Hari Pahlawan Ke–76, Menteri Sosial RI Ajak Gelorakan Semangat Kesatuan

Loading

Belu–NTT, Garda Indonesia | Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM selaku inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan ke – 76 tahun 2021 tingkat Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di halaman Kantor Bupati Belu pada Rabu, 10 November 2021.

Hari pahlawan rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati dan mengenang kembali jasa para pahlawan yang telah gugur dan berjasa kepada bangsa dan negara Indonesia.

Dalam amanat tertulis, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini yang dibacakan oleh Bupati Belu, dr.Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM mengatakan bahwa pada tanggal 10 November, negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali – kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajahan dalam kurun waktu 350 tahun, tetapi selalu mengalami kegagalan. Oleh karena itu, para pendiri bangsa ini, menyadarinya dengan membangun identitas bahwa semua orang di negeri ini bersaudara, sebangsa dan setanah air.

“Kita sadari bahwa kita berbeda – beda, tetapi jangan sampai terpecah – pecah oleh perbedaan SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928. Kita harus terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita bangsa Indonesia, seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada dengan berdasar pada semboyan Bineka Tunggal Ika, berbeda–beda namun tetap satu jua,” tulis Menteri Sosial RI.

Lebih lanjut, Mensos RI menegaskan semangat, tekad dan keyakinan pahlawan harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan semua orang untuk mengemban misi bersejarah ‘mengalahkan’ musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti luas yang sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2021, ‘Pahlawanku Inspirasiku’.

“Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan karena Indonesia mempunyai sumber daya alam melimpah yang letak geografisnya strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi, yakni dibutuhkan kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah,” pungkasnya.

Bupati Belu saat membacakan amanah Menteri Sosial saat Hari Pahlawan 2021

Menteri Rismaharini meminta agar bersama – sama, bahu–membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab serta penghormatan atas jasa pengorbanan para pahlawan dengan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing–masing.

“Marilah kita jadikan nilai–nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apa pun dan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan ekonomi keluarga dan komunitasnya,” ajak Mensos RI.

Selanjutnya, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Menteri Tri Rismaharini mengajak agar bersama – sama untuk melakukan hening cipta secara serentak selama 60 detik pada tanggal 10 November 2021, pukul 8.15 WIB.

Turut hadir dalam upacara peringatan Hari Pahlawan, unsur forkopimda plus, Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, S.E., M.Si. dan para asisten Sekda, serta seluruh pimpinan OPD lingkup Pemkab Belu.

Peserta dalam upacara, yakni TNI/Polri, Satpol PP Kabupaten Belu, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Belu. (*)

Berita: (*/Kominfobelu – Norci & Dora)

Foto: Hirro

Editor: (+Herminus Halek)