Jalin Asmara—Reses Empat Anggota DPRD Dapil IV Belu di Kecamatan Raimanuk

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | Empat anggota DPRD Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan reses gabungan dengan mengusung tema ‘Jalin Asmara’, untuk menyerap aspirasi dari masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) IV di Desa Leuntolu dan Desa Raimanus, Kecamatan Raimanuk, pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Keempat anggota DPRD itu berasal dari fraksi berbeda yakni, Theodorus Seran Tefa (fraksi Golkar), Januaria Ewalde Berek (fraksi Gerindra), Aprianus Hale (fraksi NasDem) dan Kristoforus Rin Duka (fraksi Demokrat). Keempat anggota DPRD itu pun adalah warga asli Raimanuk.

Pantauan Garda Indonesia, reses berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kegiatan reses itu disambut antusias oleh masyarakat setempat dan menyampaikan aspirasinya secara bergiliran.

Selanjutnya, semua aspirasi diterima dan dicatat sebagai bahan yang akan dibawakan dalam sidang dewan, sekaligus evaluasi bersama pemerintah.

“Kami datang untuk menggali masalah – masalah, mendengar usulan–usulan dan melihat potensi desa. Dana yang digelontorkan pemerintah dari APBN, APBD, dan DD untuk pembangunan di tingkat desa berjalan atau tidak? Itu tugas kami untuk melakukan pengawasan secara total,” jelas Theo Seran Tefa, yang akrab disapa Theo Manek.

Ketua Komisi II DPRD Belu itu meminta kepada masyarakat yang hadir untuk tidak sungkan memberikan informasi secara terbuka tentang pembangunan desa.

Beberapa hal yang menjadi keluhan masyarakat Desa Leuntolu, seperti jalan desa, irigasi, kelangkaan pupuk dan listrik di sejumlah dusun.

“Leuntolu sebagai salah satu sentral produksi pertanian lahan basah. Karena itu kami datang untuk mendengar secara langsung tentang keluhan bantuan pupuk dan pembangunan fisik,” tutur Theo Manek.

Anggota Komisi II dari fraksi Demokrat, Kristoforus Rin Duka menyambung, semua aspirasi yang didengar dan dilihat langsung di Leuntolu akan ditindaklanjuti dalam persidangan dewan. “Kami berempat siap menjadi garda perjuangan demi kepentingan aspirasi masyarakat dapil IV, khususnya Kecamatan Raimanuk. Kami siap bersinergi dengan pemerintahan yang baru untuk kepentingan khalayak,” tegasnya.

Kristoforus Rin Duka mengajak masyarakat Leuntolu untuk membina kerja sama yang baik dengan kepala desa untuk membangun wilayah itu dalam segala sektor. Apalagi Leuntolu sudah menjadi Desa Tangguh, dan karena itu perlu menggali dan mengembangkan potensi – potensi desa. “Jangan ada konflik, saling klaim soal kepemilikan lahan di tingkat akar rumput, sehingga ketika ada bantuan fisik dari pemerintah di wilayah ini bisa terlaksana. Kalau ada persoalan harus dikomunikasikan secara baik dan benar,” anjurnya.

Januaria Ewalde Berek, anggota DPRD tiga periode menggambarkan, bahwa anggota DPR merupakan penyambung lidah masyarakat. Karena itu, kehadiran anggota DPR di masa reses guna mendengar dan melihat langsung aspirasi masyarakat. “Di masa Covid ini, anggaran pembangunan fisik dialihkan ke BLT dan BST bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Dalam setahun terakhir, kita lebih fokus ke penanganan Covid”, ungkap anggota Komisi III DPRD Belu tersebut.

Lanjut mantan Ketua DPRD Belu, periode 2014—2019, “Prinsipnya, sebagai anggota DPRD tentu akan mendukung dan mengawal semua aspirasi masyarakat mulai dari musrembangdus (musyawarah pembangunan dusun,red), musrembangcam (musyawarah pembangunan kecamatan,red) sampai musrembangkab (musyawarah pembangunan kabupaten, red).”

Aprianus Hale, anggota DPRD dari fraksi NasDem menambahkan, terkait kelangkaan pupuk, petani Leuntolu wajib memastikan semuanya terdaftar dalam RDKK online guna pendistribusian pupuk kepada setiap kelompok tani. “Harus dipastikan semua masyarakat petani sudah tergabung dalam kelompok dan tidak ada dobel nama, sehingga tidak mempersulit verifikasi data kelompok online,” terang anggota komisi III DPRD Belu.

Kegiatan reses dibuka dan ditutup oleh Kepala Desa Leuntolu, Patrisius Luan. “Saya atas nama pemerintah desa dan masyarakat Leuntolu menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada bapak ibu dewan yang sudah mengunjungi kami hari ini.  Semoga apa yang sudah disampaikan oleh bapak ibu menjadi pekerjaan rumah bagi anggota dewan berempat,” papar kepala desa dua periode itu. (*)

Penulis: (*/ Herminus Halek)