Panen Jagung Program TJPS di Kab. Kupang, Gubernur NTT: Belajar dari Kisah Yesus

Loading

Kab Kupang, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengajak Kepala Dinas Pertanian, Para Pendamping dan juga Kelompok Tani Sehati agar menjadikan Yesus sebagai teladan dalam bekerja. Hal ini disampaikannya saat panen dan tanam jagung jenis Sumo, NK 212 dan Pioner di Desa Oeteta Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, pada Jumat, 24 April 2020.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2020/04/02/ikut-program-tjps-gubernur-vbl-apresiasi-kinerja-kelompok-tani-fajar-pagi/

“Waktu Yesus memberi makan lima ribu orang itu hanya bermodalkan lima potong roti dan dua ekor ikan. Jadi walaupun saat ini kita bergerak dengan segala keterbatasan, sebagai Gubernur saya minta agar hal ini tidak menjadi penghalang, melainkan harus menjadi motivasi agar kita bekerja lebih giat untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik dan bermanfaat bagi banyak orang,” kata Gubernur memotivasi.

“Prinsip saya dalam bekerja adalah tidak ada yang tidak bisa. Kalau kita sudah mulai dengan tidak bisa, maka selamanya tidak akan berhasil. Datang dan katakan bahwa bisa, ini baru dinamakan orang yang mau berubah dan mau berhasil,” sontak Gubernur Laiskodat.

Lebih lanjut, berkaitan dengan kegiatan panen hari ini, mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini, menghimbau agar ke depan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) harus digalakkan di tempat ini.

“Saya mau agar ke depan, petani di tempat ini dapat membeli sapi dari hasil panen jagung. Pak Kadis Pertanian harus galakkan program TJPS. Sehingga batang jagung yang setelah dipanen dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” imbau Gubernur VBL.

Dengan bermodalkan lahan kosong yang masih sangat luas di sini, Gubernur VBL juga meminta agar bulan September nanti, tempat ini kembali dilakukan panen jagung dengan hasil yang lebih bagus.

“Saya mau jagung jenis Sumo, Nasa dan Pioner harus segera ditanam di lahan seluas sepuluh ribu hektar agar bulan September nanti bisa dipanen. Saya akan siapkan anggaran sebesar Rp.25 Miliar. Pak Kadis Pertanian segera buatkan rinciannya, mulai dari benih, pupuk dan juga traktor untuk membuka lahan, semuanya harus disiapkan sebaik mungkin,” pintanya.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat (bertopi baret dan berkacamata) saat panen jagung

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi NTT, Yohanis Oktovianus dalam sambutannya mengatakan bahwa Dinas yang dipimpinnya siap melaksanakan apa yang diperintah oleh Bapak Gubernur NTT. “Sesuai dengan perhitungan kami bahwa anggaran sebesar 25 Miliar yang disampaikan langsung oleh Bapak Gubernur, sangat bisa untuk mengolah lahan seluas sepuluh ribu hektar,” terang Kadis Oktavianus.

Di samping itu, Ketua Kelompok Tani Sehati, Kris Liunome mengatakan bahwa lahan yang saat ini diolah oleh Kelompok Tani Sehati seluas 7 hektar, dan masing – masing hektarnya mampu memproduksi jagung sebanyak 13 ton. Masih menurut Kris, bahwa hasil panen kali ini terasa sangat istimewa karena sudah ada pengusaha yang langsung datang ke lokasi untuk membelinya dengan harga Rp.3.200 per kilonya.

Tampak hadir pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Christian Mbuik, beberapa Anggota DPRD Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang dan juga Wakapolres Kabupaten Kupang.(*)

Sumber berita dan foto (*/Sam Babys–Staf Biro Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)