Anak Perempuan Usia 7 Tahun di Rote Ndao Provinsi NTT Positif Covid-19

Loading

Rote Ndao-NTT, Garda Indonesia | Seorang anak perempuan berusia 7 (tujuh) tahun asal Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara (NTT) positif Corona Virus Disease (Covid-19) berdasar hasil pemeriksaan swab PCR tes di Laboratorium Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.

Demikian penjelasan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 di Rote Ndao, dr.Widyanto Pangarso Adhy, SpPD; dan didampingi oleh Kabag Hukum Setda Rote Ndao, Hangry Mooy dan Asisten Administrasi Umum, Jermy Haning pada Selasa, 12 Mei 2020 pukul 20.25 WITA.

dr. Adhy Pangarso yang juga sebagai Direktur RSUD Ba’a, dalam jumpa media yang dirilis dari roolnews.id menyampaikan bahwa terdapat 2 (dua) kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao yakni satu kasus positif laki-laki berusia 20 tahun dari klaster Magetan dan satu kasus positif Covid-19 perempuan berusia 7 (tujuh) tahun

“Anak perempuan berusia tujuh tahun positif Covid-19 tersebut terpapar kontak dari Orang Area Resiko (OAR),” ungkap dr. Adhy Pangarso seraya menyampaikan bahwa lokasi domisili pasien positif Covid-19 tersebut berada di Rote Timur.

Orang dari Area Resiko (OAR) atau orang yang diperiksa di rumah di wilayah Kabupaten Rote Ndao, imbuh dr Adhy Pangarso, berjumlah 874 orang (data kumulatif, red) terdiri dari Orang dari Area Resiko 487 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 52 orang, Orang yang dilakukan Rapid Diagnostik Tes sebanyak 63 orang dan hasilnya yang dinyatakan reaktif 5 orang.

“Saat ini, dua kasus konfirmasi positif Covid-19 (termasuk perempuan berusia 7 tahun, red) keadaan mereka baik dan sedang dirawat di Pusat Karantina Terpusat di Dusun Ne’e,” ungkap dr. Adhy sembari menyampaikan bakal dilanjutkan dengan swab kedua.

Selain itu, tegas, dr. Adhy, semua OAR telah diisolasi secara terpusat dan dilakukan contact tracing sejak mereka tiba di Pulau Rote untuk meminimalkan kontak.

“Deteksi dini juga dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) terhadap OAR setiap hari dengan memberdayakan fasilitas satu fasilitas karantina terpusat tingkat kabupaten dan 14 fasilitas karantina terpusat tingkat desa,” pungkas dr. Adhy Pangarso sembari mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menghindari kegiatan berkelompok, dan melakukan social distancing.

Penulis dan editor (+rony banase)
Foto utama oleh Riky Dholu