Webriamata, Desa Binaan Bank NTT Hasilkan Gerabah, Tenun & Holtikultura

Loading

Betun, Garda Indonesia | Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Dr. James Adam dan pendamping dari Divisi Kredit Kantor Pusat Bank NTT Kristoforus Seda, mengunjungi desa Webriamata di Kabupaten Malaka, Selasa, 15 November 2022.

Kunjungan ini, dalam rangka menilai perkembangan dan keunggulan setiap Desa Binaan Bank NTT yang ikut serta di ajang Festival Desa Binaan Bank NTT

Dalam kunjungan itu, tim juri menemukan ada potensi unggulan di desa Webriamata yakni kerajinan gerabah atau penghasil gerabah.

Tidak hanya gerabah, desa Webriamata  punya kelompok penenun beranggotakan kaum ibu-ibu, dan kelompok baru yang baru dibentuk, yaitu kelompok pertanian holtikultura seperti tomat, lombok dan sayur sawi yang baru mulai menanam.

Tim juri Dr. James Adam dan pendamping dari Divisi Kredit Kantor Pusat Bank NTT Kristoforus Seda diterima langsung oleh Sekretaris Desa Webriamata, Laurensius Tae Bria dan perangkat desa lainnya.

Dalam dialog bersama tim juri, Laurensius Tae Bria menyampaikan bahwa, Desa Webriamata punya 3 kelompok yang dibentuk yaitu kelompok Gerabah beranggotakan 60 pekerja yang diketuai ibu Antonia Nae, kelompok Tenun 16 pekerja dan kelompok pembuatan closet beranggotakan 20 orang pekerja.

“Semua pekerja berasal dari Desa Webriamata yang tergabung baik ibu -ibu maupun remaja,” kata Laurens.

Ia meminta Bank NTT untuk membantu mempromosikan, atau mencari offtaker guna membeli hasil kerajinan Gerabah yang ada di Desa Webriamata.

“Selama ini hasil kerjinan Gerabah hanya menunggu saat pameran baru diikutsertakan,” jelasnya.

Sementara Dewan Juri Dr. James Adam meminta Kepala Desa dan kelompok Gerabah yang ada di Desa Webriamata untuk mendiskusikan potensi unggulan itu dengan Bupati Malaka.

Hal ini agar hasil kerajinan Gerabah bisa dipromosikan kepada seluruh OPD, maupun kepada setiap tamu yang datang. Selain itu agar pemerintah bisa menyiapkan etalase, untuk memajang hasil produk kerajinan maupun hasil olahan produk yang ada di Kabupaten Malaka.

Dr. James Adam juga meminta Desa Webriamata menghidupkan lagi Bumdes, agar Bumdes bisa mengelola semua hasil produk yang ada di desa Webriamata baik itu kerajinan gerabah maupun hasil pertanian. “Sehingga kelompok Gerabah dan Bumdes sama-sama mendapatkan keuntungan,” tandas Dr. James Adam. (*)

Sumber (*/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *