Agrowisata Molakoli Dilirik Juri Festival Desa Binaan Bank NTT

Loading

Mbay, Garda Indonesia | Kampung Adat Molakoli, Kecamatan Boawae di Kabupaten Nagekeo, memiliki kekayaan yang luar biasa. Jarak yang sangat dekat dengan Gunung Api Ebulobo, membuat mereka mendesain paket wisata tracking ke sana. Tentu dengan aneka fasilitas dan tour guide.

Bahkan tidak hanya kekayaan di dunia pariwisata, melainkan warga yang didominasi petani ini, selama bertahun-tahun sukses membudidayakan aneka potensi pertanian dan perkebunan. Sebut saja kopi, pala, cengkeh, coklat, kemiri dan vanila.

Produksi mereka berlimpah ruah, hingga di beberapa musim, mereka kesulitan mencari off taker. Pada Selasa, 8 November 2022, Dr James Adam, dosen/akademisi yang tergabung dalam juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD Tahun 2022, berkunjung ke sana.

Didampingi Kristoforus K Seda dari Direktorat Kredit Bank NTT kantor  pusat, mereka melakukan kunjungan terakhir pada penjurian even yang menginspirasi sejumlah BPD di Indonesia ini.

Di lokasi, tim kecil ini diterima Sekretaris Desa Molakoli, Kanisius Lako dan salah seorang Kepala Urusan (Kaur) desa, Heribertus Mola. Sementara Bumdes desa ini bernama Bumdes Molakoli berkonsentrasi usaha di Kampung Adat Molakoli.

Dalam diskusi, mereka terbuka bahwa kekayaan potensi perkebunan dan pertanian, membuat mereka sejahtera. Namun ada sejumlah kendala beberapa tahun terakhir¸ seperti produksi menurun, diikuti dengan harga yang tidak pasti.

“Karena itu kami minta agar kalau bisa Bank NTT menyiapkan off taker untuk bisa membeli hasil perkebunan kami supaya menghindari petani atau masyarakat menjual hasil mereka sendiri-sendiri dengan harga jual yang tidak tentu,” tegas Kanisius.

Saat itu juri menyarankan agar kepala desa bersama perangkatnya segera memfasilitasi pertemuan internal dengan semua petani atau penjual untuk menetapkan satu harga jual komoditi. Dan, memusatkan seluruh proses penjualan lewat Bumdes Molakoli agar menghindari tengkulak.(*)

Sumber (*/tim/Humas Bank NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *