Enam Faktor Pendorong Ekonomi NTT Tumbuh 6,36% di Triwulan II-2019

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ekonomi NTT triwulan II-2019 tumbuh sebesar 6,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 (year-on-year) dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019 mencapai 26,50 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 17,26 triliun.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha lndustri Pengolahan sebesar 9,53 persen dan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang bertumbuh sebesar 6,40 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia,SE.,M.Si., dalam sesi jumpa pers bersama para awak media dan instansi terkait di Ruang Telekonferensi BPS NTT pada Senin, 5 Agustus 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia,SE.,M.Si., Saat memaparkan pertumbuhan ekonomi NTT Triwulan II-2019

Menurut Maritje, 6 (enam) faktor atau catatan peristiwa yang mendorong pertumbuhan ekonomi NTT sebesar 6,36 persen pada Triwulan II-2019 sebagai berikut:

  1. Jumlah tamu menginap pada hotel bintang selama triwulan II-2019 sebanyak 81.530 orang;
  2. Jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT sebanyak 440.127 orang, meningkat dibandingkan triwulan I-2019 yang mencapai 376.347 orang. Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat juga meningkat dari 344.563 orang pada triwulan I-2019 menjadi 434.553 orang pada triwulan II-2019;
  3. Deflasi Juni 2019 di NTT terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 4 kelompok pengeluaran, dimana kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 1,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen dan transpor sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, perumahan dan sandang mengalami kenaikan indeks harga masing-masing sebesar 0,32; 0,04; dan 0,28 persen;
  4. Pergeseran waktu panen dari triwulan I ke triwulan II dan penambahan luas panen mendorong peningkatan pertanian di triwulan II-2019;
  5. Perayaan Paskah, Sambut Baru, Lebaran serta aktivitas partai politik dan organisasi pendukung dalam rangka pemilihan umum serentak legislatif, presiden dan wakil presiden 2019 dan perayaannya dilaksanakan di triwulan II-2019, mendorong konsumsi rumah tangga dan konsumsi LNPRT semakin meningkat;
  6. Realisasi belanja APBN dan APBD di triwulan II-2019 lebih tinggi dibanding triwulan I-2019, dan juga lebih tinggi dibanding realisasi di triwulan II-2018.

“Sedangkan, bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quartal-to-quartal), ekonomi NTT pada triwulan Il-2019 mengalami pertumbuhan sebesar 5,95 persen”, terang Maritje saat didampingi oleh I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT

Dari sisi lapangan usaha, beber Maritje, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 16,72 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Pemerintah (PK-P) sebesar 50,25 persen.

Ekonomi NTT pada semester I 2019 tumbuh sebesar 5,92 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada semester pertama tahun 2019 dicapai oleh tapangan usaha lndustri Pengolahan sebesar 9,38 persen.

“Struktur Ekonomi NTT pada Triwulan II-2019 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 29,67 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. yaitu sebesar 72,74 persen”, tandas Maritje.

Penulis dan editor (+rony banase)