Kupang – NTT, Garda Indonesia | Kepala Kantor Urusan Administrasi Veteran (Kakanminvet) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merespons secara positif aspirasi dari 113 orang anggota veteran asal Markas Cabang (Macab) Kabupaten Belu dan Malaka.
“Ya, kita ‘kan harus mengurus dulu. Kita ajukan ke Taspen, kirim ke Babin, terus mengetahui pimpinan saya. Maksudnya yang cair itu, mereka yang sudah ada SK,” demikian tanggapan Kepala Kantor Urusan Administrasi Veteran Kupang, Yaman dalam sesi wawancara pada Rabu siang, 3 Februari 2022, usai bertatap muka dengan para veteran.
Kakanminvet Yaman menjelaskan bahwa kondisi tertundanya pencairan tunjangan veteran (Tuvet) dan dana kehormatan (Dahor) bagi 113 anggota veteran itu, lantaran masih menunggu petunjuk dari pusat (bukan rekomendasi dari Kakabin Bali), sekaligus untuk meminimalisir mafia para pendamping (calo,red).
“Saya jamin itu karena saya turut bekerja. Saya hanya menyambung lidah saja, apa yang disampaikan pimpinan saya,” tambah Yaman, sembari memastikan bahwa pencairan Dahor dan Tuvet segera terealisasi pada Februari 2022.
Diketahui, perwakilan anggota veteran sebanyak 58 dari total 113 orang asal Macab Kabupaten Belu dan Malaka mendatangi Kantor Minvet Kupang pada Rabu, 3 Februari 2022 guna mempertanyakan haknya yang ‘ditahan’ selama lebih kurang 6 (enam) bulan terakhir.
Disaksikan Garda Indonesia, para anggota veteran itu berangkat ke Kupang menggunakan dua unit bus. Rombongan pertama tiba di Kupang sejak Senin, 1 Februari 2022, disusul rombongan kedua pada Selasa, 2 Februari 2022.
Kedua kelompok veteran dengan maksud yang sama tersebut menginap di aula Kantor Minvet Kupang selama 2 (dua) malam dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, yakni tidur langsung di lantai ubin beralaskan tikar, permadani dan terpal.
Kelompok veteran ini pun diterima langsung oleh Kakanminvet NTT, Yaman bersama sejumlah staf. (*)
Penulis (*/Herminus Halek)