Pemkot Kupang Serius Telusuri Kontak Pasien 01 Covid-19 & Bentuk Satgas

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Kota Kupang sangat serius dalam penanganan dampak penyebaran Coronavirus (Covid-19), salah satunya dengan melakukan tracing (melacak) orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif (Pasien 01) Covid-19 yang saat ini sedang diisolasi di RS. W.Z. Yohanes Kupang.

Selain itu, Pemerintah Kota Kupang juga giat mempersiapkan hal-hal terkait penanganan Covid-19 di Kota Kupang, “Dengan adanya pasien 01 maka Pemkot perlu segera mengambil langkah-langkah inisiatif yang cepat dan tepat,” tegas Wakil Wali Kota, dr. Hermanus Man ketika memimpin rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Kupang pada Selasa pagi,14 April 2020.

Hadir dalam rapat terbatas tersebut, antara lain ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Drs. Yoseph Rera Beka; Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes. Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang M. Jemy D. Didok, S.Pd., M.Si. Direktris RSUD S. K. Lerik Kota Kupang, dr. Marsiana Halek; Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si. Camat Alak, Ridhon A. Bire, S.IP., Camat Oebobo, Matheos A. H. T. Maahury, S.E.; Camat Kota Lama, Pah Bessie S. Mesakh, S.STP., M.Si., Lurah Manulai II, Meksain Imanuel Mauk, S.Sos., dan Lurah Oetete, R. Mambo Rihi, S.STP.

Maksud pelaksanaan rapat guna mendorong tindak lanjut konkrit dari instruksi Wali Kota Kupang untuk pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tiap-tiap kelurahan. Terutama dalam upaya tracking and tracing (pelacakan dan penelusuran) semua orang yang pernah berkontak dengan pasien 01.

Wakil Wali Kota Kupang, dr Herman Man (tengah & berbaju biru) sedang memimpin rapat di ruang kerjanya 

Berdasarkan laporan Kadis Kesehatan, drg. Retno kepada Wakil Wali Kota di hadapan para peserta rapat lainnya mengatakan bahwa hasil dari tracking and tracing yaitu data kontak by name by address sedang dipantau lebih lanjut. Sementara yang pernah berkontak erat sudah dilaksanakan rapid test dan hasilnya dinyatakan negatif.

Sementara PCR berupa swap tenggorokan sudah diambil dari yang melakukan kontak erat dan sudah dikarantina secara mandiri sambil menunggu hasil PCR, dan selalu dipantau agar tidak ada kontak dengan orang lain selama menanti hasil PCR.

Pemkot Kupang Siagakan Empat Rumah Sakit Cadangan Covid-19

Selain itu, dalam rapat tersebut dipaparkan kesigapan Pemerintah Kota Kupang dalam mempercepat pencegahan penyebaran Covid-19, antara lain 4 (empat) rumah sakit second line yang telah disiapkan antara lain RSUD S. K. Lerik, RS Bhayangkara Drs. Titus Ully, RS Tentara Wirasakti dan RS Siloam.

Rumah sakit second line hanya akan menerima pasien dalam pemantauan (PDP) bergejala ringan hingga sedang yaitu warga Kota Kupang dan orang yang kebetulan berkunjung ke Kota Kupang dalam artian sebagai tamu, bukan hanya sekadar singgah.

Untuk menunjang rumah sakit second line, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan tiga unit mobil ambulans khusus penanganan Covid-19, “Sementara sedang disiapkan terutama branding untuk lebih mempertegas fungsinya,” lapor drg. Retnowati.

Lebih lanjut dilaporkan bahwa semua kasus rujukan akan dilimpahkan ke RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes, sementara Pemerintah Kota Kupang sendiri menyiapkan ruangan yang dilengkapi alat hepafilter bagi PDP. Pemerintah Kota Kupang telah mengalokasikan anggaran sebesar 48,5 miliar hasil rasionalisasi APBD II yang dialihkan untuk membiayai penanganan Covid-19 di Kota Kupang. (*)

Sumber berita dan foto pendukung (*/PKP_frd/ddy)
Editor dan foto utama (+rony banase)