KPU: Delapan Kabupaten di NTT Bakal Pemilu Ulang

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Pemilihan umum (Pemilu) pada Rabu, 14 Februari 2024 menyisihkan berbagai peristiwa. Perhelatan yang dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali itu di Nusa Tenggara Timur (NTT) pun sempat terhalang oleh peristiwa alam dan sumber daya manusia atau kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), namun dapat diatasi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT), Jemris Fointuna menyampaikan, secara umum proses Pemilu di 22 Kabupaten/ Kota di Provinsi NTT berjalan kondusif, meskipun pada pelaksanaannya terjadi beberapa kendala, namun situasi tersebut dapat teratasi dengan baik.

“Secara umum situasi Pemilu di 22 kabupaten/kota berlangsung dengan sangat baik, risiko pada pelaksanaan dapat teratasi dengan baik,” ucap Jemris Fointuna secara daring saat rapat koordinasi (Rakor) pemantauan, evaluasi, pelaporan situasi dan dinamika perkembangan politik hasil pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden serta legislatif tingkat Provinsi NTT pada Kamis sore, 15 Februari 2024.

Dilaporkan, Ketua KPU bahwa pada saat proses Pemilu 2024 terjadi beberapa kendala yakni :

Pertama, kondisi cuaca hujan sehingga menghambat proses perhitungan surat suara,

Kedua, terdapat kekurangan logistik surat suara di beberapa kabupaten, tetapi dapat teratasi melalui pengambilan kelebihan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) terdekat, sehingga secara praktis proses pencoblosan tetap berjalan lancar.

Ketiga, menyangkut proses perhitungan suara yang dijedah karena anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) beristirahat sejenak karena kelelahan dan telah melanjutkan perhitungan surat suara pagi tadi (Kamis pagi, 15 Februari);

Keempat, kendala jaringan internet di beberapa kabupaten dan

Kelima, tercatat akan dilaksanakan pemilu susulan di beberapa TPS di 8 (delapan) kabupaten yang masih menunggu rekomendasi dari Bawaslu.

Sejalan dengan Ketua KPU Provinsi NTT Jemris Fointuna, berdasarkan laporan dari sejumlah Kabupaten/Kota di NTT yang hadir secara daring melalui zoom meeting bersama Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, secara umum situasi proses pemilu berjalan kondusif walaupun terdapat beberapa kendala teknis akibat cuaca hujan maupun kendala jaringan dan listrik padam pada beberapa titik TPS.

Hadir pada kegiatan ini, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi NTT, Bernadeta Usboko, Pimpinan Perangkat Daerah terkait lingkup Pemprov NTT, Pejabat Kemenko Polhukam RI, Staf Khusus Pj. Gubernur NTT bidang komunikasi masyarakat dan budaya, Prof. Aloysius Liliweri, Staf Khusus Pj. Gubernur NTT bidang Sosial Politik, Dr. Ahmad Atang, dan mewakili Kapolda NTT Ditintelkam Polda NTT Petrus Wange.

Terpisah, Ketua KPU NTT Jemris Fointuna saat dikonfirmasi Garda Indonesia pada Jumat siang, 16 Februari 2024 pukul 12.15 WITA terkait rencana Pemilu susulan di beberapa TPS di 8 kabupaten; belum merespons dan hanya membaca pesan WhatsApp saja.

Sumber (*/ Biro Apim Setda NTT+ Roni Banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *