Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kesehatan Pola Hidup » JAGA TUBUH ANDA!, Simak Bahaya Minuman Bersoda

JAGA TUBUH ANDA!, Simak Bahaya Minuman Bersoda

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 24 Sep 2023
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Air adalah sumber kehidupan. Biasakanlah mengonsumsi cukup air untuk menjaga keadaan kesehatan tubuh, namun banyak orang terbiasa minum minuman bersoda atau berkarbonasi saat mereka haus, karena minuman berkarbonasi lebih beraroma daripada air matang.

Apa itu minuman bersoda atau berkarbonasi? Minuman ringan berkarbonasi merupakan minuman yang mengalami proses karbonasi dengan tambahan bahan asam, kafein, dan bahan pengawet. Konsumsi minuman ini menunjukkan peningkatan nyata di seluruh dunia dan dikaitkan dengan timbulnya berbagai masalah kesehatan pada saluran cerna.

Untuk diketahui bahwa minum minuman berkarbonasi untuk waktu yang lama akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita, dan nilainya tidak dapat dibandingkan dengan air matang putih biasa.

Apa saja bahaya minum minuman berkarbonasi?

Minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kerusakan gastrointestinal. Minuman berkarbonasi dapat menghasilkan gas, menyebabkan kembung, dan bahkan mempengaruhi nafsu makan orang. Jika Anda minum minuman berkarbonasi untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan perut tidak nyaman.

Minum minuman berkarbonasi sering membuat orang menjadi gemuk. Minum dalam jumlah banyak untuk waktu yang lama akan mempengaruhi kesehatan manusia dan bahayanya tidak dapat diabaikan. Sayangnya banyak anak memiliki kebiasaan minum minuman berkarbonasi.

Tidak hanya ada lebih banyak karbon dioksida di dalam minuman berkarbonasi, tetapi juga banyak zat gula yang dapat dengan mudah menyebabkan obesitas.

Minum minuman berkarbonasi dapat mempengaruhi sistem saraf. Beberapa minuman berkarbonasi mengandung kafein.

Setelah minum minuman berkarbonasi, maka akan mudah untuk menggairahkan orang dan itu akan mengurangi kualitas tidur. Dengan minum minuman berkarbonasi juga akan mudah menimbulkan rasa haus, tetapi biasanya kita tidak ingin minum air tawar dan lebih memilih mengambil minuman berkarbonasi lagi.

Ini tahapan di mana kita memasuki lingkaran kebiasaan buruk.

Minuman berkarbonasi dapat merusak gigi kita. Minuman berkarbonasi adalah salah satu alasan penting untuk gigi korosif kaum muda. Menurut penelitian, jika Anda minum lebih dari 4 cangkir minuman berkarbonasi sehari, kemungkinan erosi asam gigi anak akan meningkat 2 sampai 5 kali.

Asam dalam minuman berkarbonasi dapat menyebabkan lapisan luar gigi korosi atau keropos membuat kekurangan kalsium pada gigi dan menjadi rapuh. Pada kasus yang parah, tepi gigi bisa lebih tipis atau patah.

Minum minuman berkarbonasi dapat mempengaruhi kualitas tulang. Sebagian besar minuman berkarbonasi mengandung fosfat. Jika kita mengonsumsi sejumlah besar fosfat, itu akan mempengaruhi penyerapan kalsium yang akan menyebabkan rasio kalsium dan fosfor dalam tubuh menjadi tidak normal.

Studi telah menemukan bahwa dibandingkan dengan orang biasa, risiko patah tulang orang yang minum minuman berkarbonasi akan meningkat sekitar 3 kali lipat. Oleh karena itu, pada periode penting perkembangan kerangka seperti masa kanak-kanak atau remaja, asupan minuman berkarbonasi remaja perlu dibatasi.

Orang tua dapat membuat jus buah dan sayuran untuk diminum anak-anak mereka. Jus buah dan sayuran segar dapat membantu kita melengkapi vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium.

Ini juga dapat membantu meningkatkan vitalitas sel dan fungsi pencernaan serta meningkatkan sekresi cairan pencernaan. Ini juga memungkinkan anak-anak untuk perlahan-lahan menghilangkan ketergantungan mereka pada minuman berkarbonasi.

Tips Minum Minuman Bersoda

Saat meminum minuman berkarbonasi, jangan biarkan minuman tersebut terlalu lama berada di mulut Anda. Cara terbaik adalah menggunakan sedotan saat minum minuman berkarbonasi untuk mengurangi kontak langsung antara minuman berkarbonasi dan gigi.

Setelah minum, segera bilas mulut Anda dengan air untuk mencegah gigi dari korosi. Penderita hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes sebaiknya tidak minum minuman berkarbonasi.

Ketika kita haus, kita harus memilih air hangat untuk mengisi air sehingga kita dapat memperoleh nutrisi dan menjaga kesehatan yang baik. Jika kita minum minuman berkarbonasi untuk waktu yang lama, itu dapat menyebabkan penyakit tertentu dan mempengaruhi kesehatan kita. Dapat terlihat bahwa minum minuman berkarbonasi jangka panjang memang tidaklah baik.(*)

Sumber (*/picinstyle)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sampai Kapan Covid-19 Berakhir

    Sampai Kapan Covid-19 Berakhir

    • calendar_month Ming, 11 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si. Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesra Saat ini seluruh belahan bumi resah karena tidak pasti masa tinggalnya Covid-19. Ibarat anak manusia, kehadirannya sangat dirindukan dan menggemaskan. Berbeda dengan makhluk yang satu ini. Besarnya tak terlihat mata telanjang, keberadaannya tidak disadari dan kejamnya melebihi bom nuklir. Sakit, takut, gelisah […]

  • Korban Seroja Kab. Kupang Terima Rp25 Juta dari Bantuan Rp50 Juta

    Korban Seroja Kab. Kupang Terima Rp25 Juta dari Bantuan Rp50 Juta

    • calendar_month Kam, 17 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Sejumlah warga Kabupaten Kupang mengeluhkan nominal bantuan dana stimulan perbaikan rumah korban badai Seroja Kabupaten Kupang tahun 2021 yang mereka terima berkurang dari saldo yang tertera dalam buku rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sejumlah warga mengaku saldo yang tertera dalam buku rekening BRI sebesar Rp50 juta, namun saat mereka melakukan pencairan dana tersebut […]

  • Menelisik Makna Tradisi Hengedo, Cium Hidung ala Sabu

    Menelisik Makna Tradisi Hengedo, Cium Hidung ala Sabu

    • calendar_month Ming, 16 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Loading

    Tradisi Hengedo (baca Henge’do) yakni tradisi cium hidung biasa dilakukan oleh suku Sabu di Provinsi NTT. Tradisi ini merupakan sebuah salam khas dari masyarakat Nusa Tenggara Timur, yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua. Cara melakukannya, seseorang cukup menyentuhkan hidungnya ke orang lain pada saat bertemu. Henge’do adalah tradisi yang dilakukan tanpa memandang latar belakang apa pun, […]

  • TMMD Kodim 1605/Belu Segera Buka Jalan Penghubung di Kakuluk Mesak

    TMMD Kodim 1605/Belu Segera Buka Jalan Penghubung di Kakuluk Mesak

    • calendar_month Jum, 27 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke–112, Kodim 1605/Belu bekerja sama dengan pemerintah daerah segera membuka akses jalan baru yang menghubungkan dua wilayah desa, yakni Desa Kabuna dan Leosama di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Demikian dikatakan Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol. Inf. Wiji Untoro pada Kamis siang, […]

  • Konsumsi Obat Legal, Dua Warga Atambua Ditahan Unit Narkoba Polres Belu

    Konsumsi Obat Legal, Dua Warga Atambua Ditahan Unit Narkoba Polres Belu

    • calendar_month Ming, 15 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Dua warga Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Syaiful (asal Batam- Kepulauan Riau) dan Feridian (asal Bima- NTB) ditahan oleh Unit Narkoba Polres Belu tanpa Surat Perintah Penahanan (SPH) pada Kamis, 12 Desember 2019. Hal ini disampaikan Kuasa Hukum Ferdinandus Tahu Maktaen kepada wartawan di Atambua, pada Sabtu 14 Desember 2019. Menurut […]

  • Mobil Listrik Toyota Segera Mengaspal

    Mobil Listrik Toyota Segera Mengaspal

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Berbekal insentif pemerintah berupa PPN hanya 1% untuk kendaraan listrik dengan kandungan lokal minimal 40%, Toyota berharap harga bZ4X akan lebih terjangkau dan layanan purna jual semakin optimal.   Jakarta | Toyota resmi mengumumkan akan memproduksi mobil listrik terbaru mereka, bZ4X, secara lokal di Indonesia mulai akhir 2025. Produksi ini diumumkan dalam ajang GAIKINDO Indonesia […]

expand_less