Kupang, Garda Indonesia | Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Nusa Tenggara Timur (Forum PRB NTT), Norman Riwu Kaho mengungkapkan, Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BoM Australia menyampaikan rilis pada Sabtu, 6 April 2024, menyatakan bahwa bibit siklon 96S dipastikan makin meningkat intensitasnya mencapai kekuatan siklon tropis kategori dan “resmi” dinamakan siklon tropis Olga.
Dipaparkan Norman Riwu Kaho, posisi siklon tropis Olga pada pagi ini (Sabtu, 6 April, red) teridentifikasi berada sekitar 285 km di sebelah barat daya Sabu Raijua dengan kecepatan angin sustain dekat pusat sistem sekitar 75 km/jam dan gusts mencapai 100 km/jam. Sistem ini bergerak lambat ke arah barat daya di perairan Samudera Hindia dan diperkirakan makin terus menjauhi wilayah NTT maupun daratan benua Australia.
Akan tetapi, imbuh Norman Riwu Kaho, karena posisi siklon tropis (Tropical Cyclone/TC) Olga berada relatif cukup dekat dengan daratan sebelah selatan NTT seperti Pulau Sumba sebelah selatan, Sabu Raijua, Rote Ndao serta sebagian wilayah Kupang bagian selatan, maka ada dampak tidak langsung karena berada pada “ekor” terluar dari siklon tropis Olga.
Seharusnya, tekan Norman, siklon tropis Olga tidak akan terlalu berbahaya kecuali adanya peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin, petir, kilat, meski tetap saja harus selalu bersiaga/waspada akan bahaya (hazard) bencana yang bisa saja ditimbulkannya.
Disebutkan Norman, ada peluang sistem TC Olga akan makin meningkat intensitasnya mencapai siklon tropis kategori 2 pada Sabtu malam (6 April) atau besok dini hari (Minggu, 7 April) seiring pergerakan sistem ini pada lingkungan yang mendukung (favourable) bagi pertumbuhan siklon. Akan tetapi, ini tidak akan berlangsung terlalu lama karena saat memasuki area dengan kondisi lingkungan yang kurang mendukung, maka sistem TC Olga ini diperkirakan akan mulai melemah seiring pergerakannya ke arah barat/barat daya di perairan Samudera Hindia. Jikalau pun ini terjadi, TC Olga telah berada jauh dan terus menjauhi wilayah NTT.
Tapi, tandas Norman, perlu diwaspadai akan potensi kemunculan 1 (satu) bibit siklon atau Tropical Low 12U yang diperkirakan oleh BoM Australia kemungkinan akan muncul pada pertengahan hingga akhir minggu depan (kisaran tanggal 13 April, red) di sekitar perairan Laut Arafura. Sistem ini relatif lambat berkembang, tetapi ada peluang untuk memasuki perairan Laut Timor.(*)
Sumber (*/tim Forum PRB NTT)