SoE, Garda Indonesia | Peringatan hari Kartini, seluruh pelayanan perempuan dan anak (PPA) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat konferensi dan festival perlindungan anak gugus (kluster) SoE di GOR Nekmese pada Kamis, 21 April 2022.
Kegiatan dimaksud, diawali dengan ibadat pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Reni Lusi, S.Th., dan dihadiri oleh 15 (lima belas) PPA kluster SoE, penatua kaum bapak sinode GMIT, para pendata di 15 PPA, mentor PPA dan para orang tua dari anak-anak PPA.
Ketua panitia, Santi Tkela menyampaikan bahwa kegiatan konferensi dan festival perlindungan anak dalam rangka memperingati hari Kartini tanggal 21 April, bertujuan untuk mengurangi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah TTS.
“Kita melakukan kegiatan ini untuk membantu mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, karena di TTS kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin meningkat,” ungkap Santi Tkela.
Lanjut Santi bahwa ke depan, pihaknya berharap kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa berkurang, bukan berarti bahwa hari ini kami membuat kegiatan, maka angka kekerasan terhadap perempuan dan anak langsung stop tetapi harapan kami melalui kegiatan ini semakin berkurang.
“Yang saya lihat di PPA gugus SoE masing-masing itu paling banyak terjadi terhadap perempuan dan anak, maka biar lewat kegiatan yang dilakukan agar mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tuturnya.
Kegiatan tersebut diikuti 15 pusat pengembangan anak (PPA), yakni:
- PPA 10-0486 – Sonhalan Niki-niki
- PPA 10-0487 – Ester Nifukani
- PPA 10-0488 – OematHonis Efata SoE
- PPA 10-0489 – Pinhonis Hane
- PPA 10-0490 – Anugerah Batuputih
- PPA 10-0642 – Jireh SoE
- PPA 10-650 – Ruhama Kuatnana
- PPA 10-665 – Imanuel SoE
- PPA 10- 670 – Johsua Kids SoE
- PPA 10-671 – Harvest SoE
- PPA 10-672 – Ora Et Labora Oenali
- PPA 10-673 – Totis Uis Neno Pusu
- PPA 10-0313 – Nazaret Oe’ekam
- PPA 10-0317 – Betel Tetus Oe’let
- PPA 10-0308 – Bete Nunuhkniti. (*)
Penulis (*/Daud Nubatonis)