Bupati Belu Mengaku Semua Program Tak Mungkin Selesai Setahun

Loading

Belu, Garda Indonesia | Bupati Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH,FINASIM mengaku bahwa pelaksanaan semua program kerja yang tertuang dalam visi misi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Aloysius Haleserens, tidak mungkin bisa tuntas dalam waktu setahun. Demikian, dikatakannya dalam sesi jumpa pers selepas kegiatan diskusi publik yang dihelat Pemda Belu dengan tema derap langkah menuju masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif (refleksi setahun kepemimpinan AT-AHS, Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2021—2024) di ballroom Hotel Matahari Atambua pada Sabtu siang, 23 April 2022.

“Ini kan tidak mungkin selesai dalam satu tahun, bahkan dalam tiga setengah tahun pun banyak hal yang belum bisa kita lakukan secara tuntas. Tapi, kita prioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang sudah kita kerjakan. Dan, inilah sebagian dari yang kita kerjakan. Kalau dibilang ada yang berhasil, ya, ada yang masih kurang, ya,” ujar Bupati Belu.

Karena itu, kata Agus Taolin, evaluasi internal pemerintahan dan diskusi publik seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan masukan berupa kritik dan saran dari masyarakat. “Mungkin, menurut pandangan kita sudah cukup, tapi menurut masyarakat mungkin belum cukup. Oleh karena itu, diskusi seperti ini akan kita lanjutkan secara berkesinambungan dan evaluasi terhadap standar pelayanan minimal, terhadap zona integritas yang sudah kita bikin, kemudian memperbaiki birokrasi pelayanan kepada masyarakat secara lebih terukur,” urainya sembari memastikan, bahwa hasil diskusi publik akan diolah dan ditindaklanjuti guna memenuhi ekspektasi masyarakat melalui OPD-OPD teknis.

Agus Taolin menambahkan, untuk memaksimalkan akses informasi publik/ masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap dinas, pihaknya sudah menginstruksikan kepada setiap OPD agar wajib menginformasikannya melalui media sosial di bawah pantauan dinas komunikasi dan informatika.

Terkait sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), Bupati Taolin mengatakan Pemda Belu sudah memulai dengan meningkatkan kedisiplinan absen. “Dan, ke depan akan dicetak templatetemplate perikanan, pertanian, dan lain-lain yang akan dirangkai dalam ‘Belu satu data’. Dalam bidang kesehatan, kita sudah memulai dengan pelaporan data covid di Kabupaten Belu,” tandasnya. (*)

Penulis (*/Herminus Halek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *