Langkah George Hadjoh Menuju Wali Kota Kupang (Bagian 4)

Loading

Oleh : Roni Banase

Berbalut busana tenun Helong bernuansa merah, naik sepeda motor merah sambil membawah ayam jago merah menuju sekretariat partai politik berwarna merah, PDI Perjuangan. Hari ini Rabu, 24 April 2024 pukul 17.00 WITA, George Hadjoh mendaftarkan diri di partai berlambang banteng.

Sebelumnya, mantan Penjabat Wali Kota Kupang periode 2022—2023 ini telah mendaftarkan diri di partai berlambang mercy, Demokrat pada Senin malam, 22 April 2024. Lagi, Ketua Perkemi NTT ini berbalut kain tenun Buna dari Timor Tengah Utara (TTU) berwarna biru sesuai dengan dominasi warna pada partai politik pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.

Dan menurut rencana, pada Jumat 26 April 2024, George Hadjoh bakal menyambangi DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tentunya, ia akan menyesuaikan diri dengan balutan busana yang sepadan dengan warna partai dengan ikon lebah hijau wilayah Kota Kupang yang dipimpin sosok perempuan tangguh, Theodora Ewalde Taek.

Ada sesi menarik saat saya melintasi suasana pendaftaran di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Kupang, Jalan Bintang, Kecamatan Kelapa Lima, prosesi pendaftaran di beranda sekretariat dan George Hadjoh diterima Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kupang, Yeskiel Loude, dan jajarannya.

Tampak berjejal para awak media cetak, elektronik, dan media siber atau online memadati beranda 1×4 meter persegi. Dan tentunya prosesi adat berjalan (ingat ada seekor ayam jantan merah diboyong George Hadjoh) dipegang oleh Vicki Dimu Heo.

Ini pertanda bahwa PDI Perjuangan terbuka untuk semua.

Di hadapan jajaran elite PDI Perjuangan Kota Kupang dan awak media, George Hadjoh melantunkan terima kasih atas sambutan dan menyampaikan bakal membuktikan dirinya dapat melayani semua lapisan masyarakat tanpa memandang muka.

“Kami terpanggil untuk melayani, dan niat melayani yang mendorong kami mendaftarkan diri,” ucap George Hadjoh.

Hasrat melayani diejawantahkan George Hadjoh dengan membuka pintu rumah jabatan Wali Kota Kupang sebagai “rumah rakyat”. Semasa sebagai Penjabat Wali Kota Kupang selama setahun (22 Agustus 2022—22 Agustus 2023), George Hadjoh selalu menerima keluh kesah warga setiap pagi.

Mengapa demikian?

Dari pertemuan mata dan mata antara warga dengan wali kota, maka George Hadjoh tahu persis apa yang terjadi di lapisan masyarakat marjinal Kota Kupang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar