Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Prabowo Marah, Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot

Prabowo Marah, Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot

  • account_circle Rosadi Jamani
  • calendar_month Kam, 11 Des 2025
  • visibility 128
  • comment 0 komentar

Loading

Presiden Prabowo Subianto sedang memimpin rapat darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, ketika laporan-laporan bencana datang menghantam seperti badai raksasa yang menerjang negeri tanpa ampun. Data BNPB menggelegar seperti petir di langit gelap. Ada 921 orang meninggal (se-Sumatra), 392 hilang, lebih dari 4.200 luka-luka. Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat seakan berada dalam genggaman amarah alam sejak hujan ekstrem 24 November 2025 menumpahkan murkanya. Rumah-rumah terseret, jembatan runtuh, dan tubuh-tubuh manusia ditemukan bersimbah lumpur. Negara sedang diterjang badai sesungguhnya.

Tiba-tiba, muncul badai lain. Badai politik yang tak kalah destruktif. Laporan masuk ke meja Presiden, Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, tidak hadir. Ia sedang umrah.

Ruangan yang penuh ketegangan itu mendadak membeku. Prabowo menoleh pelan, seperti mata badai yang terbuka dan mulai mengisap apa pun yang ada di sekitarnya. Tatapannya tidak perlu diterjemahkan. Ia marah. Marah setingkat badai yang menjungkirbalikkan kapal-kapal besar.

“Umrah? Saat rakyatnya tenggelam?” suaranya menggelegar, memantul di dinding ruangan seperti gelegar petir yang menghancurkan kesunyian. Tidak ada satu pun yang berani menjawab. Para pejabat menunduk, menahan napas, tahu bahwa kemarahan semacam ini bukan kemarahan biasa. Ini adalah kemarahan seorang presiden yang merasa amanah rakyatnya dilecehkan.

Lalu datanglah kalimat yang membuat karier politik Mirwan roboh seketika, seperti pohon besar diterjang angin topan, “Pak Tito, proses. Copot dia. Itu desersi.”

Prabowo tidak sedang berperan. Ia tidak sedang menggertak. Kata desersi keluar seperti pedang petir yang memutus seluruh benang alasan. Bagi seorang berlatar belakang militer, desersi adalah dosa paling memalukan. Prabowo menempelkannya tepat di dada Mirwan.

Seakan badai belum cukup, dari Mekah Mirwan mengakui, ia berangkat tanpa izin Mendagri, ia sudah menandatangani surat ketidaksanggupan sejak 27 November 2025, dan ia memilih berangkat umrah bersama istrinya saat rakyatnya diseret arus. Foto-foto mereka di Tanah Suci viral, membuat rakyat naik darah karena melihat pemimpin mereka tersenyum di tempat suci sementara 921 nyawa telah hilang.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menambah hantaman telak lain. Seorang pemimpin yang meninggalkan rakyat saat bencana besar tidak layak memimpin. Ia bahkan meminta Mirwan mundur. Partai Gerindra lebih cepat lagi, sejak 5 Desember 2025 Mirwan sudah dicopot dari Ketua DPC Aceh Selatan. Tekanan dari pusat, provinsi, dan partai menyatu seperti badai dari tiga arah sekaligus.

Di tengah gelapnya berita bencana ini, sempat terselip sedikit kabar baik yang membuat rakyat bisa bernapas sejenak. Timnas putri Indonesia bangkit setelah dihajar Thailand 0-8, dan membalas di laga kedua Grup A SEA Games 2025 dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Singapura pada Minggu, 7 Desember 2025. Sebuah kemenangan kecil yang seolah menjadi pelipur lara di tengah gelombang kesedihan bangsa.

Namun badai besar yang sedang melanda negeri ini belum reda. Rakyat masih menggali puing, mencari 392 jiwa yang hilang, menenangkan lebih dari 4.200 korban luka yang berjuang untuk bertahan hidup.

