Heroik Lomba Gerak Jalan 17 Kilometer di Batas RI—Timor Leste

Loading

Semangat pun terpancar dari wajah-wajah peserta lomba gerak jalan 17 kilometer, barisan berdiri tegap rapi sembari dilepas Bupati Belu pada siang pukul 13:00 Wita (1 siang) hingga finis pada pukul 21:00 Wita (9 malam).

 

Atambua l Bupati Belu,  Wilibrodus Lay, S.H. didampingi istri Ny. Vivi Lay, membuka serempak gerak jalan sejauh 17 kilometer untuk kategori SMP, SMA, pemuda – pemudi, para guru, serta golongan masyarakat yang turut berpartisipasi.

Titik kumpul pelepasan 104 tim gerak jalan di bilangan Salore Desa Bautasik, Kecamatan Tasifeto Timur hingga di titik akhir di Kantor Plaza Perizinan Atambua. Sengatan terik mentari tak mampu membendung heroik kemerdekaan para peserta yang memeragakan atraksi unik sembari tetap solid dalam barisan. Aksi heroik para peserta lomba gerak jalan 17 kilometer ini pun ditonton ratusan orang.

Semangat terpancar dari wajah-wajah peserta lomba gerak jalan 17 kilometer, barisan berdiri tegap rapi sembari dilepas Bupati Belu pada siang pukul 13:00 Wita (1 siang) hingga finis pada pukul 21:00 Wita (9 malam).

Pekikan ‘Merdeka, Merdeka, Merdeka! dari pelantang di tangan Bupati Belu semakin membakar heroik peserta gerak jalan HUT 80 RI dan warga yang memadati sudut-sudut jalan ibu kota Belu di perbatasan Indonesia—Timor Leste.

“Kita harus menyuarakan kemerdekaan dari perbatasan RI-RDTL, hari ini saya bangga dengan kalian semua dalam mengisi arti kemerdekaan,” ucap Bupati Willy Lay lantang.

“Para peserta harap menjaga sportivitas dan kesehatan selama lomba, karena ini bukan sekadar pertandingan, tetapi perayaan kita bersama,” pinta Bupati Lay seraya mengingatkan para peserta lomba gerak jalan yang kelelahan, panitia telah menyiagakan ambulans.

Bupati Belu, Willy Lay saat melepas peserta lomba gerak jalan 17 kilometer di perbatasan RI–Timor Leste

Sorak-sorai membahana di depan Plaza Perijinan Publik Atambua. Peserta gerak jalan kemerdekaan 17 kilometer akhirnya menapaki garis finis. Jarak belasan kilometer ditaklukkan dengan langkah tegap, napas teratur, dan semangat merah putih yang membara. Setiap keringat adalah cerita perjuangan, setiap senyum adalah bukti kebanggaan.

Momen ini menjadi penutup yang membanggakan dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di bumi perbatasan Indonesia – Timor Leste.

Perlu diketahui, start gerak jalan 17 kilometer dari Salore arah batas Motain – Simpang Akper Belu, Haliwen menuju Simpang 3 Sadi belok kanan menuju Simpang Bengkel belok kanan menuju arah Lampu Merah Toro, kemudian belok kiri Simpang SMAK Suria – Kantor Bank NTT, belok kanan menuju Tugu Patung Kuda, belok kiri Tugu Gerbades, belok kiri arah BRI Cabang Atambua, belok kanan arah Toko Hero Bangunan Tini kemudian belok kiri arah Toko Pelita, belok kiri menuju Toko Sinar Gemilang, belok kiri arah Sukabiren menuju Kantor Pos, belok kanan menuju Masjid Al Mujahidin (lurus Simpang Lima), belok kiri menuju Gereja Katedral, belok kanan TK Kuntum Bahagia, belok kanan Kantor CU lama, belok kanan lurus Simpang Lima menutup akhir gerak jalan finis di depan Plaza Pelayanan Publik (samping kantor DPRD Belu.red).(*)

Sumber (*/Melki Nino + Prokopim Belu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *