Istana Kepresidenan Tegur Para Menteri Kabinet Merah Putih

Loading

Jakarta | Saat belum genap sepekan para pembantu Presiden Prabowo Subianto dilantik masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024, mereka langsung mendapat teguran dari Istana Kepresidenan.

Teguran dilayangkan oleh Sekretaris Kabinet (Setkab) Mayor Teddy Indra Wijaya kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih melalui grup WhatsApp (WA).

Hal itu diungkap Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang menyebut isi surat tersebut mengenai teguran ringan supaya jajaran menteri dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.

Teguran itu buntut langkah Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto yang memakai kop dan stempel kementerian dalam undangan yang diperuntukkan bagi acara pribadi.

“Semua imbauan untuk semua menteri di Kabinet Merah Putih,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Ditekankan Budi, teguran itu berisi penekanan supaya para menteri tidak menggunakan fasilitas kementerian untuk kepentingan pribadi dan keluarga serta kolega.

Adapun isi surat teguran yang disampaikan Teddy kepada jajaran menteri di Kabinet Merah Putih melalui grup WhatsApp:

Yth. Para Menteri Kabinet Merah Putih

Dengan hormat,

Ijin mengingatkan untuk kebaikan bersama :

Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama / Kop / Stempel Kementerian & tanda tangan Menteri, Terkait acara pribadi & menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat.

Tekankan bagian Humas / Media setiap Kementerian, untuk lebih berhati hati sehingga mencegah peretasan atau pengambilan website / Media Sosial resmi di Kementerian masing-masing.

Terima kasih.

Seperti diketahui, Yandri kedapatan memakai kop dan stempel kementerian dalam surat undangan untuk acara acara peringatan tahunan wafatnya sang ibunda, sekaligus syukuran yang dihelat Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Politisi PAN itu telah mengakui kesalahannya, serta telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.(*)

Sumber (*/asumsi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *