Tak Ada Sebuah Kebetulan

Loading

Oleh : Roni Banase

Percaya kah Anda bahwa pertemuan kita dengan seseorang yang belum kita kenal sebelumnya, mendapatkan rezeki secara tiba-tiba, mengenal orang baru, bahkan mendapatkan teman hidup merupakan sebuah kebetulan?

Tak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua yang terjadi di alam ini atas izin dan kehendak Tuhan. Semuanya ada dan dalam genggaman Allah. Banyak orang yang sangat toleran dengan kata “kebetulan”. Dan menganggap bahwa sebagian besar yang terjadi pada hidup kita tanpa direncanakan selalu dianggap “kebetulan”.

Apa pun yang terjadi, itu sudah direncanakan. Oleh siapa? Bukan kita manusia. Tapi, Tuhan Yang Maha Kuasa. Dia pemilik semua rencana. Kita masih bisa hidup, masih bernafas dan sebagainya itu adalah kuasa-Nya. Ada “sang pemilik” rencana hidup kita.

Hanya logika dan akal manusia yang beranggapan ada “kebetulan” dalam hidup kita. Kebetulan itu cuma bahasa manusia. Sesuatu yang tiba-tiba terjadi, dan berubah seketika dianggap kebetulan.

Diksi “tak ada kebetulan” dalam hidup ini pun meneguhkan saya saat berbincang dengan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) I Nyoman Ariawan Atmaja usai even Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Sabtu pagi, 19 Juni 2021.

Pada bincang saat menyantap sarapan pagi di Hotel Ayana, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pak Kepala BI NTT (demikian saya selalu menyapanya), pun bertanya, “Pak Roni, percaya kah bahwa tidak sebuah kebetulan dalam hidup?”

Saya pun terdiam sejenak sambil memikirkan jawabannya. Dan Kepala BI NTT yang getol mengonsep program penguatan kapasitas dan kapabilitas UMKM, mengontrol laju inflasi, dan program meningkatkan perekonomian NTT (maklum masih termiskin ketiga di Indonesia dan bakal naik peringkat menjadi peringkat keenam, itu pun karena ada penambahan tiga provinsi di Papua).

I Nyoman Ariawan Atmaja pun meneguhkan bahwa tak ada sebuah kebetulan dalam hidup ini. “Tuhan telah merancang jalan hidup kita! Pak Roni tak pernah menyangka dan berencana kan, hari ini kita bisa ngobrol dan sarapan pagi di sini,” kejarnya dengan peneguhan.

Dan setiap perjalanan saya pun terjadi begitu indah dan dahsyat dalam rancangan-Nya. Saat berkenalan dan mewawancarai General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko hingga dipercaya menulis bukunya, “Kiprah dan Pemikiran Agustinus Jatmiko – Jalan Terang Menuju NTT Sejahtera”. Saya tak berencana menjadi penulis hingga menekuni profesi ini hingga mencintainya, bahkan sejak awal tak pernah berencana menjadi Jurnalis, namun Dia telah merancang sejak awal.

Begitu pula saat saya bertemu dan berkenalan dengan Harjanto Kusuma Halim atau Liem Tun Hian, CEO PT Marimas Putera Kencana, perusahaan yang memproduksi minuman segar Marimas. Pertemuan kami terjadi saat saya mengikuti District Conference (Discon) Rotary D3420 pada 21—22 Mei 2022.

Koneksi kami dimulai saat pengusaha dan pegiat media sosial (TikTokers) ini menghargai blazer tenun NTT dari Sabu Raijua (hasil rancangan Padupadan Tenun Mas Erwin Yuan). Ketua Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong dan Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata ini pun dalam waktu singkat membuat konten TikTok. Dan alhasil, Puji Tuhan, datang begitu banyak orang ke Loppo Bank NTT (stan UMKM NTT) berkat dukungan dari Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho.

Tentang Alex Riwu Kaho, kita urai dalam tulisan selanjutnya ya.

Masih percaya kah Anda bahwa semua yang kita alami dalam hidup sebuah kebetulan?

Kuta—Bali, Jumat, 5 Agustus 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *