Kupang, Garda Indonesia | Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Hermanus Th. Boki, menyoroti perbuatan tidak terpuji yang dilakukan Valentinus Pada, anggota Polsek Tasifeto Barat Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
Baca juga :
https://gardaindonesia.id/2022/02/16/oknum-bhabinkamtibmas-desa-lookeu-aniaya-warga-tasifeto-barat/
Berdasarkan pemberitaan sejumlah media, diketahui bahwa telah terjadi perbuatan dan tindakan main hakim sendiri oleh Valentinus Pada, anggota Polsek Tasifeto Barat Kabupaten Belu yang juga bertugas sebagai Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabimkamtibas).
Heri Boki, sapaan akrab Ketua DPD KNPI Provinsi NTT kepada wartawan menekankan bahwa, terlepas dari apa pun permasalahan yang terjadi, sebagai anggota Polri, harusnya Valentinus Pada menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi dan menyelesaikan persoalan yang terjadi, apalagi yang bersangkutan adalah seorang anggota Polri.
“Sebagai anggota Polri, yang bersangkutan harus mengayomi masyarakat, bukan justru menunjukkan perilaku anarkis dan tidak terpuji. Yang ditujukan oleh Valentinus Pada justru secara sadar telah mencoreng citra Polri di tengah upaya masif Jenderal Sigit mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dengan salah satu program Polri Presisi,” tegas Heri Boki.
Heri Boki pun meminta Kapolres Belu dan Kapolsek Tasifeto Barat untuk menindak tegas yang bersangkutan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku di institusi Polri.
“Walaupun upaya perdamaian dan penyelesaian secara kekeluargaan akan dilakukan, namun yang bersangkutan harus ditindak tegas, jika tidak akan menjadi preseden buruk bahkan terus mencoreng citra Polri di tengah masyarakat,” tutup Boki. (*)
Sumber (*/tim KNPI NTT)
Editor (+roni banase)