Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Anakalang, Siap Bersaing di Festival Desa Binaan Bank NTT

Anakalang, Siap Bersaing di Festival Desa Binaan Bank NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 28 Okt 2022
  • visibility 34
  • comment 0 komentar

Loading

Anakalang, Garda Indonesia | Desa Anakalang, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah kini terus bersolek. Ketika didatangi juri Festival desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD 2022, Stenly Boymau bersama Kasubdiv Parekraf dan Desa Binaan Direktorat Kredit Bank NTT, Reinhard Djo pada Rabu, 26 Oktober 2022, Kepala Desa setempat, Pedi Gamu Djadji dan staf memberi sejumlah bukti kemajuan desa itu.

Untuk diketahui, pada Agustus 2022, juri mengunjungi desa ini, dan saat itu Kades Pedi membeber sejumlah “mimpinya” untuk membangun tanah kelahirannya itu. Dan, Rabu pagi ketika juri tiba, tanpa ragu, dia mengajak juri menuju ke sebuah lokasi yang berada di halaman belakang kantor desa. Ternyata sudah ada dua kolam berukuran besar, dengan ukuran 4 X 6 meter kedalaman 160 cm

Di sana, mereka sudah sebar sekitar 3.000 benih ikan Nila, Karper, serta Mas di setiap kolam. Sedangkan di titik kedua, yang lokasinya tak jauh dari sana, mereka membangun kolam yang lebih besar lagi  berukuran 9 X 8 M, juga dengan bibit ikan yang sama.

“Setiap kolam kami sebar 3.000 ekor ikan. Kolam-kolam ini baru kami bangun, dengan harapan memenuhi permintaan ikan di Anakalang dan sekitarnya. Kami punya dua kolam alam, yang baru bisa dipanen saat kemarau, namun dengan tiga kolam besar yang kami bangun, kami harap bisa menjawab kebutuhan ikan air tawar di sini,” tegas Pedi sembari menambahkan, selama ini untuk memenuhi kebutuhan ikan, mereka datangkan dari Mamboro bahkan ada yang dari NTB

“Namun sekarang kami sudah bisa memproduksi ikan sendiri, dan semuanya akan dipakai untuk kebutuhan di sini, yakni kami bekerja sama dengan Posyandu, sehingga untuk pemberian makanan tambahan anak-anak, jadi uangnya tidak keluar melainkan berputar di Anakalang,” jelas dia bangga.

Juri pun diajak ke lokasi berikut yakni sebuah lahan seluas hampir 1 hektar sudah dicangkul, dan sebentar lagi akan ditanami ribuan anakan cabai yang disemai persis di samping puluhan bedeng siap tanam itu.

“Di sinilah akan kami tanami cabe-cabe yang sementara disemai. Kami memilih cabai karena kebutuhan akan pasar sangat tinggi. Selama ini kami pasok dari NTB, tapi dengan cabai yang kami tanam, bisa menjawab kebutuhan masyarakat Anakalang,” jelas Kades Pedi lagi.

Ternyata dia memilih cabai karena sudah tiga tahun ini, mempraktikkan bagaimana cara menanam dan dia sudah mendapatkan keuntungan dari tanaman ini.
Dia mengajak juri menuju ke lahan miliknya, berukuran hampir setengah hektar yang dipadati tanaman cabai siap panen. Dengan harga Rp50.000/Kg, setiap minggu mereka mendapat keuntungan dari hasil panen yang melimpah.

Lokasi berikutnya, adalah Kelompok Tenun Kalunga Pauma Yaga yang artinya tunas yang baru muncul. Kelompok yang baru mulai aktif sejak Januari ini dipimpin mama Mariana Rambu Jola. Di sini ada dua penenun, dengan motif khas Sumba Tengah. Para penenun setiap empat hari memproduksi selembar kain seharga Rp 700.000.

Banyaknya kemajuan yang sudah dicapai oleh Kepala Desa Anakalang bersama warganya ini mendapat apresiasi dari  juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Stenly Boymau. Menurutnya, warga sudah bekerja dengan sangat serius, hingga menghasilkan capaian-capaian yang spektakuler.

“Agustus kemarin saya kesini, dan saat itu kita disuguhi data-data serta mimpi. Namun hari ini mereka memberi bukti, bahwa kerja keras itu sudah membuahkan hasil. Sudah ada kolam ikan berisi ribuan ekor ikan siap panen. Bahkan seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan ikan warga desa khususnya anak-anak balita. Kita tahu bahwa ikan sangat baik bagi anak-anak pada golden age,” tegas Stenly.

Lebih jauh, konsultan Humas Bank NTT ini pun memberi masukan agar nantinya pihak pemerintah desa harus memastikan keberlanjutan dari usaha-usaha tersebut.

Seusai panen, maka harus memastikan benih yang baru dan juga manajemen keuangannya agar ditata secara baik. Karena itu BUMDES mesti diaktifkan sehingga merekalah yang akan bertanggungjawab terhadap keberlanjutan program dengan manajemen keuangan yang transparan. Bahkan hal yang sama di sentra produksi cabe, yang menjadi hortikultura andalan dari Anakalang selain tanaman lainnya.

