Tiga Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Lewolema Ditemukan

Loading

Lewoleba, Garda Indonesia | Korban tenggelam di Teluk Hading, Desa Sinar Hading, Kecamatan Lewolema akhirnya ditemukan, Pimpinan Tim Pencarian Gabungan dari Basarnas Maumere, Arnold Ileng yang memimpin pencarian korban pun mengaku lega.

“Syukur pagi tadi korban telah ditemukan, saya atas nama Basarnas berterima kasih atas kerja keras tim di lapangan, relawan, dan masyarakat yang membantu mencari korban,” ucap Arnol di Pantai Rogan – Sinar Hading, Jumat, 19 April 2024.

Ia menyampaikan, jenazah korban telah dievakuasi ke Puskesmas Lewolema untuk di mandikan dan dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Sehubungan dengan insiden ini, Arnold mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di laut.

“Saya minta berhati-hatilah ketika beraktivitas di laut, walau laut terlihat teduh namun kita harus tetap berhati-hati dan waspada. Tentunya kita berharap insiden seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmad R. Duli menyampaikan, kejadian korban tenggelam dilaporkan pada Selasa, 16 April 2024 sekitar pukul 19:00 WITA.

Pencarian korban melibatkan banyak pihak, yakni Basarnas, Ditpolair, TNI AL, BPBD Flotim, relawan BERGUNA, Pemerintah Kecamatan Lewolema, Babinsa Koramil Kota Larantuka, Polsek Lewolema, dan warga setempat. Setelah kurang lebih 3 hari pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengambang tak jauh dari lokasi terakhir tenggelam.

“Korban ditemukan sekitar pukul 09:25 WITA, ketika rekan-rekan di tim pencarian melakukan pencarian. Korban timbul tidak jauh dari lokasi yang sama dengan dugaan tenggelamnya,” kata Arnold.

Korban atas nama Simon Seba Koten (78) berjenis kelamin pria, mengenakan celana pendek abu dan atasan berwarna abu saat ditemukan.

Arnold menambahkan, dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan selesai dan seluruh tim kembali ke satuan masing-masing. Tak lupa ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan soliditas semua pihak terkait.

Sebelumnya, Kepala Desa Sinar Hading, Hendrikus Sina Hurit mengatakan, koran sebelumnya pulang dari kebun menggunakan perahu dayung pada Selasa siang, namun hingga sore tidak kunjung tiba di rumah sehingga warga melakukan pencarian, dan menemukan perahu korban tersangkut di batu pantai, sedangkan korban tidak ditemukan. Informasi ini kemudian diteruskan ke BPBD Flores Timur dan Komunitas pencarian BERGUNA (Bergiat Untuk Nusa)

“Korban tersebut tidak sampai ke rumah sehingga keluarga mencarinya dan hanya menemukan sampan.  Begitulah situasi sebelum korban sebelum dinyatakan tenggelam,” kata Kepala Desa Sinar Hading.(*)

Penulis (*/Rofinus Monteiro – Tim BERGUNA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *