‘Update Covid-19’ NTT Negatif, Hingga 24 Maret 2020 ODP Capai 165 Orang

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Semua  yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah orang yang pernah ke daerah atau negara terpapar Covid-19 dan bahwa tingginya angka ODP karena adanya kesadaran dari warga kita untuk memeriksakan diri sendiri ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan,” terang Dr. Jelamu Ardu Marius dalam sesi konferensi pers pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 11.00 WITA—selesai di Serambi Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.

Baca juga:

http://gardaindonesia.id/2020/03/24/update-covid-19-ntt-masih-negatif-hingga-23-maret-2020-odp-capai-130/

Hingga Selasa, 24 Maret 2020 pukul 21.00 WITA, ungkap Dr. Jelamu Ardu Marius, jumlah Orang Dalam Pemantauan dikalkulasi jumlah ODP hingga Selasa, 24 Maret 2020 pukul 21.00 WITA jumlah ODP sebanyak 165 orang atau naik dari sebelumnya 130 ODP.

Dengan sebaran ODP, urai Jubir Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 di Provinsi NTT, jumlah ODP di Kota Kupang 33 orang, Lembata 5 orang, Manggarai Barat 21 orang, Kabupaten Kupang 4 orang, Sikka 18 orang, TTS 10 orang, Manggarai Timur 6 orang, Flores Timur 2 orang, Malaka 1 orang, Alor 1 orang, Sumba Timur 12 orang, Belu 10 orang, Sumba Barat Daya 13 orang, Ende 8 orang, Manggarai 6 orang, Rote Ndao 6 orang, Sumba Tengah 3 orang, dan Nagekeo 7 orang.

Lanjut Marius, jumlah ODP yang telah sembuh, yakni di Kota Kupang 10 orang, dan di Sikka 11 orang, sedangkan ODP dari Kota Kupang yang dirawat inap di rumah sakit 2 orang dan 31 orang isolasi mandiri, Lembata 2 orang di TC Hillers Maumere dan isolasi mandiri 3 orang, Manggarai Barat 1 orang (telah meninggal dunia pada 24 Maret 2020), isolasi mandiri 20 orang, Kabupaten Kupang isolasi mandiri 4 orang, Sikka 18 orang isolasi mandiri, TTS isolasi mandiri 10 orang, Manggarai Timur dirawat di rumah sakit 1 orang dan isolasi mandiri 5 orang, Flores Timur isolasi mandiri 2 orang, Malaka 1 orang rawat inap di RS W Z Yohanes Kupang, Alor 1 ODP dirawat di RS Kalabahi, Sumba Timur 1 ODP dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri 10 orang, Belu 1 ODP dirawat di RS W Z Yohanes Kupang dan isolasi mandiri 9 orang, SBD isolasi mandiri 13 orang, Ende 1 ODP dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri 7 orang, Manggarai 6 orang isolasi mandiri, Rote 6 orang isolasi mandiri. Sumba Tengah isolasi mandiri 3 orang dan Nagekeo isolasi mandiri 7 orang.

“Jadi jumlah ODP yang sedang menjalani isolasi mandiri sebanyak 154 orang,” ungkap Dr. Jelamu.

Marius mengimbau masyarakat NTT, khususnya bagi kategori ODP agar tetap mengikuti Social Distancing sebagaimana yang ditetapkan oleh WHO. “Seperti menghindari kerumunan, meniadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, dan jalani isolasi mandiri di rumah, serta menjaga jarak per individu. Imbauan juga diberikan kepada para pejabat agar untuk sementara ini tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang,” ujar Marius sembari menyampaikan isi Maklumat Kapolri.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)