Perkumpulan Insan Maritim Andalan Hadir Jadi Partner Pemerintah

Loading

Jakarta, Indonesia merupakan negara yang memiliki 17 ribu pulau dan pajang garis pantai lebih dari 108 ribu kilometer. Indonesia juga memiliki kekayaan hayati laut yang besar di dunia. Berbekal potensi tersebut sudah selayaknya Indonesia menjadi poros maritim dunia. Potensi maritim dapat diberdayakan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan meningkatkan nilai tambah serta mempersatukan. Dan laut merupakan tempat para insan maritim bersandar hidup.

Perkumpulan Insan Maritim Adalan (PIMA) berdiri untuk mendorong dan memajukan pengembangan dunia maritim di Indonesia dengan visi mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera dengan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan serta peningkatan kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan domestik bruto nasional.

Harnoto dan Rustam, resmi dilantik sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Insan Maritim Andalan (PIMA) yang berpusat di Jakarta Barat, DKI Jakarta. Keduanya resmi dilantik oleh Ketua Dewan Penasihat, Tjandra Setiadji didampingi Mayjen TNI Dr. Hermanto, Aspotmar KASAL, mewakili KASAL TNI-AL Dr. Muhammad Ali, S.E.M.M, M.Tr. Opsla dengan penyerahan bendera pataka PIMA dan dikukuhkan Ketua Pengawas, Helex Wirawan dengan penyerahan surat keputusan pengangkatan, di Fortune Star Restaurant, Jakarta Barat pada Minggu, 5 Mei 2024.

Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Mars Maritim, seluruh hadirin merasakan getaran semangat saat mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Maritim dengan diiringi Alvina Sandiko, gerakan tangan dirigen mengiringi panduan suara anggota PIMA, sehingga menghentakkan jiwa hadirin. Acara pelantikan DPP PIMA juga dihibur oleh artis lokal Lya Victor dan musik tradisional dari  Sekolah Musik Hong  Hua.

Mayjen TNI Dr. Hermanto, Aspotmar KASAL, mewakili KASAL hadir dalam acara deklarasi dan pelantikan Pengurus PIMA. Menurut Hermanto, TNI AL  dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim berupaya  mewujudkan gagasan poros maritim dunia.  Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL (Dispotmaral) merupakan Badan Pelaksana Pusat TNI Angkatan Laut yang berkedudukan langsung di bawah KASAL, bertugas menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan pembinaan potensi di bidang maritim, sangat menghormati upaya yang akan dilakukan PIMA dalam mendukung penyiapan sumber daya manusia bidang kemaritiman yang profesional, berdaya saing global,

“Pengurus PIMA diharapkan memiliki dedikasi tinggi dan mampu mengedepankan kepentingan nasional,” tutur Aspotmar KASAL.

Arus dukungan pun diberikan oleh Mayjen (Purn) Drs Sidarto Danusubroto, SH, anggota Wantimpress menyambut baik terbentuknya PIMA. Ia mengharapkan PIMA berjaya dan turut memberi kontribusi untuk menjadikan Indonesia menuju sebagai polos maritim dunia. Dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan peran serta berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan dunia usaha maritim, organisasi kemasyarakatan seperti PIMA.

Ketua Umum PIMA, Harnoto dalam sambutannya mengatakan Perkumpulan Insan Maritim Andalan (PIMA) yang didirikan dengan akta Notaris Nomor 8 tanggal 8 Maret 2024. Pelantikan DPP PIMA yang berpusat di Jakarta juga dirangkai dengan pemberian 6 (enam) surat mandat  agar dapat langsung bekerja cepat membentuk dewan pimpinan wilayah, terdiri dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Maluku,NTT, Riau dan Kepri, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara.

PIMA pun tandas Harnoto, siap menjadi partner pemerintah, PIMA siap menjadi sayap pemerintah dan PIMA siap menjadi jembatan aspirasi insan maritim dan pemerintah.

Selaras disampaikan Helex Wirawan selaku Ketua Pengawas PIMA bahwa tujuan PIMA guna meningkatkan pemberdayaan, kolaborasi dalam ekosistem komunitas kemaritiman untuk menciptakan nilai tambah dalam mengelola laut, melalui sumber daya manusia bidang kemaritiman yang profesional dan mampu mengedepankan kepentingan nasional  serta memupuk dan mempererat hubungan silaturahmi dan rasa persaudaraan serta rasa kekeluargaan seluruh anggota maritim  untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta meningkatkan potensi kelautan Indonesia.

PIMA Peduli Disabilitas

Pada sesi deklarasi dan pelantikan pengurus DPP PIMA juga dibagikan 10 kursi roda kepada Maria Monique Lastwish Foundation untuk anak-anak penyandang disabilitas dan lansia. Para Penyandang disabilitas setelah diangkat dari tempat duduk dan menduduki kursi roda, mereka pun langsung dibawa ke depan panggung untuk kursi roda secara simbolik. Dengan perasaan terharu bercampur gembira, para penyandang disabilitas pun menerima bantuan kursi roda pemberian dari PIMA. Pemberian kursi roda ini adalah sebagai wujud kepedulian sosial dari PIMA, ujar Harnoto.

Sekadar informasi, pelantikan pengurus PIMA dihadiri lebih dari 500 insan maritim dan tamu undangan, tokoh masyarakat dari berbagai organisasi antara lain dari klub perikanan, perkumpulan Bu Bu Gao, Ikatan Alumni Perguruan Wahidin (IAPW), Alumni Bintang Laut, Alumni Methodist, Alumni Setiabudi, Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Rohil di Jakarta, Perkumpulan Jin Jiang Indonesia, Yayasan Tunggal Andal (Tung An), Yayasan Marga Ang Rohil di Jakarta, Himpunan Persaudaraan Tionghoa Rokan Hilir, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Forum Muara Angke dan Forum Muara Baru, Media cetak dan Media Online, Pejabat Pemerintah dan seluruh pengurus PIMA.(*)

Sumber (*/tim PIMA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *