Kupang | Sebanyak 32 tim sepakbola dari 12 kabupaten dan Kota Kupang yang turut mengambil bagian dalam perhelatan turnamen yang bertajuk Lazarus Laiskodat Cup 2024 yang direncanakan dihelat pada tanggal 6—31 Oktober 2024 di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain turnamen sepakbola, juga diperlombakan fashion show, tari kreasi baru dan turut dipentaskan tarian Lingai, tarian syukur panen jagung dan tersedia lapak pameran UMKM dari Pulau Semau dan Kota Kupang.
Ketua Panitia Lazarus Laiskodat Cup 2024, Alex Riwu Kaho kepada media ini mengatakan, selain turnamen sepakbola juga diperlombakan line dance competition yang telah dibuka pendaftaran sejak 14 September 2024.
Mantan Dirut Bank NTT dua periode ini menyampaikan, anak muda yang berniat mengikuti line dance competition dapat melakukan pendaftaran secara daring atau online melalui tautan ini https://bit.ly/LineDanceCompetitionLLMC
Adapun ketentuan line dance competition diantaranya terbuka untuk umum, tim terdiri dari 8—15 orang, peserta bukan atlet line dance, kostum harus bernuansa etnik bebas dimodifikasi, durasi penampilan 5—7 menit, kriteria penilaian, step dance dari gerakan, formasi, eskpresi, power, kekompakan dan kostum; lagu penyisihan dan lagu final Nusa Toleransi dan lagu bebas pilihan peserta.
Sebelumnya pada Jumat, 27 September 2024, Alex Riwu Kaho dan panitia Lazarus Laiskodat Cup 2024 telah beraudiensi dan mengundang Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto untuk menghadiri Lazarus Laiskodat Cup 2024 yang sedianya akan diselenggarakan pada Senin, 6 Oktober 2024 di Pulau Semau.
Kepada Pj Gubernur NTT, Alex Riwu Kaho menyampaikan telah berkoordinasi dengan pihak yang menangani UMKM salah satunya adalah Bank NTT dan 50 UMKM telah menginformasi bersedia mengikuti serta memeriahkan Lazarus Laiskodat Cup 2024.
Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto berharap Lazarus Laiskodat Cup 2024 bisa membawa dampak positif dan peningkatan perekonomian bagi masyarakat NTT.
“Semoga adanya event- event seperti ini dapat memacu semangat masyarakat NTT mengembangkan dan memperkenalkan sumber daya alam, keindahan alam, maupun budaya dan adat istiadatnya agar lebih dikenal lagi di seluruh Indonesia bahkan di dunia.” tandas Andriko Susanto.(*)
Sumber (*/tim/Teresia Arkian/Prokopim Setda NTT)