Di tengah semua itu, Prabowo berdiri seperti benteng baja, menghadang badai dengan tubuh tegak, memimpin operasi, memutuskan, dan memastikan negara hadir. Sementara Mirwan lari dari posnya, berharap badai tak mencarinya.

Sayangnya, badai selalu menemukan yang lari. Mirwan tenggelam di dalamnya, sendirian, menyesali semuanya ketika sudah terlambat.(*)

  • Penulis: Rosadi Jamani

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • “Digitalisasi Daerah” NTT Raih 3 Penghargaan Terbaik Tim P2DD

    “Digitalisasi Daerah” NTT Raih 3 Penghargaan Terbaik Tim P2DD

    • calendar_month Sel, 24 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Rapat koordinasi nasional percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (Rakornas P2DD) tahun 2024 mengusung tema ‘Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah’ dihelat di Jakarta, Senin, 23 September 2024. Hadir Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan RI, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Pada Rakornas tersebut, […]

  • Dokter Agus Taolin : Pemimpin Yang Berhasil Tak Perlu Lagi Gantung Baliho

    Dokter Agus Taolin : Pemimpin Yang Berhasil Tak Perlu Lagi Gantung Baliho

    • calendar_month Sel, 30 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bakal calon bupati dr. Agustinus Taolin dan bakal calon wakil bupati Aloysius Haleserens semakin giat merebut dukungan rakyat menuju kontestasi politik pada tanggal 09 Desember 2020 mendatang. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/06/30/agus-taolin-alo-haleserens-lawati-makam-ayahnya-theo-manek-saya-salut/ Pantauan Garda Indonesia, pasangan bakal […]

  • Pemprov NTT Canangkan 1000 Koperasi Go Digital

    Pemprov NTT Canangkan 1000 Koperasi Go Digital

    • calendar_month Ming, 22 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kebangkitan ekonomi dapat diwujudkan dengan menggerakkan sektor riil melalui kelembagaan yang menjadi penciri Indonesia yaitu koperasi. Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) adalah provinsi yang memiliki jumlah anggota koperasi terbesar di Indonesia sebanyak 4.202 unit (52%), dengan jumlah yang aktif 3.846 unit (91,52%), dan jumlah anggota 2.158.059 orang (data per Agustus 2020). […]

  • Wakil Bupati Jaghur : Petani di Manggarai Timur Tidak Terpengaruh Covid-19

    Wakil Bupati Jaghur : Petani di Manggarai Timur Tidak Terpengaruh Covid-19

    • calendar_month Kam, 2 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Telah berjalan 16 bulan kepemimpinan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H., M.H. dan Wakil Bupati (Wabup), Drs. Jaghur Stefanus, sejak dilantik 14 Februari 2019 silam. Karena itu, meski warga dunia, Indonesia dan juga Provinsi NTT “terkungkung” selama kurang lebih tiga bulan karena pandemi Covid-19, namun aktivitas para petani di Manggarai Timur […]

  • Ninik Rahayu Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers, IMO Indonesia Ucap Selamat

    Ninik Rahayu Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers, IMO Indonesia Ucap Selamat

    • calendar_month Jum, 13 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pergantian pucuk pimpinan di tubuh lembaga Dewan Pers baru saja dilakukan. Dr. Ninik Rahayu, terpilih menjadi Ketua Dewan Pers, sisa masa periode keanggotaan 2022—2025. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno Anggota Dewan Pers yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2023. Terpilihnya pimpinan baru mendapat sambutan luas, termasuk dari Ikatan […]

  • Survei Indikator: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya

    Survei Indikator: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya

    • calendar_month Sen, 1 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Lembaga survei publik, Indikator baru saja merilis hasil survei terkait opini publik. Dalam temuannya, publik menaruh kepercayaan besar terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung RI) sebagai lembaga penegak hukum. “Tingkat kepercayaan publik terhadap kejaksaan meningkat menjadi 80%, sementara Kejaksaan tetap menjadi Lembaga Penegak Hukum yang Paling dipercaya,” demikian bunyi hasil rilis yang diterima […]

expand_less