‘Update Covid-19 NTT’ Hingga 31 Maret 2020, ODP Capai 628 & PDP 6 Orang

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT yang juga juru bicara Covid-19, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si meng-update data terkini terkait penanganan Corono Virus Desease (Covid)-19 di Provinsi NTT. Hingga Selasa, 31 Maret 2020 pukul 21.00 WITA, Orang Dalam Pemantauan (ODP) tembus angka 628 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 6 (enam) orang.

“Kami informasikan, hingga malam ini pukul 21.00 WITA jumlah ODP sebanyak 628 orang. Siang tadi berjumlah 596 orang. Itu berarti ada tambahan jumlah ODP sebanyak 70 orang. ODP yang sembuh atau selesai pemantauan 68 orang; yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit 6 orang dan sedang melakukan karantina mandiri sebanyak 533 orang; sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga saat ini mencapai 6 (enam) orang, telah sembuh 4 orang, 1 orang sedang dirawat, dan 1 PDP meninggal di RS Komodo Labuan Bajo,” terang Marius dalam keterangan pers di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTT.

Mengenai jumlah sampel yang dikirim untuk dilakukan pemeriksaan swab (pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan untuk menentukan diagnosis COVID-19); beber Marius, hingga akhir Maret 2020 sebanyak 31 sampel, 6 sampel dinyatakan negatif dan 25 sampel belum ada hasil.

Adapun sebaran ODP, Marius merinci, Kota Kupang ODP berjumlah 121 orang (yang sembuh atau selesai pemantauan 12 orang, 107 orang sedang karantina mandiri; 2 orang rawat inap di rumah sakit Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang). Kabupaten Kupang berjumlah 30 ODP, 1 ODP sedang dirawat di RS Siloam dan 29 orang karantina mandiri.

Dr. Jelamu Ardu Marius sedang menyampaikan keterangan pers di Ruang Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTT pada Selasa, 31 Maret 2020 pukul 21.00 WITA Foto Istimewa oleh Valerius Guru

Di daratan Timor yakni di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), mencapai 35 ODP yang sedang melakukan karantina mandiri; TTU 8 orang sedang karantina mandiri; Belu mencapai 31 orang ( 1 orang sedang rawat inap di Rumah Sakit Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang, dan 30 orang yang sedang karantina mandiri); dan Kabupaten Malaka mencapai 3 orang, 1 orang sedang rawat inap di rumah sakit Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang dan 2 orang karantina mandiri.

Kabupaten Rote Ndao mencapai 35 ODP, telah sembuh 8 orang dan 27 orang karantina mandiri; Sabu Raijua mencapai 4 orang, 2 orang telah sembuh dan 2 orang sedang melakukan karantina mandiri; dan Kabupaten Alor mencapai 9 orang, 2 orang telah sembuh, dan 7 orang karantina mandiri.

Sementara di daratan Flores yakni di Kabupaten Flores Timur mencapai 7 ODP, 2 orang telah sembuh dan 5 orang sedang karantina mandiri; Lembata berjumlah 32 orang, sembuh 4 orang dan 28 orang karantina mandiri; Kabupaten Sikka, lanjut Marius, mencapai 79 ODP, sembuh 20 orang dan 59 orang sedang karantina mandiri; Ende mencapai 15 ODP, selesai pemantauan 2 orang, 1 orang sedang dirawat di RS Ende, dan 12 orang sedang karantina mandiri.

Untuk di Kabupaten Manggarai, terang Marius, mencapai 11 ODP, 2 orang selesai pemantauan dan 9 orang sedang karantina mandiri; Ngada berjumlah 14 orang sedang melakukan karantina mandiri; Kabupaten Nagekeo sebanyak 22 orang, 5 orang telah sembuh dan 17 orang sedang karantina mandiri.

Lanjut Marius, di Kabupaten Manggarai Timur mencapai 23 ODP, rawat inap 1 orang di Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng, dan karantina mandiri sebanyak 22 orang; Manggarai Barat (Mabar) ODP sebanyak 48 orang dan semuanya karantina mandiri.

Selanjutnya imbuh Marius, di Pulau Sumba, yakni di Kabupaten Sumba Timur mencapai 46 ODP, 6 orang selesai pemantauan dan karantina mandiri sebanyak 40 orang; Sumba Barat 5 orang sedang dalam karantina mandiri; Sumba Tengah sebanyak 7 orang, 3 orang telah sembuh dan 4 orang sedang melakukan karantina mandiri; sedangkan di Sumba Barat Daya mencapai 43 ODP sedang menjalankan karantina mandiri.

Penulis, editor dan foto utama (+rony banase)