Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Kemen ESDM Bertekad Penuhi Listrik & Air Bagi Warga NTT

Kemen ESDM Bertekad Penuhi Listrik & Air Bagi Warga NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 24 Mar 2019
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, NTT menjadi salah satu daerah prioritas perhatian dari Kementerian ESDM. Kementeriannya akan berupaya optimal untuk meningkatkan penyediaan listrik dan air minum di NTT.

“Hati saya pasti di NTT. Coba aja, bawa foto saya tanpa nama dari Atambua sampai Kupang, dari Larantuka sampai Labuan, pasti orang tahu saya. Saya jarang sekali melakukan peresmian. Dari 200 peresmian proyek kementerian ESDM, saya hanya kebagian sepuluh termasuk hari ini di NTT. Saya biasanya pilih daerah yang butuh perhatian lebih,” kata Jonan dalam acara Peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU TS), Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan Sumur Bor Air Bersih untuk NTT di Sekolah Luar Biasa Negeri Kupang Kelapa Lima Kota Kupang, Sabtu sore 23 Maret 2019.

Kementerian ESDM bertekad membantu pemenuhan kebutuhan listrik dan air masyarakat NTT. Ratio Elektrifikasi di NTT merupakan yang terendah di Indonesia. Hanya sekitar 62 persen, berada di bawah Maluku dan Papua. Papua sudah mencapai 90 persen lebih.

“Kami sudah sepakat. PLN akan mati-matian memenuhi sampai 90 persen lebih. Hanya kami minta, kalau kesulitan lahan dan lain sebagainya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa membantu kami mengatasi ini,” jelas mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Lebih lanjut dalam mendukung upaya peningkatan elektrifikasi di NTT,kata Jonan, Kementerian ESDM juga akan terus meningkatkan pengadaan PJUTS. Juga LTSHE untuk rumah-rumah masyarakat yang tidak mampu bayar listrik dan tidak punya jaringan PLN.

“Tahun 2018, PJUTS untuk NTT 1.034 titik. Tahun 2019, dari sekitar 21.280 seluruh Indonesia, NTT dapat 1.000. Gini aja, ini NTT dapat sepuluh persen atau 2.000 titik untuk penerangan jalan di NTT. NTT usul aja selama 5 (lima) tahun, butuh PJUTS berapa supaya bisa dicicil selama 5 tahun. Untuk masyarakat yang ada jaringan listrik, tapi tidak mampu bayar biaya sambung, kami bersama PLN carikan biaya sambung. Untuk LTSHE, tahun ini jatahnya NTT hanya sekitar 13 ribu tapi saya tegaskan dengan teman-teman, kita naikan sampai 25 ribu,”jelas mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Penekanan Tombol Peresmian dan Penyerahan Secara Simbolis PJUTS Kepada Wagub dan Wakil Walikota Kupang

Khusus untuk pengadaan air bersih,kata Jonan,dirinya bersama jajaranya juga akan berupaya maksimal. Karena kebutuhan air bersih sangat vital. Listrik tidak ada, masih bisa pakai lilin atau lampu pijar. Sementara air bersih tidak bisa diganti terlebih untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

“Air ini sangat penting, jauh lebih penting dari penerangan. Tahun lalu, NTT hanya dapat dapat 11 unit dari 506 unit pembangunan sumur bor di seluruh Indonesia. Saya secara pribadi agak menyesal. Karena saya tau daerah ini kebanyakan sulit air. Tahun 2019, dari 650 pembangunan sumur bor, 15 unit alokasi buat NTT. Tapi udah aja, NTT ditambahin jadi 50 titik, bisa layani 150 ribu sampai 200 ribu jiwa. Kita akan kurangi satu atau dua dari daerah lain demi NTT. Kalau ada kesulitan lahan, tolong pa Gubernur atau Wagub dan teman-teman kepala daerah, bisa memfasilitasi untuk atasi hal ini,” pungkas Ignas Jonan.

Wakil Gubernur NTT,Josef Nae Soi sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM bagi NTT. Dalam spirit NTT Bangkit Menuju Sejahtera, Pemerintah Provinsi terus bertekad untuk membangun JaLA (Jalan, Listrik dan Air) yang lebih baik.

“Ignasius Jonan merupakan my old friend. Dia datang ke sini untuk menerangi NTT yang masih gelap gulita dan kekurangan air bersih. Pa Jonan memiliki keserasian yang sangat erat dengan NTT, sulit dipisahkan oleh apapun juga,” kata Wagub.

Dengan adanya dukungan dari Kementerian ESDM, lanjut Wagub, kebutuhan listrik dan air akan dapat terpenuhi. Dukungan kuat dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat NTT juga membantu mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat NTT.

“Kesejahteraan merupakan manifestasi dari Pancasila. Karena pada akhirnya output Pancasila merupakan keadilan sosial dan outcomenya adalah kesejahteraan. Kami akan ganggu terus pa Menteri dan beserta jajarannya supaya memperhatikan NTT,” pungkas Wagub Nae Soi.

Untuk diketahui, Tahun 2018 ada 1.034 PJUTS meliputi tiga kabupaten/kota yakni Kota Kupang sebanyak 175 titik, Kabupaten Belu ada 425 titik dan Manggarai Barat ada 434 titik. LTSHE Tahun 2018 berjumlah 4.288 unit yang tersebar pada 52 desa di 9 kabupaten yakni Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, TTS, TTU, Belu, Sumba Timur dan Sumba Tengah.

Sementara untuk Sumur Bor Tahun 2018 sebanyak 11 buah yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao 2 unit,Alor 1 unit, Belu 6 unit, TTU 1 unit dan Malaka 1 unit.

Dalam kesempatan tersebut didakan penekanan secara simbolis tombol Peresmian dan penyerahan secara simbolis PJUTS kepada Wagub dan Wakil Walikota Kupang.

Penandatanganan Prasasti Peresmian Sumur Bor oleh Menteri ESDM. Serta penyerahan secara simbolis LTSHE kepada perwakilan masyarakat dari 9 kabupaten. (*)

Sumber berita (*/Biro Humas Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lembata Siap Helat Festival Literasi, Ini Kata Ketua FTBM NTT

    Lembata Siap Helat Festival Literasi, Ini Kata Ketua FTBM NTT

    • calendar_month Kam, 16 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Lembata, Pelaksanaan Festival Literasi Kabupaten Lembata Tahun 2024 sudah di depan mata. Jumat, 17 Mei 2024, Festival Literasi yang mengusung tema, “Memperkuat Budaya Literasi Untuk Lembata Sehat, Cerdas dan Sejahtera” itu akan dibuka Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, M.M. Sebelumnya, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola, S. IP,  M. AP […]

  • Gubernur Viktor Ajak Kembalikan Amarasi Sebagai Lumbung Pangan di Kab. Kupang

    Gubernur Viktor Ajak Kembalikan Amarasi Sebagai Lumbung Pangan di Kab. Kupang

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kab.Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Lahairoi Tubu, di Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Minggu, 21 April 2019, meminta kepada seluruh jemaat yang hadir agar mampu mengembalikan nama besar Amarasi sebagai lumbung pangan di Kabupaten Kupang. “Dulu, sebelum pemekaran, Amarasi memiliki seorang camat yang sangat luar […]

  • Awal Tahun 2022, KPK OTT Wali Kota Bekasi dan 13 Orang

    Awal Tahun 2022, KPK OTT Wali Kota Bekasi dan 13 Orang

    • calendar_month Sab, 8 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pada Kamis, 6 Januari 2022, menyampaikan informasi kegiatan tangkap tangan dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemerintahan Kota Bekasi. Firli Bahuri menuturkan bahwa pada operasi tangkap tangan (OTT) […]

  • Tim Bank NTT Bantu Petugas PLN di Waiterang Kabupaten Sikka

    Tim Bank NTT Bantu Petugas PLN di Waiterang Kabupaten Sikka

    • calendar_month Kam, 10 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sikka-NTT, Garda Indonesia | Kejadian tak terduga terjadi dalam perjalanan tim Bank NTT menuju ke Pulau Koja Doi di Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa sore, 8 Desember 2020. Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Maumere hingga ke daerah  Nangatobong, Kecamatan Waigete (ruas jalan nasional menuju ke Kabupaten Flores […]

  • Definisi Orang Kaya vs Miskin ala Viktor Laiskodat

    Definisi Orang Kaya vs Miskin ala Viktor Laiskodat

    • calendar_month Sel, 15 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Ternyata gampang kok membedakan orang kaya dari orang miskin, begini versi Viktor Laiskodat. Dalam acara ulang tahun Bapanas (Badan Pangan Nasional) disampaikannya begini, “Jadi ciri khas manusia kaya, itu lihat di tempat makannya. Kalau nasinya ambil banyak itu orang miskin, tapi kalau proteinnya banyak itu orang kaya.” Viktor Laiskodat adalah seorang […]

  • Per 28 Mei, Penambahan Kasus Positif Covid-19 Terbanyak dari Jawa Timur

    Per 28 Mei, Penambahan Kasus Positif Covid-19 Terbanyak dari Jawa Timur

    • calendar_month Kam, 28 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Kamis, 28 Mei 2020 ada sebanyak 687 orang sehingga totalnya menjadi 24.538. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan jumlah kasus positif tersebut yang paling banyak terdapat di Jawa Timur, kemudian Kalimantan […]

expand_less