Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Minimalisasi Permasalahan Perempuan dan Anak NTT melalui PUSPA

Minimalisasi Permasalahan Perempuan dan Anak NTT melalui PUSPA

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 18 Okt 2018
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Kota Kupang, gardaindonesia.id | Permasalahan sosial yang dihadapi oleh perempuan dan anak di NTT sangat memperihatinkan; dengan dirumuskannya kebijakan pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Three Ends yakni 1) End Violence Against Women And Children (akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak); 2) End Human Trafficking (akhiri perdagangan manusia); 3) End Barriers To Economic Justice (akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan), maka permasalahan perempuan dan anak tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah daerah, perlu adanya koordinasi, sinergitas dan keterlibatan berbagai pihak.

Atas inisiatif Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dibentuklah PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) sebagai suatu inisiasi dalam mewujudkan koordinasi KemenPPPA dengan lembaga-lembaga terkait antara lain Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat, Media dan berbagai keterwakilan dan partisipasi masyarakat yang mampu menyebarluaskan dan menyukseskan Program 3Ends.

Menyadari pentingnya Program 3Ends yang diinisiasi oleh KemenPPPA RI, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT membentuk Forum Komunikasi Wilayah (Forkomwil) PUSPA NTT melalui Keputusan Gubernur NTT Nomor 111/KEP/HK/2016 dan Peraturan Gubernur NTT Nomor 18 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Daerah Forkomwil PUSPA NTT.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra. Bernadeta M Usboko,M.Si., mengatakan sasaran kegiatan Forkomwil PUSPA NTT bagi masyarakat yang sederhana, kurang beruntung dan kurang terjangkau terutama bagi perempuan dan anak. Para perempuan dan anak selalu jadi korban kekerasan, penelantaran, ingkar janji, salah asuh, pornografi dan perdagangan orang.

“Dengan bantuan Dana Hibah dari KemenPPPA kepada Dinas PPPA NTT (Forkomwil PUSPA NTT) melalui DP3A maka dilakukan kegiatan berupa Sosialisasi Akses partisipasi kontrol dan manfaat, Sehari Bersama Anak, Pengolahan/Daur Ulang Sampah menjadi Pupuk, dan Sosialisasi terkait advokasi hak anak, “ terang Erni Usboko sapaan akrab Kadis PPPA NTT.

Diharapkan anak-anak dapat mempunyai waktu untuk belajar dan bermain meski harus membantu orang tua bekerja memulung sampah, karena anak-anak perlu pengembangan diri dengan pola pembiasaan yang telah ditanamkan melalui kegiatan PUSPA yang merupakan peletakan dasar perhatian terhadap perempuan dan anak.

Ketua Forkomwil PUSPA NTT, Elizabeth Rengka, S.ST saat ditemui media ini, Kamis/18 Oktober 2018 petang saat Kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Alak dalam Sosialisasi Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat bagi Perempuan di semua sektor pembangunan, menjelaskan lokus Forkomwil PUSPA saat ini pada perempuan dan anak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alak.

“Memang perhatian kami pada perempuan dan anak di daerah terpencil yang terisolir dan tidak diperhatikan, sekaligus mensosialisasikan Forkomwil PUSPA NTT, “jelas Elizabeth Rengka, S.ST yang merupakan istri Wakil Walikota Kupang, dr Hermanus Man.

Lanjut Elizabeth, Kami menjelaskan kepada para pemulung (perempuan dan anak) tentang hak mereka dan bagaimana sampah dapat mempunyai nilai ekonomi. Forkomwil PUSPA NTT mempunyai 5 (lima) kegiatan besar yang melibatkan perempuan dan anak.
“Kita juga inginkan masyarakat di sekitar TPA Alak dapat mengakses informasi dan yang menjadi hak-hak mereka,“ pungkas Ketua Forkomwil PUSPA NTT.

Para aktivis perempuan yang hadir dalam kegiatan diantaranya WKRI, Dr Twen Dami Dato, MP dari Undana, LBH Apik dan Unsur lain. Sekitar 200 orang berpatisipasi dalam kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Alak Kota Kupang. (+rb)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • HIMAKEB & PERMADA Peduli Tragedi Kebakaran Kampung Adat Nggela

    HIMAKEB & PERMADA Peduli Tragedi Kebakaran Kampung Adat Nggela

    • calendar_month Rab, 31 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT,gardaindonesia|Kampung Adat Nggela, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/10/18) siang berduka akibat dilanda bencana kebakaran. Sebanyak 31 unit bangunan rumah termasuk 21 unit rumah adat di lokasi kejadian, ludes terbakar. “Dari 31 rumah yang terbakar, 21 rumah di antaranya adalah rumah adat. Sedangkan sisanya yakni rumah warga. Saat kejadian sekitar pukul […]

  • Perayaan Natal di Dharmasraya Sumatra Barat Berjalan Aman dan Lancar

    Perayaan Natal di Dharmasraya Sumatra Barat Berjalan Aman dan Lancar

    • calendar_month Rab, 25 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Dharmasraya, Garda Indonesia | Sebelumnya, marak diberitakan ada pelarangan perayaan Natal di Jorong Kampung Baru, Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat. Hal itu disebutkan, karena adanya kesepakatan di tingkat masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Toni Harmanto dan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan berdialog dengan tokoh adat dan agama di rumah dinas bupati […]

  • VBL Yakin Aplikasi B’Pung Petani Mampu Atasi Krisis Pangan Global

    VBL Yakin Aplikasi B’Pung Petani Mampu Atasi Krisis Pangan Global

    • calendar_month Sel, 13 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Maumere, Garda Indonesia | Bertempat di ruang rapat utama kantor bupati Sikka, pada Minggu, 11 September 2022, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memimpin high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ikut mendampingi Gubernur, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Daniel Agus P, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. […]

  • Reses di Desa Kabuna, Anggota DPRD Belu Bagi Hasil Sawahnya ke Warga

    Reses di Desa Kabuna, Anggota DPRD Belu Bagi Hasil Sawahnya ke Warga

    • calendar_month Jum, 2 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | “Sebagai wujud rasa kemanusiaan, saya bagikan kemasan sembako berupa beras, minyak goreng dan mi. Beras itu saya ambil dari hasil panen sawah sendiri. Saya mol padinya, kemudian saya kemas dan bagi kepada mereka 65 KK. Meskipun tidak seberapa, tetapi itulah bentuk kepedulian saya kepada mereka”, ungkap Benediktus J. Hale, S.H., anggota […]

  • Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi Komparasi Nilai Ahmad Sahroni

    Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi Komparasi Nilai Ahmad Sahroni

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Roy juga menyinggung viralnya ijazah Ahmad Sahroni. Ia menyebut nilai-nilai dalam ijazah SMP Sahroni cukup rendah dengan rata-rata 6,8, meski Sahroni kini telah meraih gelar doktor.   Jakarta | Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali menyampaikan kritik tajam terkait polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Pada sebuah tayangan di […]

  • Pemkot Kupang Targetkan Bakal Bangun Enam Taman Kota di Tahun 2020

    Pemkot Kupang Targetkan Bakal Bangun Enam Taman Kota di Tahun 2020

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemkot Kupang dalam kepemimpinan Dr. Jefritson Riwu Kore dan dr. Hermanus Man bertekad menyelesaikan pembangunan 6 (enam) Taman Kota di seputaran Kota Kupang bakal rampung di tahun 2020. 6 (enam) Taman Kota tersebut antara lain Taman Perdamaian, Taman Revolusi Mental, Taman Tagantong di depan Kantor Camat Kelapa Lima, Taman Koridor […]

expand_less