Kupang, Garda Indonesia | Forum Pengurangan Risiko Bencana Nusa Tenggara Timur (Forum PRB NTT) meng-update area pemantauan atau invest atau bibit siklon 94S yang saat ini berada di laut Timor yang perlu diberikan atensi khusus sebagai dasar kewaspadaan atau kesiapsiagaan bagi masyarakat dan tidak perlu disikapi dengan terlalu panik.
Mengapa demikian? Simak penjelasan dari Ketua Forum PRB NTT, Norman Riwu Kaho.
Pertama, update pada Rabu pagi, 13 Maret 2024 pukul 08:00 Wita, sistem bibit siklon 94S terletak relatif jauh dari wilayah NTT. Sistem ini berada jauh dari wilayah daratan NTT sehingga bisa dipastikan dampak yang ditimbulkannya pasti tidak sama seperti siklon tropis Seroja yang pada waktu itu tumbuh dan berkembang pada perairan yang sangat dekat dengan wilayah NTT.
Kedua, sistem ini cenderung bergerak ke arah timur laut (northeast) di laut Timor dari posisi awal di sekitar teluk Joseph Bonaparte Australia, akan tetapi dari segi jarak sistem ini tetap berada jauh dari wilayah daratan NTT yaitu sekitar lebih dari 500 km dari sebelah selatan pulau Timor.
Ketiga, meski berada relatif jauh dari wilayah daratan NTT, akan tetapi karena posisi sistem bibit siklon 94S ini berada di perairan laut Timor sehingga berdampak tidak langsung bagi cuaca di wilayah NTT terutama sebelah timur hingga tengah. Citra Himawari 9 dan citra radar BMKG hampir-terkini (near-realtime) mengindikasikan area dengan konsentrasi pumpunan awan terutama di pulau Timor, Rote dan Sabu serta sebagian wilayah bagian tengah NTT.
“Kondisi inilah yang harus terus waspadai,” tekan Norman.
Meski jauh, lanjut Norman, tetapi ada potensi dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem seperti curah hujan dengan intensitas sedang-sangat tinggi yang mungkin disertai dengan angin kencang yang dapat memicu terjadi bencana ikutan atau sekunder seperti banjir, longsor, angin kencang, dan lainnya terutama pada tempat-tempat yang berisiko.
“Menyikapi bibit siklon 94S ini, maka kewaspadaan atau kesiapsiagaan itu ya dan harus. Tapi, tak perlu panik,” ujar Norman.
Keempat, lantas ke mana sistem bibit siklon 94S ini akan bergerak? TCWC BoM Australia sebagai pihak yang berwewenang memantau (bibit) siklon tropis pada lokasi di mana bibit siklon 94S saat ini berada. Sistem bibit siklon 94S ini diperkirakan akan bergerak ke arah timur/timur laut/tenggara makin menjauhi wilayah NTT melewati bagian Top-End Northern Territory Australia.
BoM Australia, lanjut Norman, memperkirakan bahwa ada peluang yang tergolong sedang (moderate) bahwa sistem ini akan berkembang menjadi siklon tropis saat berada di perairan Teluk Carpentaria, tetapi jikalau pun itu terjadi, maka sistem ini telah berada jauh dan terus menjauhi wilayah NTT.
Norman Riwu Kaho pun menekankan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik, namun harus tetap waspada dan siaga akan potensi dampak tidak langsung dan selalu memantau rilis resmi dari BMKG serta mengikuti update dari TCWC BoM Australia sebagai sumber resmi dan terpercaya.(*)
Sumber (*/Forum PRB NTT)