Kadis Kesehatan NTT dr Meserasi Ataupah Gagal Vaksinasi Covid, Ada Apa?

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Program Vaksinasi Covid-19 telah dimulai, diawali dengan penyuntikan kepada Presiden Jokowi pada Rabu pagi, 13 Januari 2021. Untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dihelat pada Kamis pagi, 14 Januari 2021 pukul 08.30 WITA—selesai di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT.

Baca juga: http://gardaindonesia.id/2021/01/11/wakil-gubernur-ntt-josef-nae-soi-positif-covid-19/

Namun, ada beberapa pejabat yang batal menerima vaksinasi Covid-19 yakni Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL); Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi; keduanya terkonfirmasi positif Covid. Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni juga tak ikut karena sedang menunggu hasil swab PCR, termasuk Kadis Kesehatan Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah pun tak ikut program vaksinasi perdana di wilayah NTT tersebut.

Selain dr Meserasi Ataupah, pejabat publik yang batal menerima vaksinasi Covid-19 antara lain Kabiro Umum, George Hadjo; Kepala Badan Keuangan Daerah Zakarias Moruk. Sementara, yang berhasil menerima vaksin yaitu Sekda NTT, Benediktus Polo Maing; Rektor Undana, Prof. Fredrik Benu, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pendeta Mery Kolimon; Direktur RSU W.Z. Johannes Kupang, dokter Mindo Sinaga; perwakilan Keuskupan Agung Kupang, Romo Donisius Manikin, dan Kepala Balai POM NTT, Yoseph Nahak.

Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing saat mengikuti tahapan Vaksinasi Covid-19

dr Stefanus Soka, SpB, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kupang yang menghelat kegiatan Vaksinasi Covid-19 kepada Garda Indonesia pada Kamis siang, 14 Januari 2021 mengungkapkan bahwa dr Meserasi Ataupah sedang mengalami sakit asma.

Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/01/13/gubernur-provinsi-ntt-viktor-laiskodat-positif-covid-19/

“Beliau tidak ikut. Informasi dari sekretarisnya, Pak Kadis Kesehatan sedang sakit asma dan sedang kumat karena kalau asma tidak boleh divaksin,” terang dr. Stefanus Soka.

Vaksinasi Covid-19, imbuh dr Stefanus Soka menyampaikan, merupakan perhatian pemerintah untuk melindungi masyarakat sehingga pemilihan jenis vaksin sudah diperhitungkan dengan saksama. “Jenis vaksin Covid-19 ini aman, dengan kita menerima vaksin, kita sudah melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” tandasnya.

Selain informasi bahwa Kadis Kesehatan Provinsi NTT sakit asma, juga beredar informasi bahwa dirinya sedang menunggu hasil test rapid dari laboratorium kesehatan.

“Klarifikasi dari kepala laboratorium kesehatan, hasil rapid test pak kadis non reaktif, beliau tidak jadi divaksin karena  kurang sehat, asma beliau kambuh dari semalam,” ungkap salah satu pejabat di Dinas Kesehatan Provinsi NTT seraya menyampaikan semoga besok (Jumat, 15 Januari 2021) bisa kembali fit.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto utama oleh jefry—medika star