Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Rintihan Hati Sosok Guru Perempuan dari Flores NTT

Rintihan Hati Sosok Guru Perempuan dari Flores NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 11 Jan 2019
  • visibility 51
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Elisabeth Wilhelmina

Jawa Tukan, S.Pd

Larantuka, gardaindonesia.id | Sebait puisi dari seorang guru perempuan tangguh dari Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Puisi ini melukiskan suasana hati dan mimpi para guru di pelosok negeri,

Aku melihat indonesia dari kacamata ibukota..
Lewat gedung-gedung pencakar langit dan hiruk pikuknya lalu lintas kota Jakarta..
Aku melihat indonesia, dari senyum palsu anak-anak negri di setiap sudut kota metropolitan.

Senyuman bercampur dengan peluh keringat di setiap jalanan ibukota..
Senyum tunas muda pemilik Negri;
Yang menjerit di tengah gemerlap lampu-lampu jalanan kota seribu jiwa seribu gedung bertingkat…

Wahai penguasa Negeri…
Betapa sombongnya dirimu, betapa angkuhnya dirimu. Sekali coretan tanganmu diatas kertas putih itu, saat itu pula kau hasilkan duit berjuta rupiah. Kau lupa diri, kau lupa bahwa uang yang kau dapatkan itu adalah hasil peluh keringat, bahkan tetesan air mata penuh perjuangan kaum jelata negeri ini.

Kau lupa bahwa yang kau miliki adalah milik rakyat negeri yang disebut … Nusantara.

Ahhh….Indonesia, Negeri yang kaya susu dan madu,
Ahh indonesia, dimanakah susu dan madu itu? Dimanakah keadilan itu dapat ditegakkan, sampai kapankah anak-anak Negri pemilik Bangsa bisa tersenyum lepas tanpa kepalsuan.

Kapankah Jakarta; hai…. kota metropolitanku, kau berikan setitik kebahagiaan buat kaum jelata Negeri,,
Lampu dan gedungmu tak bisa menentramkan hati dan jiwa mereka
Sombongnya dirimu; hai….kota seribu nyawa bahkan semilyar penduduk Yang menempatimu…

Wahai ibukota, kapankah kau menjadi ibu yang sesungguhnya
Bagi kami anak-anak Negri dari sabang sampai Merauke, kapankah kesombonganmu bisa dikalahkan oleh tangisan anak-anak pengemis di kolong jembatanmu

Terlampau sadis… caramu,,, hai… ibukota
Aku yang hanyalah suara tak berarti..
Mau meneriakkan, menyuarakan suara-suara kaum jelata, suara anak-anak Negeri, yang katanya negri pemilik susu dan madu
Gemerlapmu tak bisa menembus batas-batas wilayah hati kami yang masih gelap..
Gelap dan selalu gelap yang kami rasakan
Wahai ibukota, kembali aku menatapmu kini..

Aku yang hanyalah pemilik negeri bayang-bayang, negeri diatas awan kataku
Negeri yang hanya bisa kami rasakan susu dan madu dibalik kacamata para bos-bos yang sudi memberikan lembar seribu dua ribu, ketika kami selesai menjadi pengamen di tengah hiruk pikuk lalu lintasmu…
Jakarta…. kejamnya dirimu,,

Kau gagal menjadi ibu bagi anak negri pemilik susu dan madu..
Kau lupa diri bahwa diantara gemerlapmu, ada tangisan anak yang kelaparan, ada jeritan wanita-wanita malang yang sedang mengais rejeki tanpa kenal lelah.

Kau lupa bahwa di tengah kesibukanmu,ada pria-pria tangguh yang rela bekerja keras hanya untuk bisa membayar pajak keluar masuk jalan tol demi selembar kertas rupiahmu… aku kecewa kataku…

Wahai penguasa negri…
Rakyat bukan bonekamu
Semua yang bicarakan di gedung megahmu hanyalah lambang bahwa kau sudah bekerja. Semua mengatasnamakan rakyat, semua hanya demi rakyat
Yah… rakyat adalah penghasil lembaran-lembaran berjuta bahkan bermilyar rupiah bagimu
Kau gagal hai penguasaku
Dan aku sedih menatap kotamu di ujung malam ini..

Gemerlapmu niscaya memabukkanku..
Gedung pencakar langitmu seolah mau menghantarku ke langit sana yang tak bisa menampilkan pesona bintang dan bulan karena kesombonganmu
Dan aku,, diatas jembatanmu ini, hanya bisa menatapmu,ditengah geliat ibukota ,ibu negri… aku menangis…

Airmataku jatuh bersama malam tanpa bintang dan bulan
Aku kecewa bersama desiran angin yang enggan berlalu bersama geliatmu yang tiada henti

Aku sedih wahai ibu negri
Biarlah kesedihanku ini berlalu bersama sang waktu (*)

 

Penulis adalah seorang guru, berdomisili di Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Editor (+ rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemudik Waspada 9 Titik Rawan Kecelakaan Trans Jawa

    Pemudik Waspada 9 Titik Rawan Kecelakaan Trans Jawa

    • calendar_month Kam, 20 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Korlantas Polri Polri telah memetakan 9 titik rawan kecelakaan di ruas tol Trans Jawa. Direktur Penegakkan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan menjelaskan daerah yang memiliki kriteria black spot sekitar 500 meter dari titik black spot. Poin kecelakaan minimal 30 atau lebih (kecelakaan menyebabkan meninggal dunia 10 poin, luka berat 5 […]

  • Tambah 8 Kasus Positif Covid-19, Tiga Kasus Transmisi Lokal di Kota Kupang

    Tambah 8 Kasus Positif Covid-19, Tiga Kasus Transmisi Lokal di Kota Kupang

    • calendar_month Jum, 15 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Berdasar laporan dari Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, hasil pemeriksaan terhadap 46 swab, diketahui ada penambahan 8 pasien positif Covid-19,” terang Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi Minggu Mere dalam sesi konferensi pers pada Jumat, 15 Mei 2020 pukul 13.00 WITA di Ruang Biro Humas dan […]

  • IMO-Indonesia Prihatin Isu Penggelapan Dana Hibah PWI

    IMO-Indonesia Prihatin Isu Penggelapan Dana Hibah PWI

    • calendar_month Sen, 8 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Beredar kabar tak sedap perihal dana hibah kepada organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Diduga dana bantuan kegiatan digelapkan oleh pengurus Persatuan Wartawan Indonesia. Adapun bantuan UKW yang disepakati lewat forum Humas BUMN itu senilai Rp6 miliar. […]

  • Kembangkan Sistem Interkoneksi, PLN Gandeng ACE & 2 Perusahaan Malaysia

    Kembangkan Sistem Interkoneksi, PLN Gandeng ACE & 2 Perusahaan Malaysia

    • calendar_month Sen, 28 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Loading

    Badung, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan 2 (dua) perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB), mengembangkan sistem interkoneksi antar negara. Kolaborasi tiga perusahaan listrik dan organisasi ASEAN ini direalisasikan dengan penandatanganan momerandum of understanding (MoU) pada salah satu rangkaian […]

  • 11 Desa di Miomaffo Timur TTU Terima Bantuan APBN Kemensos 2021

    11 Desa di Miomaffo Timur TTU Terima Bantuan APBN Kemensos 2021

    • calendar_month Sab, 9 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Kefa-TTU, Garda Indonesia | Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membagikan bantuan sembako berupa beras 14 kilogram dan 15 butir telur yang bersumber dari APBN (Anggaran Perencanaan dan belanja Negara), Kementerian Sosial RI tahun anggaran 2021. Bertempat di aula Kantor Desa Tun’noe Kecamatan Miomaffo Timur, pada Sabtu, 9 […]

  • Wae Rebo Manggarai, Negeri di Atas Awan Warisan Budaya Asia Pasifik

    Wae Rebo Manggarai, Negeri di Atas Awan Warisan Budaya Asia Pasifik

    • calendar_month Sab, 4 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 99
    • 0Komentar

    Loading

    Berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Wae Rebo kerap dijuluki “negeri di atas awan”. Lanskapnya yang unik membuat para pengunjung serasa berada di dunia lain melayang di antara langit dan bumi.   Manggarai | Tersembunyi di balik deretan pegunungan hijau yang menjulang curam di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, […]

expand_less