Doktor Dadi Roswandi Dikukuhkan Jadi Kepala BKKBN NTT

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Bertempat di aula El Tari Kupang pada Senin, 18 Maret 2024, dilaksanakan pengukuhan kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (BKKBN NTT) .

Pengukuhan ini ditandai dengan pembacaan keputusan dan  penandatanganan berita acara oleh Pj. Gubernur NTT, Ayodhia Kalake sekaligus memberikan sambutan dengan penekanan utama terhadap upaya penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta penanggulangan stunting kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, S.Si., M.Si.

“Provinsi NTT terus berupaya untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut melalui kerja kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Salah satu program yang dijalankan bersama BKKBN adalah penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga,” ujar Ayodhia.

Penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga tersebut, tekan Ayodhia, didasarkan pada keadaan kemiskinan yang erat kaitannya dengan tingginya jumlah kelahiran terutama pada kelompok masyarakat menengah ke bawah.

“Jumlah anggota keluarga yang tidak dibarengi dengan pendapatan keluarga yang mencukupi akan menyulitkan anak-anak bertumbuh dan berkembang secara optimal sehingga berpotensi menjadi anak-anak stunting dan lain sebagainya,” beber Ayodhia.

Pada akhir sambutannya, Ayodhia mengucapkan selamat dan proficiat kepada Dadi Ahmad Roswandi yang telah dikukuhkan dan menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama, Marianus Mau Kuru S.E., MPH atas segala dedikasi, prestasi dan sumbangsihnya yang telah diberikan selama menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT.

Selain itu, Kepala BKKBN RI, Dr. (HC), dr. Hasto Hardoyo, Sp.OG (K) dalam sambutannya yang diwakili oleh Plt. Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI Marianus Mau Kuru, SE, MPH. mengharapkan pejabat baru hendaknya mulai bersama-sama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau Bangga Kencana secara baik dan apik, serta terus bersinergis dengan semua unsur dalam upaya percepatan penurunan stunting.(*)

Sumber (*/Biro Apim Setda NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *