Peduli Pendidikan TTS, Simon Petrus Kamlasi Resmikan Aula SD GMIT SoE
- account_circle Daud Nubatonis
- calendar_month 16 jam yang lalu
- visibility 112
- comment 0 komentar

![]()
Kepada awak media, Brigjen TNI AD (Purn) Simon Petrus Kamlasi menyampaikan bahwa peresmian gedung aula ini memiliki makna yang sangat khusus baginya, mengingat SD GMIT SoE II merupakan sekolah tempat ia pernah menempuh pendidikan.
SoE | Gedung Aula SD GMIT SoE II resmi diresmikan oleh Tenaga Ahli Bidang Lingkungan Hidup Koordinator Kementerian Pangan Republik Indonesia, Brigjen TNI (Purn) Simon Petrus Kamlasi. Peresmian tersebut dirangkaikan dengan perayaan syukur Natal, Festival Literasi, serta peluncuran buku antologi karya guru dan siswa berjudul “Pelangi di Balik Seragam Merah Putih”, pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di SD GMIT SoE II.
Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, yang dilanjutkan dengan penyerahan kunci gedung aula secara simbolis kepada Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Penyerahan ini merupakan bentuk peneguhan pengelolaan dan pemanfaatan fasilitas pendidikan tersebut di bawah naungan GMIT.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua Sinode GMIT, Jane Natalia Suryanto; Ketua Yayasan Agape SoE; Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Religius L. Usfunan, S.H.; perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS; para guru; siswa; serta undangan lainnya.
Kepada awak media, Brigjen TNI AD (Purn) Simon Petrus Kamlasi menyampaikan bahwa peresmian gedung aula ini memiliki makna yang sangat khusus baginya, mengingat SD GMIT SoE II merupakan sekolah tempat ia pernah menempuh pendidikan.
“Sekolah ini adalah almamater saya. Bersama keluarga, sebagai bentuk ungkapan terima kasih, saya memberikan gedung aula ini untuk digunakan,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa sekolah-sekolah milik GMIT merupakan aset penting yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
“Saya melihat masih terdapat kekurangan fasilitas di sejumlah sekolah GMIT. Aula ini menjadi contoh bahwa kebutuhan mendesak di bidang pendidikan dapat diselesaikan dengan cepat, sambil terus berbenah untuk jangka panjang,” ujarnya.
Simon menegaskan bahwa pembangunan aula tersebut tidak bermuatan politis, karena proses perencanaan dan pelaksanaannya telah dilakukan jauh sebelum dirinya terlibat dalam kontestasi politik. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa telah dan akan terus dilakukan di berbagai wilayah di Nusa Tenggara Timur.
“Di Kabupaten TTS sudah cukup banyak sekolah yang kami bantu. Saya juga telah berdiskusi dengan Ibu Jane Natalia Suryanto, dan ke depan bantuan serupa akan ditindaklanjuti di daerah lain seperti Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Adonara, Lembata, hingga Lowotobi, terutama untuk sekolah dan rumah ibadah yang terdampak bencana,” jelasnya.
Lebih lanjut, Simon menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas pendidikan yang layak, khususnya di wilayah perkotaan. Menurutnya, keberadaan aula di SD GMIT SoE II sangat penting untuk menunjang berbagai kegiatan sekolah.
“Sekolah yang berada di tengah kota tetapi tidak memiliki aula merupakan sebuah kontradiksi. Oleh karena itu, aula ini dibangun agar dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain, tentunya melalui komunikasi yang baik dengan Sinode GMIT,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Sekolah SD GMIT SoE II, Yusak Neolaka, S.Pd., menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Bapak Simon Petrus Kamlasi atas kehadiran dan peresmiannya terhadap gedung aula tersebut. Kehadiran beliau dipandang sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pengembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan di bawah naungan GMIT.
“Bagi kami, gedung aula ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kasih, kepedulian, dan komitmen terhadap masa depan anak-anak kami,” ungkap Yusak.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan gedung aula ini sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai kegiatan sekolah, mulai dari ibadah bersama, pertemuan, pembinaan karakter, hingga pengembangan bakat dan kreativitas peserta didik. Lingkungan belajar yang baik diyakini mampu melahirkan generasi yang beriman, berkarakter, dan berdaya saing.
Kepala Sekolah juga menegaskan bahwa pembangunan gedung aula tersebut tidak terlepas dari dukungan dan sumbangan yang diberikan oleh Bapak Simon Petrus Kamlasi.(*)
- Penulis: Daud Nubatonis
- Editor: Roni Banase











Saat ini belum ada komentar