Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Cerpen » Harimau Rumah yang Menjengkelkan

Harimau Rumah yang Menjengkelkan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 4 Mei 2022
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Oleh: Melkianus Nino 

“Hadapi mertua rumah, Ia hanya mampu sekadar menggonggong, sukar menggigit. Awalnya, para mertua sama begitu!”.

Setiap sore, ibu guru muda selalu pergi memberikan les musik pada anak bimbingannya. Memberikan latihan bermain musik, biar bisa jadi pemusik yang tulen, bila sewaktu sudah pandai. Jika, bisa semampu gitaris Slank, yang penting bisa membawa nama keluarga. Itu sudah rencana. Tapi,  jari Agung masih gemetar belajar piano. Karena Agung, bukan pemusik, terlahir dari olahragawan sejati. Keadaan demikian yang membuat niat sikapnya untuk membantu meringankan kekakuan Agung.

Ibu guru muda ini, karib disapa Ibu Inggrid. Ia tidak pernah tenang bila hari Selasa tiba, karena keesokan ia harus membesuk Agung yang rindu akan kelincahan bermain piano. Malah, ia harus memilih jalan diam-diam dari ‘Harimau Rumah’.

Harimau itu, ibunya yang melahirkan dan membesarkan sampai ia bisa pandai bermain piano, dan ketertarikan sekolah swasta di kota perbatasan itu, yang dijadikan ya!, sebagai Guru Musik di sana

Ibu, menjadi bahagia, dengan magnet talenta itu, sehabis wisuda dengan predikat memuaskan. Yang memuaskan lagi, jika sudah dewasa nanti, “Cari pasangan sejati yang tepat biar beragam secara ilmu,” pinta Harimau yang menyebalkan hatinya.

Guru muda mendengar dengan kuping kiri lalu keluar kuping kanan. “bila waktunya, yang makan enak dan tidaknya, hanya kami berdua, bukan mama (ibu),” bisikan dalam hati kecilnya sembari memikirkan pasangan hatinya, yang berbeda profesi.

Ibu guru muda sederhana, murah senyum yang super sibuk jelang pagi hingga siang di sekolah mengajarkan kebaikan demi masa depan para millenial yang menyukai musik dan juga ilmu musik, bakalan nanti, menyanyi sembari bermain musik. Apalagi zaman digital berubah , banyak insan cenderung menyiasati aplikasi kanal YouTube. Orang tua turut tertarik dan merencanakan Agung mengisi waktu les privat.

Rutinitasnya, tidak menghalangi untuk terus-menerus pergi-pulang sampai larut malam di antar kekasihnya, karibnya Harry, takut dicekal Harimau Rumah, sebagai alasan omel satu-satunya tempat berbagi kisah tentang, si Harimau, yang tiada hari tanpa omelan.

“hhhhhhhhae…” bunyi tawa yang sangat mengganggu anak-anak kecil kalau minta ditetek ASI.

Kadang memang demikian, terhadap nasib pun menentukan seseorang agar saat besar bisa berdiri pada kaki sendiri, tanpa harus mendengarkan banyak mulut yang membuat kita jatuh pada lubang yang sama. Harus melangkah beri senyum pada usik nyamuk pada telinga

Omel dikejutkan dengan sang Harimau yang ingin membatasi antara satu idaman, harapan dan status yang akur tiada sekat

“Mat sore!” Singkatnya, juga maksud penuh makna sembari membuang cerita-cerita kecil.

“Sore juga, dari?” Sedikit tanya, sore-sore sudah muncul. Tunjuk wajah senyum yang bermakna.

“Dari tetangga sebelah, ada bantu tanak nasi untuk orang-orang yang gantung Kain Merah” urai kisah si Harimau Rumah yang sudah menyadari seram dengan logat kampung.

” Oh, mantap biar cepat akur daripada pasang tampak tiada bedak,” kelakar Omel di hadapan liriknya,  bukan lirik mata tetapi lirik lantunan lagu masa lalu.

jangan suka marah-marah

Nanti tambah tua eee…

Tak percaya silakan bersaksi

Aduh mama eee….

Semua kemauan yang menjengkelkan makin memberikan warna, daripada `jengkel masuk bengkel, keluar tetap jadi Mama yang sama.

“Hehehe… biar senyum saja, nanti muntah tawa nanti dikata tersinggung lagi,” tawa Omel bersuara hati.

