IMO-Indonesia Kukuhkan Delapan Dewan Pimpinan Wilayah di Tengah Pandemi

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Kembangkan organisasi di tengah pandemi Covid-19, IMO-Indonesia melangsungkan pengukuhan 8 (delapan) wilayah secara kolektif via aplikasi zoom di Auditorium Sekretariat DPP IMO-Indonesia pada Kamis siang, 1 Oktober 2020 siang.

Kedelapan dewan pimpinan wilayah (DPW) IMO yakni Banten, Jatim, Lampung, Bengkulu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Maluku.

Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub Ismail mengungkapkan, pengukuhan secara virtual menjadi solusi atas kondisi dan keterbatasan saat ini, “Adapun pengukuhan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian agar Dewan Pimpinan di Wilayah dapat segera menjalankan roda organisasi,” ujarnya.

Ketua Dewan Penasihat IMO-Indonesia, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto saat memberikan arahan

Yakub juga berharap kiranya pengukuhan secara kolektif ini dapat menjadi role model untuk DPW agar dapat melaksanakan pengukuhan dewan pimpinan cabang di masing-masing wilayah.

Giat pengukuhan serentak delapan wilayah tersebut juga mendapat apresiasi dari Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto. “Kegiatan pengukuhan ini dapat dijadikan momentum yang baik sebagai motivasi kuat bagi seluruh pengurus untuk dapat mewujudkan visi dan misi IMO-Indonesia melalui kerja dan karya nyata,” tegasnya.

Ketua Dewan Penasihat IMO-Indonesia, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto yang menjabat sebagai KASUM TNI juga berharap IMO-Indonesia dapat semakin berkembang, semakin besar dan saatnya nanti dapat menjadi salah satu konstituen Dewan Pers. “Oleh karena itu, di masa pandemi ini, kita harus segera berpikir dan menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan lompatan-lompatan besar yang memajukan organisasi,” tandasnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo

Senada dengan Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto, Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo juga berharap bahwa IMO-Indonesia dapat menjadi organisasi yang memiliki peran aktif dalam menyuarakan berbagai hal diwilayah secara nasional, agar kiranya masyarakat dapat lebih banyak mendapatkan informasi dari pemberitaan yang sehat dan berimbang.

Kedelapan DPW IMO-Indonesia yang dikukuhkan ini juga mendapat atensi yang khusus dari Dewan Pembina Dr. Yuspan Zalukhu, S.H., M.H. yang dalam sambutannya menitikberatkan kekompakan dan eksistensi pengurus di wilayah.

Yuspan pun mengajak semua pengurus yang sekaligus sebagai Jurnalis agar terus belajar dan berlatih meningkatkan kemampuan pemberitaan- pemberitaan yang membangun dan elegan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan Kode Etik Jurnalis dan menjauhkan diri dari pemberitaan hoaks sehingga hasil-hasil karya Jurnalis IMO-Indonesia berkontribusi menyejahterakan masyarakat dan menjadi kemuliaan Tuhan.

“Jurnalis IMO-Indonesia harus berani memberitakan kebenaran secara bertanggungjawab. Tidak boleh takut dan ragu. Bangun terus kolaborasi dan sinergitas internal maupun eksternal. Masalah-masalah hukum yang dihadapi di lapangan oleh rekan-rekan keluarga IMO-Indonesia di seluruh nusantara, pembina selalu siap 24 jam diajak diskusi,” tutup Yuspan.

Turut hadir dalam pagelaran ini, Dewan Pembina Tjandra Setiadji, Helex Wirawan, Ismet, Anna dan para ketua serta pengurus wilayah IMO-Indonesia. (*)

Sumber berita dan foto (*/tim)
Editor (+rony banase)