Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Pesona Pantai Teres: Potongan Surga di Serambi Selatan Kabupaten Kupang

Pesona Pantai Teres: Potongan Surga di Serambi Selatan Kabupaten Kupang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 17 Agu 2021
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Oleh : Marsel Robot dan Tim PKM Pusdibubpar LP2M Undana

Menyebut Pantai Teres, mungkin saja terasa tak renyah di telinga Anda. Tapi, kadang rasa tak renyah itulah yang mencubit hasrat dan merangsang  rasa ingin tahu tentang pantai yang eksotik ini. Pantai ini memang keren. Memamerkan lanskap garis pantai sejauh mata memandang. Tetapi, ada yang berbeda dengan pantai lain. Biasanya, bila kita menyebut pantai, maka segera terbayang akan pasir putih yang membentang sepanjang pantai. Lalu, Anda bisa berbaring, berjemur diri, dan mandi di laut, atau memandang atraksi pelaut dengan perahu-perahunya. Pantai ini menawarkan keindahan alami dengan batu-batu cantik, mungil, dan beraneka warna. Horizon pantai berbatuan menumbuhkan sensualitas bibir pantai. Konon, batu itu diturunkan dari gunung via sungai Teres  pada musim hujan.

Mengagumkan memandang batu-batu bagai butir-butir rindu yang menggelinding menuju perasaan Anda. Lebih lagi, bila malam tiba, di bawah remang purnama, batu-batu bulat sebesar kepala memperlihatkan siluet (bayangan)  perempuan cantik dan  sedang bercumbu dengan cahaya bulan, pun dimeriahkan oleh  konser suara ombak. Titik-titik cahaya purnama menetes di atas batu-batu seakan  membias di hati.

Bila malam tiba, di bawah remang purnama, batu-batu bulat sebesar kepala memperlihatkan seluit (bayangan)  perempuan cantik dan  sedang bercumbu dengan cahaya bulan yang dimeriahkan oleh  konser suara ombak

Menikmati eksotika Teres paling sempurna bila dipandang dari Gunung Fatu Broun. Gunung batu dengan ketinggian kurang lebih  + 117 meter ini seakan teras untuk memandang Teres. . Bentuknya   mirip anjungan kapal yang sedang menuju Teres. Fatu Broun seakan sengaja diletakkan Tuhan di tempat yang hanya 2 km dari Pantai Teres agar siapa pun dapat mengeja keindahan Pantai  Teres dan alam sekitarnya. Kini  teras Teres (Fatu Broun) itu sedang didandani pemerintah Kabupaten Kupang.  Jalan menuju puncak Fatu Broun telah  dibuatkan tangga semen. Di atas puncak telah dibangun lopo. Di Lopo puncak batu inilah Anda bisa menikmati  pesona Pantai Teres, mereguk kopi dengan usapan sesilir angin di ubun Fatu Broun, suntuk menunggu purnama berarak dari ufuk Timur.

Fatu Broun  dengan ketinggian + 117 meter menjadi teras untuk memandang Teres. Terasa begitu sempurna jika berada di sini. Bentuknya mirip anjungan kapal. Salah seorang anggota tim PKM Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana, Aleks Madu berpose di anjungan batu yang seakan sedang menuju Pantai Teres

Pantai Teres terletak di serambi selatan Kupang. Tepatnya, di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jika hendak ke Pantai Teres, dapat diakses melalui Kota Kupang 60 kilometer, ditempuh selama 1.5 jam  hingga Pantai Teres. Melalui jalan Timor Raya hingga Pasar Oesao, mengambil belokan kanan menuju Oekabiti, Kota Bes, Sonraen, Buraen, hingga Pantai Teres.

Anda boleh santai dengan menggunakan mobil atau kendaraan pribadi, atau menggunakan mobil rental yang stay di Kota Kupang dengan sewa  harian 400—600 ribu rupiah jenis Kijang Avansa, Innova, dan Fortuner.  Jalan boleh dibilang mulus. Setelah melewati wilayah Kota Bes, Anda akan masuk terowongan hutan lindung yang sejuk hingga tiba di Sonraen.

Kondisi jalan raya di Fatu Broun mulus. Kurang lebih 2 kilometer dari Pantai Teres

Satu lagi  jalur akses yang tak kalah asyiknya melalui lingkar selatan, Kota Kupang, Bolok, terus melingkar wilayah selatan hingga Pantai Teres. Perjalanan sepanjang pantai selatan dapat ditempuh selama 4 jam. Jalan laburan aspal (Buras) sedang dikerjakan. Ini memang terobosan Pemerintah Kabupaten Kupang yang paling prospektif untuk membangun sektor pariwisata di kabupaten ini. Bupati Kupang, Korinus Masneno menyebutnya “Cincin Indah Selatan.” Akan tetapi, kelelahan Anda akan terbayar dengan suguhan alam pantai selatan yang benar-benar memesona.

Jika Anda ingin menikmati keheningan alam dan seruan binatang malam menyahut kelam, tentu harus menunggu malam. Sayangnya, sementara belum ada vila di sana. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang, Pieter Sabaneno, tahun depan akan dibangun vila. Listrik,  air bersih dan toilet tersedia di rumah penduduk. Akses internet memang belum ada di Pantai Teres. Keadaan itu, tentu saja memberikan kesempatan agar Anda lebih suntuk menikmati eksotika Pantai Teres  bersama keluarga dan kolega  atau spesial bagi yang berbulan madu.

Bila malam tiba, di bawah remang purnama, batu-batu bulat sebesar kepala memperlihatkan siluet  (bayangan)  perempuan cantik dan  sedang bercumbu dengan cahaya bulan yang dimeriahkan oleh  konser suara ombak. Titik-titik cahaya purnama menetes di atas batu-batu seakan  membias di hati.

Di atas Fatu Broun ada lopo -lopo yang dibangun pemerintah. Dari lopo itu, kita  dapat melahap sepuasnya keindahan alam Teres dan sekitarnya

Bagi wisatawan mancanegara yang hendak ke Pantai Teres dan destinasi lainnya di pulau itu, sebaiknya menukar uang asing dengan uang rupiah di Kupang. Sebab, di Buraen belum tersedia fasilitas itu. Di lokasi Pantai Teres dan Buraen belum ada  Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk mengambil uang. Anda bisa mengambil uang di ATM BRI Pasar Oesao. Toko suvenir belum ada. Restoran dan apotek  juga belum tersedia di lokasi Pantai Teres. Anda bisa mendapatkan Obat-obatan yang diperlukan di Amarasi. Jika Anda bepergian dan menginap, maka bawalah semua perlengkapan konsumsi dari Kupang atau dapat membelinya di Buraen. Makhlum, Teres sedang didandani pemerintah Kabupaten Kupang.

Sekadar mau jujur, pilihan menikmati keeksotikan Pantai Teres kala sunrise (matahari terbit) dan kala bulan purnama. Cahaya mentari pagi seakan membuka tirai timur dan lenguh  sapi menuju punggung-punggung gunung  untuk merumput. Bila kelam mulai mengendap, bulan mulai berpose di balik awan dengan gradasi warna yang membias di batu-batu pantai, sunyi memagut, maka rasanya begitu penting untuk memberi makna pada hidup dan pose indah seperti ini. Kadang hadir refleksi tentang keagungan Tuhan. Kita seakan  diundang kembali “ke dalam diri,” ke dalam kesadaran tentang cinta, keindahan, dan kenikmatan yang menggerakkan seluruh hidup kita. (*)

Foto utama utama dan pendukung oleh PKM Pariwisata Undana

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tips Mudik Aman dan Nyaman Ala Polri

    Tips Mudik Aman dan Nyaman Ala Polri

    • calendar_month Kam, 21 Mar 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada tanggal 5 April dan arus balik pada tanggal 15 April. Untuk mengantisipasi kemacetan, Polri mengimbau masyarakat agar menghindari tanggal-tanggal tersebut. “Bagi masyarakat agar memilih waktu atau tidak melakukan mudik pada waktu puncak mudik dan balik atau masyarakat dapat memilih waktu […]

  • Kota Kupang dan 21 Kabupaten di NTT Waspada Hujan Angin Kencang

    Kota Kupang dan 21 Kabupaten di NTT Waspada Hujan Angin Kencang

    • calendar_month Sab, 26 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Saat ini, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berada di periode musim hujan. Bibit siklon tropis 99S terpantau di Laut Timor yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) Laut Timor. Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin di wilayah NTT. Suhu muka laut di NTT masih cukup hangat, dan gelombang […]

  • KNPI NTT Dukung Eksistensi dan Kepemimpinan IMO NTT

    KNPI NTT Dukung Eksistensi dan Kepemimpinan IMO NTT

    • calendar_month Ming, 19 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Atas nama keluarga besar KNPI NTT, saya selaku ketua DPD menyampaikan terima kasih kepada kakak Rony Banase sebagai Ketua DPW IMO NTT dan seluruh jajarannya. Saya pikir secara pribadi terlepas dari jabatan kami, sebagai orang-orang muda yang punya mimpi kita sering melakukan silaturahmi dan saling mengenal satu dengan yang lain secara […]

  • Setahun Perjalanan Kepengurusan Ketua Perdiknas & Rektor Undiknas

    Setahun Perjalanan Kepengurusan Ketua Perdiknas & Rektor Undiknas

    • calendar_month Kam, 12 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Denpasar, Garda Indonesia | Pada 7 Maret 2020, Kepemimpinan Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (PERDIKNAS) Denpasar. Dr. A.A. Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda dan Rektor Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Dr. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M. genap berusia 1 (satu) tahun. Berbagai program pembangunan dan terobosan terus dilahirkan sebagai bentuk implementasi visi dan misi menjadikan bawa Undiknas […]

  • PLN UIP Nusra Kebut Realisasi Pengembangan PLTP Ulumbu

    PLN UIP Nusra Kebut Realisasi Pengembangan PLTP Ulumbu

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ruteng | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manggarai, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai menghelat rapat persiapan pengadaan tanah access road STA 0+000 – 7+200 yang diselenggarakan oleh BPN Manggarai selaku ketua panitia pengadaan tanah dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu […]

  • Labirin Polkam

    Labirin Polkam

    • calendar_month Rab, 10 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh : Dahlan Iskan Perjalanan kebenaran begitu panjang. Khususnya dalam hal peristiwa Duren Tiga, Jakarta. Bahkan jalan panjang itu awalnya seperti tanpa ujung. Akhirnya ujung jalan itu terlihat:  ada di Menko Polhukam. Ada sinar terang di ujung jalan itu. Mahfud MD telah menjadi sinar itu. Tanpa ia terlihat menyala-nyalakan dirinya. Ketika saya coba memujinya Mahfud […]

expand_less