Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » PLTP Ulumbu Buruk? Warga Desa Wewo Sebut Itu Tak Benar

PLTP Ulumbu Buruk? Warga Desa Wewo Sebut Itu Tak Benar

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 28 Mar 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar
Sebagai warga asli yang tinggal di sekitar kawasan geotermal PLTP Ulumbu, Lorens dan warganya tak pernah sekalipun mengeluhkan ketersediaan air bersih. Begitu pun dengan aktivitas pertanian para petani.

 

Ulumbu | Kepala Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, Lorens Langgut, menampik rumor yang menyatakan bahwa kehadiran pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu telah menyebabkan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan pertanian dan rumah tangga menurun.

Sebagai warga asli yang tinggal di sekitar kawasan geotermal PLTP Ulumbu, Lorens dan warganya tak pernah sekalipun mengeluhkan ketersediaan air bersih. Begitu pun dengan aktivitas pertanian para petani.

Sejak hadirnya PLTP Ulumbu pada 2011 sampai dengan saat ini, warga Kampung Tantong dan Kampung Damu, yang hidup berdampingan dengan PLTP Ulumbu, tetap bisa menikmati kejernihan mata air Wae Ces.

“Warga dua kampung tersebut tidak pernah mengeluh kekurangan air bersih,” kata Lorens.

Bukan cuma itu, areal sawah di Desa Wewo pun tetap bisa memanfaatkan keberlimpahan mata air Wae Pesi untuk kebutuhan pertanian. Bahkan, kata Lorens, para petani melakukan panen paling sedikit dua kali setahun. Baik padi, maupun tanaman perkebunan, seperti cengkeh, kakao, dan lainnya, tumbuh subur.

“Sudah empat tahun berturut-turut, petani di desa Wewo menikmati hasil panen cengkeh yang luar biasa,” tutur Lorens.

Lorens juga menegaskan pernyataannya melalui pengalamannya saat mendapat kesempatan berkunjung ke PLTP Lahendong di Kabupaten Tomohon, Sulawesi Utara, bersama rombongan warga Poco Leok, 11-12 Maret 2025.

Warga sekitar PLTP yang telah berusia 24 tahun itu, kata Lorens, hidup sejahtera. Air tetap melimpah, dan petani tetap menoreh hasil panen maksimal. Bahkan, pertanian di Lahendong sudah maju dengan berbagai diversifikasi tanaman.

Lorens berharap, para petani di Desa Wewo bisa mengikuti pola pertanian di sekitar PLTP Lahendong, apalagi di Desa Wewo sudah ada lima kelompok tani yang sudah menjadi binaan PLTP Ulumbu.

“Tanaman padi maupun tanaman hortikultura di sekitar PLTP Lahendong sangat subur bahkan air sekitar wilayah itu berlimpah,” ungkap Lorens.

Kesaksian Lorens diamini oleh para petani yang berbatasan langsung dengan PLTP Lahendong. Mereka bercerita bahwa tidak ada keluhan sehubungan dengan ketersediaan air permukaan. Melimpahnya air permukaan tersebut, dimanfaatkan untuk kebutuhan usaha dengan menanam berbagai tanaman hortikultura.

“Wilayah kami tidak mengalami kekurangan air, dan kegiatan pertanian kami berjalan normal sekalipun dekat dengan lokasi sumur PLTP Lahendong,” ucap Heral Kaat, petani hortikultura di Lahendong.

Pengakuan Lorens dan para petani di PLTP Lahendong menjadi nyata bukti bahwa eksplorasi geotermal tak berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat dan kelestarian alam sekitarnya.(*)

Sumber (*/tim Pos Kupang)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • “Gelap Jadi Terang”, Warga Karera Sumba Timur Bakal Nikmati Listrik

    “Gelap Jadi Terang”, Warga Karera Sumba Timur Bakal Nikmati Listrik

    • calendar_month Sab, 17 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Selama ini, PLN tidak bisa melayani masyarakat di sana karena memang terkait izin wilayah usaha yang dipegang oleh PT Mikro Kisi sehingga jika sudah dialihkan wilayah usaha, maka PLN akan segera merealisasikan pembangunan jaringan listrik ke desa-desa tersebut.   Waingapu | Kebutuhan akan hadirnya listrik di suatu daerah secara kontinu itulah yang di harapkan oleh […]

  • Anak TTS Tak Sekolah Terbesar di NTT, Diikuti Sumba Barat Daya dan Kupang

    Anak TTS Tak Sekolah Terbesar di NTT, Diikuti Sumba Barat Daya dan Kupang

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Darius menekankan bahwa pemerintah, melalui berbagai kebijakan harus terus berupaya membebaskan biaya pendidikan di sekolah negeri agar semua anak memiliki akses pendidikan yang sama.   Kupang | Data Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT menunjukkan jumlah anak tidak sekolah (ATS) di Provinsi NTT mencapai 145.268 anak yang tersebar di 22 kabupaten/kota. Kabupaten Timor Tengah Selatan […]

  • Tinjau Dampak Banjir di Kalsel, Logistik dan Infrastruktur Jadi Perhatian Presiden

    Tinjau Dampak Banjir di Kalsel, Logistik dan Infrastruktur Jadi Perhatian Presiden

    • calendar_month Sen, 18 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Banjarmasin, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menangani kerusakan sejumlah sarana penghubung yang rusak karena bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya ialah Jembatan Mataraman. Rusaknya jembatan tersebut menyebabkan akses jalan nasional di Kalimantan Selatan menjadi terputus. “Saya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan […]

  • ‘Danau Toba-10 Bali Baru’, Mulai Dikembangkan Pemerintah

    ‘Danau Toba-10 Bali Baru’, Mulai Dikembangkan Pemerintah

    • calendar_month Kam, 7 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Medan-Sumut, gardaindonesia.id | Danau Toba sebagai salah satu dari 10 “Bali Baru” mulai dikembangkan Pemerintah. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan preservasi dan pelebaran Jalan Lingkar Pulau Samosir sepanjang 123 Km. Penanganan jalan tersebut akan meningkatkan konektivitas dan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) “Dari 10 prioritas KSPN yang ditetapkan sebagai […]

  • Bertambah 3 Kasus Positif Covid-19 di Provinsi NTT, Total 79 Kasus

    Bertambah 3 Kasus Positif Covid-19 di Provinsi NTT, Total 79 Kasus

    • calendar_month Rab, 20 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Dari 48 sampel swab yang di periksa di Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, terkonfirmasi 3 kasus Positif Covid-19 di Provinsi NTT,” ujar Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi Minggu Mere, M.Kes. pada Rabu, 20 Mei 2020 di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Baca juga: http://gardaindonesia.id/2020/05/19/3-positif-covid-19-dari-kota-kupang-hasil-transmisi-lokal-total-76-kasus-di-ntt/ […]

  • Gubernur VBL : Jepang Minta 40 Ton Bubuk Kelor Setiap Minggu

    Gubernur VBL : Jepang Minta 40 Ton Bubuk Kelor Setiap Minggu

    • calendar_month Jum, 3 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Usai melakukan panen jagung di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) juga menyempatkan diri untuk melakukan penanaman anakan Kelor di kecamatan Amabi Oefeto pada Kamis, 2 April 2020, tepatnya di lahan milik PT. Timor Mitra Niaga. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/04/02/ikut-program-tjps-gubernur-vbl-apresiasi-kinerja-kelompok-tani-fajar-pagi/ Gubernur menyampaikan rasa terima […]

expand_less