Warga TTS Hilang Seminggu, Ditemukan Mati Membusuk

Loading

SoE, Garda Indonesia | Nahas menimpa Noantu Da Costa (32), warga Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); Noantu Da Costa menghilang 3 (tiga) hari, dan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh sudah membusuk di hutan mahoni Desa Binaus, Kecamatan Mollo Tengah pada Jumat, 18 Maret 2022.

Awalnya, jenazah korban ditemukan oleh Epy Oematan yang sedang berburu babi hutan pada Rabu, 16 Maret 2022, namun tidak melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian lantaran merasa takut. Ia justru menceritakannya ke saudaranya, Hiram Oematan. Penasaran, Hiram Oematan pergi ke tengah hutan mahoni untuk mengecek langsung di lokasi dan ditemukanlah jenazah dengan tenggorokan dan tulang dada saling terpisah dan telah membusuk.

Selanjutnya, Hiram bersama ketua RT dan kepala desa setempat melaporkan ke Polsek Mollo Selatan. Pihak kepolisian pun langsung turun lokasi guna melakukan olah TKP, sekaligus  identifikasi jenazah korban.

Informasi yang dihimpun Garda Indonesia dari sang istri, Teres Suarez bahwa korban yang bekerja sebagai tukang ojek itu ke luar dari rumah di Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat pada Rabu pagi, 9 Maret 2022. Teres mengaku tidak mempunyai firasat buruk sama sekali ketika sang suami pergi.

Teres, baru mulai merasa gelisah dan takut ketika melihat sang suami belum pulang rumah meski sudah tiba malam. Lantas, sang istri meminta bantuan kerabat untuk mencari tahu keberadaan sang suami. Setelah berupaya mencari ke mana – mana selama dua hari, korban tidak kunjung ditemukan.

“Kami cari dia mulai dari hari Rabu malam (9 Maret) hingga Kamis (10 Maret), tapi tidak ketemu. Akhirnya, hari Jumat (11 Maret) saya bersama keluarga memutuskan untuk lapor ke polisi,” ungkap Teres.

Pada Kamis malam, 17 Maret 2022, kisah Teres, bahwa ia bermimpi suami sudah pulang ke rumah dan mengajaknya pergi ke pasar, lalu memungut pakaian di tanah. “Ternyata itu maksudnya, dia mau kasih tanda kalau dia punya jenazah sudah ditemukan. Hari ini saya lihat dia punya baju di tanah ini,” kisah Teres dengan isak tangis tak terbendung.

Kapolsek Mollo Selatan, Ipda Basilius Don Rena mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Soe beberapa saat setelah ditemukan untuk dilakukan visum. Ipda Don Rena menduga korban meninggal dengan kondisi tidak wajar. Sepeda motor korban pun hingga saat ini tidak ditemukan.

Jenazah korban berhasil diidentifikasi, setelah istri korban Teres mengenali pakaian korban. Jenazah korban, lantas dibawa oleh tim identifikasi Polres TTS yang dipimpin Kaur Identifikasi, Bripka Purwanto dan Kapolsek Mollo Selatan, Ipda Basilius Don Rena ke RSUD Soe guna dilakukan visum.

“Kita bawa jenazah korban ke RSUD Soe untuk divisum. Untuk sementara, kasus ini masih kita lidik,” ujar Ipda Basilius, didampingi Kaur Identifikasi Polres TTS, Bripka Purwanto. (*)

Penulis (*/Daud Nubatonis)

Editor (+Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *