Bena-TTS | Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK) melakukan kampanye di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Kamis, 24 Oktober 2024. Simon Petrus Kamlasi bersama tim kampanye mengunjungi Pasar Bena untuk meninjau kondisi pasar dan bertemu para pedagang.
Usai dari Pasar Bena, tiba-tiba rombongan SPK dihadang oleh ibu-ibu yang berdomisili di Desa Linamnuti. Para ibu tersebut menari di tengah jalan, bahkan menutupi jalan yang hendak dilintasi oleh rombongan SPK.
Karena tak bisa melintas, Simon Petrus Kamlasi dan rombongan turun menghampiri warga yang menari. Sambil menari, air mata bercucuran dari mata ibu-ibu tersebut.
Salah satu warga Linamnutu, Adindaf Manisa, mengatakan, selama ini mereka hanya mendengar kalau ada Putra Timor bernama Simon Petrus Kamlasi maju sebagai calon gubernur NTT.
“Kami hanya dengar kalau bapak SPK maju calon gubernur. Sekarang kami sudah bisa melihat orangnya secara langsung,” akunya.
Dikisahkan pula bahwa insiatif untuk menghadang rombongan muncul saat warga mendapat informasi kalau SPK akan mengunjungi Pasar Bena yang kebetulan melintasi desa mereka.
Adindaf Manisa mengaku, sejak pagi warga yang sebagian besar para wanita ini menunggu Simon Petrus Kamlasi dan rombongan.
“Kami sempat cemas apakah Pak Simon jadi kunjungi pasar atau tidak,” ujarnya sembari berharap, Simon Petrus Kamlasi bisa memperhatikan kondisi warga Linamnutu yang makin terpuruk.
Adindaf Manisa pun menegaskan mereka hanya mau orang TTS yang jadi gubernur. Ia berharap Simon Petrus Kamlasi sebagai putra Timor dapat mengeluarkan warga TTS dari belenggu kemiskinan.
“Saya yakin Bapak Simon Petrus Kamlasi akan menghapus air mata orang Timor,” ucapnya.
Adindaf berjanji tanpa biaya sekalipun, ia bersama warga Desa Linamnutu akan menjadi corong buat paket SIAGA.
“Warga sudah bersepakat semua untuk menjadi tim kampanye untuk paket SIAGA,” kata dia.(*)
Sumber (*/tim media SIAGA)