Investasi 167,53 Miliar, PLN Bangun Jaringan Listrik Desa & Dusun di NTT

Loading

NTT, Garda Indonesia | Percepatan pembangunan jaringan listrik ke pelosok desa di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus dilakukan PT PLN (Persero). Sepanjang semester I tahun 2023, PLN melalui 3 (tiga) unit pelaksana proyek ketenagalistrikan (UP2K), yaitu PLN UP2K Kupang, PLN UP2K Flores  dan PLN UP2K Sumba yang berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan listrik desa (Lissa) sebanyak 41 Desa dan 56 dusun di 17 Kabupaten di NTT.

Adapun rincian penyelesaian pekerjaan Lissa dan Lisdus  17 Kabupaten di NTT adalah sebagai berikut : Kabupaten Alor 7 desa dan 4 dusun, Kabupaten Ende 2 desa dan 3 dusun, Kabupaten Kupang 2 desa dan 4 dusun, Lembata 1 desa dan 2 dusun, Malaka 1 dusun, Manggarai 3 desa dan 20 dusun, Manggarai Barat 5 desa, Manggarai Timur 5 desa dan 3 dusun, Ngada 3 desa dan 2 dusun, Sabu Raijua 2 dusun, Sikka 4 dusun, Sumba Barat 2 desa, Sumba Barat Daya 6 desa dan 7 dusun, Sumba Tengah 1 desa, Sumba Timur 2 dusun, Timor Tengah Selatan 4 desa dan 1 dusun, dan Kabupaten Timor Tengah Utara 1 dusun.

General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, pihaknya selalu berupaya agar pekerjaan pembangunan jaringan listrik desa dan listrik dusun bisa secepatnya selesai.

“Dalam membangun jaringan kelistrikan untuk melistriki desa-desa tersebut tidaklah mudah. Tim kami harus menghadapi beragam tantangan, salah satunya adalah masalah geografis dengan medan yang sulit. Di samping itu, kami juga berterima kasih berkat dukungan masyarakat dan seluruh stakeholder, listrik dapat mengalir ke desa -desa yang juga membutuhkan waktu untuk mobilisasi material ke lokasinya,” ungkap Sindu.

Sindu Putra pun berharap semoga dengan kehadiran listrik ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu masyarakat pedalaman NTT telah merasakan manfaat listrik PLN

Kepala Desa Oh’aem II, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Abraham Toleu saat uji coba suplai arus listrik (commisinong test) jaringan yang selesai dikerjakan mengapresiasi kerja keras PLN dalam menghadirkan listrik di desa-desa bahkan dusun-dusun terpencil terutama di desa Oh’aem II.

“Terima kasih yang tak terhingga kepada PLN yang sudah memasang listrik di wilayah Desa Oh’aem II ini, semoga dengan adanya listrik ini masyarakat semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Abraham juga optimistis, kehadiran listrik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. “Dengan hadirnya listrik di desa ini, kami sangat bersyukur karena setelah sekian lama, akhirnya masyarakat sudah bisa menikmati listrik dan harapannya dengan adanya listrik ini, bisa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik buat masyarakat dari aspek pendidikan, perekonomian, dan aspek lainnya,” tandasnya.

Untuk melistriki 41 desa dan 56 dusun  PLN perlu mengucurkan dana investasi sebesar 167,53 miliar rupiah untuk membangun jaringan tegangan menengah (JTM)  sepanjang 241,77 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang  400.78 kms , gardu distribusi sebanyak 78 unit dengan kapasitas terpasang 3.950 kVA untuk melayani potensi 18.690 calon pelanggan.(*)

Sumber (*/tim PLN UIW NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *