Gubernur Viktor: “Proyek Menantang; Membawa NTT Menjadi Sejahtera“

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Ada yang menarik dari sambutan Seorang Viktor Bungtilu Laiskodat, Pria Asal Pulau Semau Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); dalam sambutan usai Prosesi Pelantikan PengProv Pertina NTT, Sabtu/15 September 2018 sekitar Pukul 21.25 wita di Hotel Naka Kota Kupang. Gubernur 1 NTT ini menyampaikan punya karakter; kita boleh berteman baik tapi kalo urusan pekerjaan, jangan dekat saya kalo tidak mampu, dalam segala hal namun tidak merubah hubungan saya jelek dengan anda.!

“Saya selalu memisahkan emosi dan profesionalisme. Saya sangat mampu memilah hubungan emosional dan profesionalisme yang berlaku dalam segala hal,“ ujar Gubernur Viktor, Mantan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem.

“Kalo ada yang mau coba bunuh saya pun, saya maafkan, “ungkap Viktor Laiskodat yang punya histori pertemanan akrab dengan Ketua Umum PB Pertina, Brigjen Polisi Yohanes Asadoma.

Lebih Lanjut Gubernur 1 NTT yang berbicara tanpa tendensius ini mengatakan, saya tidak takut dengan siapapun di kolong langit ini.! Karena memiliki dukungan psikis dari Ibunda Mama Orpa Laiskodat Kasse.

Ciri khas pemimpin dapat merealisasikan mimpi besar selama belum Jadi Pemimpin NTT. “Saya ingin melihat NTT dibawah kepemimpinan saya dan Pak Yoseph (Gubernur 2 NTT) ada sebuah kebangkitan jiwa dan raga di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu saya sebagai Gubernur akan bekerja lain dari yang lain. Kami telah berbagai, saya sedikit sekali berada di Kantor lebih banyak ada di lapangan,“terang suami dari Julie Laiskodat.

“Pekerjaan Ini tidak gampang, pekerjaan yang sangat sulit. Menurut saya dalam proyek-proyek sepanjang saya hidup; ini salah satu proyek menantang dalam membawa NTT menjadi sejahtera dan dalam sejarah hidup saya, selalu berhasil dalam setiap proyek yang diberikan kepada saya,“ ungkap Viktor yang memiliki Pesawat Jet Pribadi.

“Karena itu saya terus berdoa kepada Tuhan, mudah-mudahan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin NTT tidak boleh mati dulu; Jangan saat saya naik pesawat jatuh turun dan mati. Tunggu hingga 5 (lima) tahun saya bereskan karena rada berat di NTT,“ pinta Gubernur Viktor.

“Ini sudah lama hidup, kronis dan akut, maka perlu terapi-terapi khusus; karena itu saya minta teman-teman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera masuk di NTT khususnya di Pemerintah Provinsi (Pemprov), periksa sungguh-sungguh, kalo tidak tembus, saya pake Jaksa dan harus memastikan pada arah cita-cita yang ingin kita bangun. ‘Bukan berati ada yang teriak maling dan ada yang pencuri’, saya ingin memastikan bahwa ada pengawalan.“ tandas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Secara tegas Viktor Bungtilu Laiskodat berujar, “Saya minta kepada Kejati dan Jaksa Agung menempatkan serius pengawalan; Juga ke Kapolda NTT untuk mengawasi agar mimpi ini terwujud. Karena di semua lini dan sektor Pelayanan Publik terjadi pelambatan yang luar biasa. Berulang kali saya katakan, ‘Kalo boleh nyawa Viktor Laiskodat ditukar untuk kesejahteraan NTT, ambil.! Karena saya akan berhadapan dengan siapapun yang mengganggu proyek Kesejahteraan NTT.“

“Semestinya dalam perjalanan hidup saya jarang kalah; saya tidak tertarik jadi Gubernur, jujur saya tidak tertarik!. Namun tertarik dengan proyek ini karena menantang. Semua orang bilang bahwa tidak mungkin dia bisa, adrenalin saya tertantang karena semua orang bilang saya tidak bisa,saya hobi karena semakin banyak orang bilang tidak bisa saya semakin semangat sebagai Pimpinan Proyek (Pimpro) Kebangkitan dan Kesejahteraan Nusa Tenggara Timur, “ujarnya.

“Karena itu cara berpakaian saya tidak cocok sebagai Gubernur, saya kadang-kadang lupa mau pake apa saking lama di lapangan, jadi saya bilang, sebenarnya Gubernur NTT kita titip saja di Kakak Yoseph Nae Soi (Gubernur 2 NTT) saja, cuma kali Ini Lebih bagus, orang lapangan yang punya tanda tangan,“pungkas Viktor Laiskodat yang sering berpakaian casual dan sepatu kets. (+rb)