George Hadjo Pecut Jiwa Entrepreneur Honorer Biro Umum Pemprov NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menginginkan para Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga Honorer lingkup Pemprov NTT tak sekadar menerima gaji namun harus dapat membuat penghasilan sendiri atau berjiwa entrepreneur,” ulas Plt. Kepala Biro (Karo) Umum Kantor Gubernur NTT, George.M. Hadjo kepada media ini pada Jumat sore, 5 Juni 2020.

Untuk menerjemahkan keinginan besar Gubernur NTT tersebut, terang George, pihaknya di lingkup Biro Umum, lantas memberdayakan sekitar 300 tenaga honorer dengan mengelola potensi masing-masing.

Cara sederhana yang digunakan oleh mantan Kepala UPT Sarana dan Prasarana Olah Raga Dispora NTT yang sukses mengubah wajah GOR Flobamora Kupang, dengan mengolah lahan kosong di seputaran halaman Kantor Gubernur NTT dengan dijadikan lahan pertanian multifungsi. “Kata Gubernur, sebenarnya bukan banyak lahan tidur di NTT, namun yang tidur itu kita sendiri alias kita yang malas,” ulasnya lagi.

Plt. Karo Umum, George Hadjo (kanan)  didampingi Kasubag Belanja Pegawai, Djony Banase (kiri) memberikan arahan kepada salah satu tenaga honorer yang memproduksi pot bunga

Pantauan media ini, upaya yang dilakukan oleh George Hadjo tersebut dengan mulai menata setiap sudut Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT agar tampil lebih bersih, indah, dan menarik. Tak hanya itu, lahan kosong di pojok kiri belakang Kantor Gubernur dijadikan taman sekaligus lahan pertanian.

Tak hanya itu, sosok yang suka dan menggeluti olahraga Kempo ini pun memecut tenaga honorer yang memiliki bakat membuat pot bunga dengan menghasilkan pot bunga indah dan menarik.

“Dari hasil mengolah lahan ini, ke depan saat menunai sayur mayur, tomat, maupun lombok, selain dikonsumsi sendiri juga bisa dijual,” urainya sambil menyampaikan begitu pun pot yang dihasilkan selain dipajang juga dijual dengan kisaran harga Rp. 150—200 ribu.

George Hadjo saat melihat kinerja mesin pencacah tumbuhan untuk dijadikan pupuk organik dan melihat langsung proses pengolahan lahan untuk ditanami sayur mayur

Tak hanya itu, impian Plt. Karo Umum yang rajin berolahraga bela diri Kempo ini pun mempunyai impian menjadikan arena jogging track di seputaran Kantor Gubernur NTT. “Usai memasang pot gantung dengan bunga bougenvile [bunga kertas) berwarna putih, kuning, dan merah, kami akan membuat arena jogging track,” ungkap seraya menandaskan semoga bisa terwujud agar masyarakat dapat menikmati keindahan Kantor Gubernur NTT sambil berwisata dan membeli kebutuhan rumah tangga.

“Mereka dapat membeli di sini [sayur-mayur, buah-buahan, tomat, lombok] karena kami menggunakan pupuk organik. Jadi sambil berolahraga juga dapat bertamasya sekaligus berbelanja hasil olahan para tenaga honorer,” harapnya.

Selain itu, dia pun berharap pola ini dapat diimplementasikan oleh tenaga honorer di semua dinas lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis, editor dan foto (+rony banase)