Kupang, Garda Indonesia | Sebanyak 35 gereja Kristen Protestan yang tergabung dalam Gereja Masehi Injili di Timor atau GMIT yang terdiri atas 3 (tiga) teritori menghelat Sidang Klasis Kota Kupang Timur II pada tanggal 4—6 Desember 2023 di Gereja Kaisarea, BTN Kolhua, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sidang Klasis sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2019. Usai Klasis Kota Kupang dimekarkan menjadi Klasis Kota Kupang Timur, maka dihelat sidang klasis tahun 2023 untuk memilih pengurus (Majelis Klasis Harian Kota Kupang Timur dan anggota) periode 2023—2026.
Pemilihan pengurus Klasis Kota Kupang Timur (diambil dari 3 (tiga) teritorial) dilaksanakan pada Rabu, 6 Desember 2023. Adapun teritorial sebagai berikut:
Teritori I
- GMIT Imanuel Beumopu
- GMIT Eklesia Lasiana
- GMIT Genesaret Danau Ina
- GMIT Diaspora Danau Ina
- GMIT Lahairoi Tuak Sabu
- GMIT Nazaret Oesapa Timur
- GMIT Bet’el Oesapa Tengah
- GMIT Elim Lasiana
- GMIT Ora Et Labora RSS Oesapa
- GMIT Betlehem Oesapa Barat
- GMIT Marturia Oesapa Selatan
Teritori II
- GMIT Hosana RSS Liliba
- GMIT Emaus Liliba
- GMIT Mawar Sharon Liliba
- GMIT Moria Liliba
- GMIT Lanud El Tari Penfui
- GMIT Kanaan Naimata
- GMIT Hosana Sungkaen
- GMIT Imanuel Petuk
- GMIT Efata Liliba
- GMIT Bet’el Naimata
- GMIT Bet’el Kambar Penfui
- GMIT Nazaret Fatubena
Teritori III
- GMIT Benyamin Oebufu
- GMIT Maranatha Oebufu
- GMIT Betel Maulafa
- GMIT Bethesda Maulafa
- GMIT Kaisarea BTN Kolhua
- GMIT Shalom Tuanailuis
- GMIT Imanuel Kolhua
- GMIT Ebenhaezer Iungboken
- GMIT Tamariska Maulafa
- GMIT Lahairoi Tofa
- GMIT Gloria Kayu Putih
- GMIT Thiberias TDM
Ketua panitia perhelatan Sidang Klasis Kota Kupang Timur II, Orias Alberth Muskanan Folla menekankan panitia berupaya semaksimal menyukseskan perhelatan sidang klasis. Persiapan yang dilakukan sejak tahun 2022.
“Sebenarnya sidang dijadwalkan pada November 2023, namun karena berdekatan dengan sidang sinode, maka digeser pada Desember,” ungkapnya.
Orias Alberth pun mengungkapkan peserta yang ikut sidang klasis sebanyak 208 peserta (57 pendeta, 58 ketua majelis jemaat, 35 penatua, 35 diaken, dan 35 pengajar, dan bakal hadir 20 pendeta non-KMJ.
Penulis (+Roni Banase)