak, cerdas cermat rohani remaja, mazmur OMK dan bertutur kitab suci anak.

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi dalam sambutannya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Provinsi NTT yang berhasil menghelat Pesparani tingkat nasional ini dengan baik dan penuh hikmat sukacita.

“Pesparani Katolik II Nasional tahun 2022 ini terbukti mampu mengobati kerinduan umat Katolik dari segala penjuru nusantara untuk bertemu, berlomba, dan bertukar ilmu serta juga bertukar pengalaman. Seni dan budaya memang punya daya pikat sekaligus mampu mempersatukan perbedaan seni dan budaya sifatnya universal dapat dinikmati semua orang kreativitas dalam berkesenian tentu melibatkan pemikiran banyak orang dan hasilnya menambah kecintaan pada sesama serta seluruh warga bangsa,” ujarnya.

Zainut Tauhid Sa’adi pun mengapresiasi toleransi di Nusa Tenggara Timur yang bukan hanya ucapan belaka tetapi dapat dibuktikan dengan ketua panitia Pesparani merupakan umat Muslim. “Ini merupakan langkah besar untuk menumbuhkan toleransi di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta menjadi contoh bagi provinsi yang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (JNS) memberikan suntikan moral kepada para peserta untuk membawa nilai-nilai positif yang di dapat di Nusa Tenggara Timur. “Terima kasih kepada para peserta yang sudah berpartisipasi, tentu kita harapkan agar Anda sekalian membawa kedamaian dan nilai toleransi serta nilai-nilai positif lainnya dari NTT. Bila ada hal-hal jelek, maka tinggalkan semuanya di sini,” ujarnya.

Nae Soi pun mengimbau agar kontingen yang telah meraih juara agar tetap berusaha lebih baik lagi dan yang belum juara kiranya terus berlatih agar bisa mendapatkan juara pada perhelatan berikutnya.

“Tetapi dengan semangat kebersamaan maka kita yakin bahwa semua yang berpartisipasi adalah pemenang,” tandasnya.(*)

Sumber (*/Biro Apim Setda NTT)

Editor (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *