Kupang | Bemo, angkutan umum khas Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini telah dilengkapi alat pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) alat pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.
Upaya ini guna mendukung digitalisasi daerah melalui inisiasi Pemkot Kupang bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Peresmian Bemo Digital Kota Kupang oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestly Funay, berlangsung di aula rumah jabatan Wali Kota Kupang pada Jumat,16 Agustus 2024. Acara tersebut diawali dengan sosialiasasi tentang cinta bangga paham (CPB) Rupiah dan penggunaan aplikasi QRIS kepada para sopir angkot. Peresmian ditandai dengan uji coba transaksi pada bemo yang sudah terdaftar sebagai merchant QRIS dan dilanjutkan dengan flag off pelepasan bemo.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, Branch Manager BNI Kupang, Nyoman Nariadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kota Kupang dan lebih kurang 50 orang sopir bemo.
Fahrensy Funay menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi NTT dan Bank Negara Indonesia Kupang (BNI) yang telah menggagas peresmian bemo digital.
Menurut Fahrensy, upaya ini untuk meningkatkan digitalisasi transaksi pembayaran melalui penggunaan QRIS saat transaksi di angkutan umum kota, dengan keunggulan transaksi nirsentuh yang cepat, mudah, aman dan andal. Program ini juga menurutnya dapat dikatakan sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dalam mewujudkan Kota Kupang sebagai smart city.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang yang selalu menjalin kerja sama baik dengan Bank Indonesia untuk membuat berbagai program inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Kupang.
Agus Widjajati memaparkan, pada tahap pertama dilakukan pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah pada 50 (lima puluh) angkot dan pemasangan QRIS sebagai media pembayaran pada 23 bemo dari total 281 bemo yang ada di Kota Kupang. Ia juga mengatakan ke depannya akan terus diupayakan memperluas penggunaan QRIS pada seluruh bemo di Kota Kupang.
Agus Widjajati berharap pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah dan QRIS pada bemo dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat akan pentingnya menjaga uang rupiah dan penggunaan transaksi digital. Ia juga berharap ke depannya jumlah bemo/angkot yang menggunakan QRIS sebagai pembayaran dapat terus bertambah
Perlu diketahui, hingga Juni 2024, Bank Indonesia mencatat jumlah volume penggunaan QRIS di Provinsi NTT mencapai 8,75 juta kali transaksi meningkat 148% (yoy) sejak Desember 2023, dengan total nominal mencapai Rp 942 miliar meningkat 61% sejak Desember 2023. Sementara itu jumlah merchant QRIS dalam transaksinya sudah mencapai 239 ribu merchant dengan pengguna aktif sebanyak 293 ribu pengguna.(*)
Sumber (*/Prokopim Setda Kota Kupang/Nitha Manafe)