Kupang, Garda Indonesia | Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN SUMMIT Tahun 2023. Masyarakat NTT dihimbau untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo yang berlangsung pada 9—11 Mei 2023.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi pada jumpa pers bersama wartawan di Kantor Gubernur pada Selasa, 2 Mei 2023.
“Beberapa hari lalu (Kamis,27 April, red), saya diundang untuk mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Presiden tegaskan sebagai tuan rumah, NTT adalah pendukung utama. Dalam arti kita tidak membahas substansi pertemuan, tapi kita mendukung supaya substansi pertemuan dan kegiatan KTT berjalan lancar,” beber Wagub Nae Soi.
Ia mengimbau kepada masyarakat NTT untuk menerima tamu dari seluruh ASEAN dengan antusias. “Ini pertama kali dalam sejarah berdirinya Provinsi NTT, kita dipercaya sebagai tuan rumah KTT Internasional. Biasanya di Jakarta atau di Bali. Tapi sekarang ada satu tempat baru yakni NTT khususnya Labuan Bajo,” ucap Wagub Nae Soi.
Selama KTT, imbuh pasangan dari Viktor Bungtilu Laiskodat ini bahwa akan ada penerapan daerah sangat terbatas, dan area bebas di Labuan Bajo. Hal ini sudah lazim dalam protokoler penyelenggaraan KTT. Para tamu akan diterima dengan Tarian Tiba Meka, Tarian Rangkuk Alu dan Tarian Caci.
“Semua kepala negara juga akan diberikan baju tenun NTT yang disiapkan secara khusus oleh Dekranasda NTT dan cindera mata khas NTT termasuk sepeda bambu made in (buatan, red) NTT,” jelas Wagub Nae Soi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak ekonomi dari KTT bagi NTT pasti akan sangat besar. Yang datang merupakan rombongan dari seluruh ASEAN. Jumlah delegasi di luar para Kepala Negara berjumlah lebih dari 550 orang, belum termasuk tamu-tamu nasional dari dalam negeri.
“Saya mengimbau kepada masyarakat di Labuan Bajo untuk menjaga kebersihan baik di darat maupun di laut. Selama penyelenggaraan kegiatan ini juga tentu akan ada rekayasa-rekayasa jalan atau arus lalu lintas. Harap hal ini dapat dimaklumi. Untuk penginapan di hotel, sesuai arahan Presiden, kita prioritaskan pada delegasi dari luar negeri. Untuk UMKM dari seluruh NTT, juga sudah disiapkan tempat khusus,” tandas Nae Soi.
Adapun teman KTT ASEAN ke-42 yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Di mana dengan tema ini negara-negara ASEAN ingin Menjadikan ASEAN resilient sebagai barometer kerja sama yang dapat memberi kontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan kawasan dan dunia.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Ganef Wuryanto, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marius Ardu Jelamu, Kepala Badan Pendapatan dan Aset NTT, Alex Lumba, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisilia Parera.(*)
Sumber (*/Biro APim Setda NTT)