Harimau seram makin ramah dan pergi dari sisi rumah itu. Dengan langkah cepat dan pasti, sio mama, Harimau yang pura-pura malu padahal mau.

******

Keterangan Isi cerpen  :

Harimau Rumah : Ibu/Mama, Harry : kekasihnya Si Guru Muda, Omel : Paman, Inggrid : Ibu Guru Muda, Agung :  Siswa, Pencinta Piano. Gantung kain Merah : Rumah yang siap dipasang atap, tiang utama di gantung selembar kain berwarna merah.

Penulis merupakan Pegiat Literasi dan Mahasiswa STISIP Fajar Timur Atambua

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rekrut 57 Eks Pegawai KPK Jadi ASN, Polri Pastikan Proses Segera Rampung

    Rekrut 57 Eks Pegawai KPK Jadi ASN, Polri Pastikan Proses Segera Rampung

    • calendar_month Rab, 10 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Polri memastikan perekrutan 57 orang eks pegawai KPK untuk menjadi ASN Polri akan segera selesai dalam waktu dekat. Prosesnya kini sudah memasuki tahap akhir. “Tidak berapa lama lagi bisa diselesaikan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu, 10 November 2021. Brigjen Rusdi menjelaskan 57 mantan pegawai […]

  • Torehan Kinerja Bank NTT Tahun 2024

    Torehan Kinerja Bank NTT Tahun 2024

    • calendar_month Kam, 2 Jan 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang | Bank NTT berhasil menorehkan pencapaian yang membanggakan. Dengan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi seluruh elemen Bank NTT, yang terus memperkuat peran sebagai lokomotif pembangunan ekonomi di provinsi Nusa Tenggara Timur. Disampaikan Plt. Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing, tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi Bank NTT menghadapi berbagai dinamika […]

  • Pemanfaatan Dunia Digital dalam Terobosan Kebudayaan

    Pemanfaatan Dunia Digital dalam Terobosan Kebudayaan

    • calendar_month Kam, 20 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh : I Gusti Agung Gede Artanegara Harus diakui pandemi memaksa masyarakat untuk lebih adaptif dengan kondisi perubahan sosial yang sporadis. Mau tidak mau, tatanan kemanusiaan mulai bergeser menuju bentuk lainnya yang pastinya jauh berbeda dari sebelumnya. Perubahan-perubahan besar hampir di segala aspek termasuk dalam ruang kebudayaan, perubahan tersebut menjadi keniscayaan dalam berkebudayaan. Dampak pandemi […]

  • Menkumham Yasonna Laoly Pimpin Delegasi RI di WIPO Jenewa

    Menkumham Yasonna Laoly Pimpin Delegasi RI di WIPO Jenewa

    • calendar_month Sel, 14 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jenewa – Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia (Menkumham RI) Yasonna H. Laoly memimpin delegasi RI menghadiri Diplomatic Conference to Conclude an International Legal Instrument relating to Intellectual Property, Genetic Resources and Traditional Knowledge Associated with Genetic Resources (GRATK) yang diselenggarakan di Kantor World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, pada 13—24 Mei 2024. […]

  • HUT Ke-135 Kota Kupang, Pemkot Urai Penanganan Covid-19 & Badai Seroja

    HUT Ke-135 Kota Kupang, Pemkot Urai Penanganan Covid-19 & Badai Seroja

    • calendar_month Sel, 27 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pasca-Badai Seroja dan Pandemi Covid-19 yang masih terus melanda, Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore mengajak seluruh warga dan lapisan masyarakat yang ada di Kota Kupang untuk bangkit bersama bersatu padu, saling bahu membahu dan bergandengan tangan memulihkan kota dan mewujudkan cita-cita Kota Kupang yang cerdas, mandiri dan sejahtera. […]

  • Futsal Funtasy Teladan Merdeka 2023 Dibuka Kapolres Kupang Kota

    Futsal Funtasy Teladan Merdeka 2023 Dibuka Kapolres Kupang Kota

    • calendar_month Sab, 26 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Satu Pintu Brotherhood menggagas turnamen futsal antar-tim seputar Kota Kupang. Melibatkan pemuda Maulafa, turnamen futsal ini dihelat masih dalam rangkaian peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia, dilaksanakan di lapangan futsal SMA Teladan Kupang. Beberapa sponsor mendukung perhelatan turnamen futsal Funtasy Teladan Merdeka Cup 2023 di antaranya, PT Jasa Raharja Cabang NTT, Bank […]

expand_less