Sementara Reinhard Djo pun memberi masukan mengenai sentuhan digitalisasi dalam setiap transaksi, karena Bank NTT sudah menyediakannya. “Kolam ikan ikan ini bisa disulap menjadi sebuah destinasi wisata. Siapa yang masuk, membayar karcis, lalu mereka memancing dan dihitung berapa per kilogram. Kami dari Bank NTT siap mendukung dengan fasilitas-fasilitas dan layanan digital maupun elektronik sehingga tidak ada uang tunai di sini, uangnya lebih aman karena langsung masuk ke rekening,” tegas Reinhard sembari menambahkan, cabai adalah komoditi yang selalu dibutuhkan karena itu pemerintah desa diharapkan menjamin keberlanjutan masa tanamnya agar mengantisipasi kelangkaan produk di pasar yang berimbas pada terjadinya inflasi.

“Sementara mengenai tenunan, ini yang terus kita support. Sehelai tenunan akan menjadi mahal jika dibuat narasinya secara baik. Nah kekuatan kita ada di narasi, ini yang membuat dia mahal. Karena itu saya sarankan agar nantinya setiap produk harus disertai narasi yang kuat sehingga mudah kita lempar ke pasar digital, karena mereka membeli karena ada historinya,” tegas Reinhard yang disanggupi oleh para penenun.

Bank NTT memiliki website yang terkoneksi dengan pasar digital sehingga nantinya aneka produk UMKM milik masyarakat bisa dijual kesana dan Bank NTT akan melakukan pendampingan hingga warga mandiri. (*)

Sumber (*/tim/boy)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • “Spirit of Togetherness” PPI Kota Kupang

    “Spirit of Togetherness” PPI Kota Kupang

    • calendar_month Ming, 23 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang,gardaindonesia.id-Dalam rangka merayakan HUT Organisasi Purna Paskibraka (PPI) Kota Kupang ke-20, diselenggarakan Turnamen Futsal Merah Putih Cup II, Minggu /23 September 2018 pukul 11.00 wita—selesai. Mengangkat tema Spirit Of Togetherness, Turnamen Futsal Merah Putih Cup II berlangsung di Lapangan Futsal Tanah Merah; dibuka oleh Asisten I Setda Kota Kupang,Yos Rera Beka yang merupakan pendiri […]

  • Badai Siklon Tropis di NTT, 144 Orang Meninggal dan 66 Orang Hilang

    Badai Siklon Tropis di NTT, 144 Orang Meninggal dan 66 Orang Hilang

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 1Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Jelamu M.Si selaku juru bicara Komando Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT tahun 2021, menyampaikan data korban dan kerugian material per 8 April 2021 pukul 18.00 WITA. Marius menyebutkan dari semua kabupaten/kota yang mengalami bencana tercatat 144 orang meninggal dunia, […]

  • Resmikan Gedung Baru ASEAN, Presiden Jokowi: Cerminan Spirit Baru ASEAN

    Resmikan Gedung Baru ASEAN, Presiden Jokowi: Cerminan Spirit Baru ASEAN

    • calendar_month Jum, 9 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 8 Agustus 2019, meresmikan gedung baru Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gedung yang terdiri atas 2 menara yang masing-masing setinggi 16 lantai tersebut akan menjadi rumah baru bagi ASEAN. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan […]

  • Seorang Pria di Jepang Jadi Sorotan Buka Layanan Donasi Sperma

    Seorang Pria di Jepang Jadi Sorotan Buka Layanan Donasi Sperma

    • calendar_month Sab, 23 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 91
    • 0Komentar

    Loading

    Namun ternyata mayoritas justru pasangan sesama jenis perempuan, disusul perempuan lajang yang ingin punya anak tanpa menikah.   Osaka | Belakangan ini, seorang pria berusia 38 tahun dari Jepang yang dikenal dengan nama Samaran Hajime mengegerkan publik usai ia menawarkan layanan donasi sperma dengan cara yang tak biasa seperti berhubungan seks langsung dengan kliennya. Selain […]

  • Pasca-Kerusuhan, Aktivitas Dua Bandara di Papua Barat Tetap Normal

    Pasca-Kerusuhan, Aktivitas Dua Bandara di Papua Barat Tetap Normal

    • calendar_month Sel, 20 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Perhubungan memastikan aktivitas dua bandara besar di Papua Barat tetap beraktivitas normal. Kedua bandara itu yakni Bandara Domine Eduard Osok Sorong dan bandara Rendani Manokwari. http://gardaindonesia.id/2019/08/19/rusuh-terjadi-di-manokwari-perusuh-membakar-sejumlah-fasilitas-umum/ Saat ini, Bandara Domine Eduard Osok Sorong tetap kondusif, Direktorat Jenderal Bandar Udara berkoordinasi Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX untuk melakukan pengawasan pasca-kerusuhan […]

  • Pemerintah Indonesia Pastikan Tersedia 660 Juta Vaksin Covid-19

    Pemerintah Indonesia Pastikan Tersedia 660 Juta Vaksin Covid-19

    • calendar_month Rab, 30 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia berupaya keras untuk memastikan perlindungan bagi tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat dari pandemi Covid-19 dengan memastikan ketersediaan vaksin gratis bagi seluruh kalangan. Untuk memenuhi imunitas komunal atau herd immunity melalui jalur vaksin, kurang lebih sebanyak 181 juta rakyat harus memperoleh vaksin Covid-19. “Dari 269 juta rakyat Indonesia, kalau kita ingin mengejar herd […]

expand_less