Kota Kupang, Garda Indonesia | Menyikapi prakiraan BMKG terkait penemuan potensi pembentukan pola pusaran angin, yang dapat meningkat menjadi suspect area potensi bibit siklon tropis dan peringatan dini terkait dampak hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang perlu diwaspadai dalam beberapa hari ke depan di beberapa wilayah termasuk Kota Kupang.
Baca juga :
Pemerintah Kota Kupang segera menghelat rapat koordinasi, dipimpin langsung oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore bersama Wakil Wali Kota, dr. Hermanus Man dan Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom pada Jumat 24 Desember 2021. Hadir dalam rapat tersebut para pimpinan perangkat daerah, camat, lurah dan kepala puskesmas.
Wali Kota Jefri Riwu Kore dalam arahannya menyampaikan persiapan menghadapi badai siklon tropis meskipun masih berupa suspect perlu dilakukan agar masyarakat tidak panik. Diakuinya warga tentu masih trauma dengan Badai Seroja pada 4—6 April 2021 lalu. Untuk itu perangkat daerah terkait terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perlu mempersiapkan diri secara baik menghadapi situasi ini, baik berupa tenaga, stok bantuan serta peralatan yang perlu dipakai, serta membangun posko dan layanan call center 24 jam.
Ia juga meminta agar para camat dan lurah turut aktif dalam mengantisipasi Badai Siklon Tropis dengan mengimbau warga bersama-sama membersihkan saluran dan got air, agar jika curah hujan tinggi tidak terjadi banjir. Para camat dan lurah juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD untuk mendapatkan informasi akurat tentang bencana lalu diteruskan ke masyarakat guna menangkal hoaks atau berita bohong yang beredar.
Wali Kota Jefri Riwu Kore pun meminta BPBD bersama camat dan lurah serta pihak terkait untuk memantau warga yang tinggal di kawasan rawan longsor serta mengidentifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang di saat badai. Warga juga diimbau untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan para nelayan disarankan untuk sementara waktu tidak melaut.
Terkait antisipasi Badai Siklon Tropis, Wakil Wali Kota Kupang dr Hermanus Man meminta para camat dan lurah untuk mengaktifkan posko peduli bencana dan memantau pergerakan informasi pada sosial media, terutama terkait pengumuman dan imbauan BMKG. Meski dalam suasana hari raya Natal, para camat dan lurah serta seluruh perangkat daerah diminta untuk tetap waspada dan siaga 24 jam serta siap dihubungi apabila diperlukan.
Kepala BPBD Kota Kupang, Maxi Jemy D. Didok, menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT terkait antisipasi suspect siklon tropis kali ini dan sudah menetapkan status kesiapsiagaan bencana sesuai SOP pada BNPB. Pihaknya sudah menyiapkan posko dan layanan call center 24 jam, serta selalu mengupdate data informasi dari BMKG yang langsung diteruskan ke para camat dan lurah untuk disampaikan kepada RT dan RW guna menangkal hoaks yang beredar di masyarakat.(*)
Sumber (*/PKP_ans)
Editor (+roni banase)
Foto utama (*/istimewa/ilustrasi)