Pasar Lili Kabupaten Kupang Jadi Pasar Digital di Era Bupati Yosef Lede

Loading

Lima bulan sebelumnya pada tanggal 14 Maret 2025, Bupati Kupang, Yosef Lede dan Wakil Bupati Kupang, Aurumi Titu Eki, meninjau bangunan Pasar Lili yang tidak terpakai, dan pasar hewan yang juga berlokasi di Pasar Lili.

 

Kupang | Bupati Kupang, Yosef Lede bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo, Perwakilan Majelis Sinode GMIT, Pdt. Yefta Sanam, Pemimpin Cabang BNI Kota Kupang, Carolus I Nyoman Mariadi, dan Pemimpin Cabang Bank NTT Oelamasi, Eduard Hede meresmikan Pasar Digital Lili pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Lima bulan sebelumnya pada tanggal 14 Maret 2025, Bupati Kupang, Yosef Lede dan Wakil Bupati Kupang, Aurumi Titu Eki, meninjau bangunan Pasar Lili yang tidak terpakai, dan pasar hewan yang juga berlokasi di Pasar Lili.

Bupati Yosef Lede menekankan, Pasar Lili akan dijadikan pasar harian bukan pasar mingguan guna memaksimalkan roda perekonomian berputar setiap hari di daerah strategis, seperti daerah Pasar Lili. Ia meyakini Pasar Lili yang beroperasi setiap hari akan ramai dikunjungi dan memberi manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Kupang.

Yosef Lede mengatakan, Pasar Lili yang sudah dibangun dengan dana besar harus dikelola dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat, jangan dibiarkan mangkrak. Kemudian tercetus menjadikan Pasar Lili sebagai pasar digital yang bertujuan mempercepat ekosistem digital di pasar sebagai salah satu sentra ekonomi masyarakat.

Peluncuran Pasar Digital Lili ini diharapkan dapat menjadi program yang efektif dalam memberikan kemudahan bagi pedagang dan juga pembeli di pasar melalui transaksi elektronik, utamanya menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Pada momentum ini diresmikan 50 pedagang yang telah memiliki alat pembayaran baru secara digital melalui QRIS dan terbuka akan akses keuangan karena telah menjadi nasabah perbankan. Selain itu para pedagang yang kini telah memiliki mobile banking juga dapat melakukan pemenuhan kewajiban retribusinya melalui QRIS.

Peluncuran Pasar Digital Lili Kabupaten Kupang secara bersama-sama. Foto : tim BINTT

Pelecut digitalisasi informasi harga pangan pun dilakukan, telah dipasang panel harga digital yang menampilkan harga pangan setiap harinya. Dan untuk mempermudah pedagang dan pembeli terhadap akses transaksi keuangan seperti setor/tarik tunai, transfer, dan lainnya, diluncurkan juga Agen Bank yang beroperasi di Pasar Lili.

“Harapannya, hal ini dapat terus dikembangkan dengan memperbanyak pembukaan rekening bagi pedagang di Pasar Lili, sehingga terbukanya akses yang semakin luas kepada keuangan digital dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam proses pembayaran” Ucap Didiet Aditya dalam sambutannya sembari menekankan penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mengoptimalkan pungutan retribusi daerah yang bermuara pada meningkatnya pendapatan asli daerah Kabupaten Kupang.

Bupati Kupang, Yos Lede dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi ini adalah sebuah keharusan, karena mau tidak mau, suka tidak suka kita semua perlu untuk beralih kepada dunia digital seiring dengan perkembangan jaman khususnya pada sektor keuangan.

Ia juga berharap hal baik ini tidak hanya dilakukan di Pasar Lili saja, namun juga di seluruh pasar di Kabupaten Kupang.

Ke depannya, Bank Indonesia senantiasa menjalin sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders terkait untuk terus mendorong dan meningkatkan akseptasi pembayaran non tunai dalam bertransaksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Provinsi NTT pada umumnya.(*)

Sumber (*/tim BINTT + ragam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *